Gaya Hidup Sehat untuk Memperlambat Penuaan

Gaya Hidup Sehat untuk Memperlambat Penuaan
info gambar utama

Setiap orang tentunya akan melewati fase penuaan seiring bertambahnya usia. Namun, proses penuaan bisa terjadi lebih dini jika seseorang menerapkan gaya hidup yang kurang sehat semasa muda. Misalnya, saat memasuki usia 30 tahunan, Anda sudah tampak lebih tua dari usia sebenarnya. Selain terlihat dari tampilan kulit, penuaan juga bisa membuat tubuh rentan terkena penyakit.

Menjadi tua memang tak bisa dihindari, tetapi kita bisa memperlambat penuaan dini sejak muda. Salah satu caranya dengan menjalankan pola hidup yang lebih sehat untuk membuat tubuh lebih bugar dan meminimalkan risiko terhadap penyakit.

Lantas gaya hidup seperti apa yang mesti dijalankan sejak dini? Berikut tipsnya:

Pola makan seimbang

Mulailah dari mengubah kebiasaan makan sehari-hari. Bila Anda sering makan makanan yang berminyak, penuh lemak, dan pencinta minuman manis, segera hentikan kebiasaan ini. Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan bisa mempercepat penuaan.

Untuk pilihan makanan, cobalah mulai mengonsumsi sumber protein tanpa lemak seperti daging tanpa kulit dan kacang-kacangan, ikan dengan merkuri rendah plus tinggi minyak omega, juga sayuran rendah karbohidrat.

Selain itu, sebisa mungkin hindari makanan olahan, minuman manis, roti putih, mi, gorengan, dan minuman beralkohol.

Jangan merokok

Kebiasaan merokok sejak muda dapat mempercepat penuaan. Kulit akan tampak kusam dan mulai muncul keriput. Jika Anda berhenti merokok, dampak paling terasa ialah sirkulasi darah meningkat hingga mengurangi risiko kanker.

Memang tak bisa dimungkiri bahwa para perokok merasa kesulitan menghentikan kebiasaan ini. Mintalah saran bahkan terapi kepada dokter untuk membantu Anda berhenti merokok.

Rutin olahraga

Demi menjaga tubuh selalu sehat, jangan lupa untuk berolahraga secara rutin. Sebenarnya beberapa penelitian menyarankan untuk olahraga lima hari seminggu, meski itu hanya 30 menit per hari.

Tetaplah aktif secara fisik, baik itu sekadar jalan kaki, bersepeda, bermain roller skate, atau jogging di sekitar rumah. Aktivitas fisik apapun bisa Anda pilih daripada tidak melakukannya sama sekali.

Tidur cukup setiap hari

Hal penting yang harus dipastikan adalah tidur 6 sampai 8 jam setiap harinya. Banyak anak muda gemar begadang dan ini akan berdampak negatif setelah bertambah usia. Sesibuk apapun, cobalah untuk menjadwalkan jam tidur dan bangun yang sama setiap hari.

Mungkin terkesan sepele, tapi tidur cukup memang terbukti mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan tingkat stres. Anda juga bisa lebih fokus dan bertenaga saat beraktivitas seharian.

Belajar mengelola stres

Dalam kegiatan sehari-hari, memang bisa ada saja hal yang menyebalkan atau membuat kepala Anda pusing. Stres, amarah, kekesalan, hingga dendam tak hanya bikin pening, tapi juga berdampak pada kesehatan fisik.

Meski pemicu stres kadang tak bisa dihindari, setidaknya cobalah untuk mengurangi tingkatnya dengan bermeditasi, berlatih yoga, atau memiliki rutinitas sendiri untuk mengendalikan emosi. I

Intinya, ada memiliki kuncian untuk menenangkan diri jika ada pemicu stres tiba-tiba muncul, misalnya dengan mendengarkan musik, menggambar, menulis, atau meditasi beberapa saat demi menjernihkan pikiran. Ketika Anda bisa mengelola stres, hidup bisa lebih tenang dan tubuh pun tak mendapat banyak tekanan.

Melindungi kulit dari sinar matahari

Banyak orang sering menyepelekan penggunaan tabir surya untuk dipakai sehari-hari. Padahal ini berkaitan erat dengan kulit kusam, muncul flek hitam dan berkerut sebelum waktunya. Kebanyakan orang masih sering memakai tabir surya bila berlibur ke pantai.

Padahal, berkegiatan di area perkotaan, tempat berudara sejuk atau dingin, di kantor, di dalam mall, bahkan di dalam rumah pun perlu melindungi kulit. Tahukah Anda bahwa sinar ultraviolet bahkan bisa menembus kaca. Jadi, meski di dalam rumah pun, produk sunscreen harus selalu dipakai. Untuk di Indonesia sendiri, Anda bisa memakai tabir surya minimal SPF30 atau lebih untuk perlindungan maksimal.

Baca juga:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini