Intip 5 Fakta Unik Bongko Kopyor, Takjil Segar Khas Gresik

Penulis: Habibah Auni

Bulan Ramadan menjadi bulan yang sangat dinanti-dinanti banyak orang. Selain menjadi kesempatan mendapatkan banyak berkah melalui ibadah, berburu kuliner juga mendominasi aktivitas di bulan Ramadan.

Banyak masyarakat yang tiba-tiba berjualan berbagai macam takjil. Takjil sendiri memiliki banyak variasi dan keunikan. Bisa jadi di daerah A ada takjil persis dengan daerah B, tapi ternyata ada perbedaan rasa takjil di antara kedua daerah tersebut.

Intinya, setiap daerah memiliki takjil khasnya masing-masing, termasuk pula di Kota Gresik, Jawa Timur. Tercatat, kota ini sukses menciptakan takjil khas yang namanya membumi, seperti Kue Pudak dan Nasi Krawu.

Ada pula takjil khas lainnya yang tak kalah enak, meskipun namanya kalah populer dengan kue pudak dan nasi krawu. Ialah bongko kopyor, takjil segar khas Gresik. Kuliner dengan segala keunikan rasa, penampilan, dan kesegaran. Berikut ada 5 fakta unik dari bongko kopyor.

Asal-usul penamaan

Berbeda dengan kebanyakan kuliner di mana penamaannya berdasarkan bahasa daerah. Nama bongko kopyor merupakan singkatan dari nama makanan dalam bahasa Indonesia, yaitu bubur nangka dan kelapa kopyor.

Ada satu kuliner sejenis bongko kopyor, yaitu bongko. Bongko kopyor dan bongko memiliki banyak persamaan, yaitu sama-sama diselimuti daun pisang dan tepung beras, pembuatannya dilakukan dengan pengukusan, dan buburnya berisi pisang.

Hanya saja, bongko kopyor berbeda dalam hal tekstur. Bongko kopyor teksturnya lebih encer daripada bongko. Isian bongko kopyor pun macam-macam, tidak melulu pisang. Bongko kopyor bisa diisi dengan nata de coco.

Di samping bongko, bongko kopyor juga terlihat mirip dengan bubur sumsum. Sama-sama encer dan memiliki daun pisang. Namun, bongko kopyor memiliki cita rasa uniknya sendiri, lebih lembut dan gurih di lidah.

Tekstur yang lembut dan encer

Bongko kopyor terbuat dari irisan roti tawar yang dicampur dengan serutan kelapa muda, nangka, pisang, bubur mutiara dan nanas. Nah, tekstur lembut bongko kopyor ini berasal dari penghalusan bahan-bahan utamanya, yaitu nangka dan kelapa muda.

Tekstur lembut dari bongko kopyor menyerupai bubur sumsum. Memakan bongko kopyor dengan tekstur lembut dan encer dapat memudahkah pencernaan di perut.

Rasa yang nendang

Rasa nendang dan manis bongko kopyor tidak perlu dipertanyakan lagi. Sangat mengundang sensasi kenikmatan tersendiri. Maka, tak salah bongko kopyor dijadikan kudapan pembuka puasa, lantaran rasanya yang menyegarkan, mengenyangkan, dan dapat memulihkan tenaga.

Karakteristik rasa ini pula yang menjadikan bongko kopyor sebagai takjil primadona masyarakat Gresik. Banyak diincar bagai hewan buruan. Takut tidak mendapatkan jatahnya karena stoknya cepat habis.

Ternyata rasa ini berasal dari buah nangka, lho! Buah nangka termasuk buah musiman, yang artinya tidak ada dan dijual setiap hari. Para pedagang yang mengetahui potensi pasar buah nangka, tentu sudah menyimpan stok buah nangka sejak jauh-jauh hari.

Harga terjangkau

Dibuat dari bahan bermutu tinggi tak menjadikan bongko kopyor langka dan mahal di kalangan pedagang maupun masyarakat. Malah, bongko kopyor dijual dengan harga terjangkau dan ramai merambah masyarakat sekitar.

Bongko kopyor dijual dengan harga Rp5.000 sampai Rp8.000 saja per porsi. Cocok di kantong anak-anak dan dompet mahasiswa. Bongko kopyor bisa Kawan GNFI temui di beberapa pelosok Kota Gresik. Mulai dari Kompleks Perumahan Kota Baru, Sembayat, hingga tempat-tempat lainnya.

Nah, itu dia beberapa fakta unik bongko kopyor. Enggak kebanyang 'kan betapa segarnya takjil khas Gresik ini saat disantap buka puasa?*

Referensi: Grid | Katadata | LCC-Abbey Travel | Maksindo | Suara.com

Baca juga:

• Arsik Kuliner Khas Batak dengan Campuran Andaliman
• Kuliner Indonesia yang Masuk Daftar Makanan Enak di Dunia
• 5 Makanan Nusantara Warisan Negeri Kincir

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News