Google Chat Hadirkan Fitur Anyar. Apa Saja Fungsinya?

Google Chat Hadirkan Fitur Anyar. Apa Saja Fungsinya?
info gambar utama

Kawan GNFI, tak bisa dimungkiri jika Google adalah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) yang terbesar saat ini untuk pengembangan teknologi. Boleh dibilang, di seantero jagat tak ada yang tak tahu Google. Nah, salah satu layanan google adalah Google Chat yag bakal memberikan pembaruan fitur anyar, baik secara fungsi maupun tampilan.

Sebagai informasi saja, pada mulanya Google Chat ini memiliki nama Hangout Chat. Sebuah aplikasi yang memberikan fasilitas obrolan secara online dan dirancang untuk memenuhi keperluan perusahaan atau bisnis.

Aplikasi chatting juga menjadi salah satu aplikasi paling banyak diunduh (download), karena dengan aplikasi ini akan lebih memperluas jejaring sosial serta menjadi teman ketika pengguna ponsel membutuhkan interaksi untuk kepentingan tertentu.

Bagi pengguna yang ingin menggunakan aplikasi ini, mesti membuat akun G-Suite terlebih dulu. Selain membuat akun G-Suite, pengguna juga bisa memakai akun lain seperti Workplace agar bisa mengakses layanan obrolan yang dibuat oleh Google itu.

Melalui laman blog resminya, Google memberikan pengumuman kepada publik bahwa perusahaan bakal meluncurkan tiga fitur baru yang berbeda dari sebelumnya. Berikut rangkuman fungsi dari ketiga fitur anyar tersebut:

Meski baru bergabung grup, bisa membaca seluruh percakapan sebelumnya

Pihak Google sudah menginformasikan bahwa seorang anggota baru yang baru bergabung dalam grup percakapan, maka seluruh anggota akan mendapat pemberitahuan bahwa mereka kedatangan anggota baru dalam grup itu

Tak cuma itu, kawan. Anggota baru ini juga bakalan bisa melihat semua percakapan yang dilakukan oleh anggota grup lainnya dari awal. Ini tentunya berbeda dengan aplikasi obrolan/chat lain, karena umumnya anggota grup baru tak bisa melihat percakapan sebelumnya saat si anggota baru ini masuk.

Pendek kata, anggota grup dapat memantau seua percakapan dengan melakukan menelusuran (scrolling ke atas) untuk mengetahui obrolan apa yang telah diperbincangkan sebelum ia bergabung.

Kontrol admin soal riwayat percakapan

Walaupun Google mengungkapkan bahwa para pengguna bisa menghidupkan atau mematikan riwayat percakapan, sebenarnya pada tahap ini admin grup yang bisa mengontorol opsi riwayat obrolan yang ada di dalam grup tersebut.

Admin juga dapat mengontrol percakapan serta pembahasan percakapan, apakah memasuki area-area yang dilarang atau tidak, seperti brolan soal suku, agama, ras, antar golongan, dan pornografi.

Jadi, admin dapat mengontrol secara penuh soal percakapan yang sehat dalam grup tersebut. Admin pula yang dapat melengserkan anggota grup yang melenceng dari konteks pembicaraan atau obrolan yang sehat.

Memudahkan konteks pembicaraan dalam grup

Beberapa pekan mendatang, chat grup yang ada di Google Chat juga akan menghadirkan pengantar dan riwayat obrolan. Pihak perusahaan menyatakan bahwa tambahan ini bakal membuat pengguna lain bisa memahami konteks perbincangan tanpa harus kehilangan konteks.

Tidak hanya itu, Google juga menambahkan bahwa percakapan grup yang sudah diperbarui dan percakapan yang belum dibaca bakalan terlihat di Hangout. Fitur-fitur ini bakalan jadi fitur unggulan dan pembeda dengan aplikasi obrolan lain yang banyak digunakan orang.

Dan hal itu boleh jadi wajar dilakukan Google, karena sejatinya aplikasi ini memang didesain untuk kepentingan korporasi.

Nah, buat kawan GNFI yang penasaran dengan fitur-fitur baru ini, boleh pantau terus soal perkembangan aplikasi Google Chat. Siapa tahu bisa mendapatkan jejaring dan teman baru, atau membagikan informasi yang sekiranya bermanfaat untuk orang lain.

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Mustafa Iman lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Mustafa Iman.

Terima kasih telah membaca sampai di sini