Penulis: Ega Krisnawati
Kue Kering adalah camilan yang tidak akan pernah absen saat hari raya besar, terutama saat menjelang Idulfitri. Selain ketupat, lotong sayur, dan opor ayam, kue kering juga menjadi pelengkap pada santapan selama Idulfitri.
Adapun beberapa sajian kue kering yang biasa hadir saat idulfitri. Di antaranya nastar, kastengel, lidah kucing, hingga putri salju. Banyaknya jenis kue kering inilah yang membuat orang tertarik untuk mencicipinya.
Namun, tahukah Kawan bahwa penemuan kue kering adalah bentuk dari ketidaksengajaan? Berikut beberapa fakta sejarah kue kering yang perlu Kawan ketahui.
Menu Kaum Bangsawan
Dilansir dari laman Abbey Travel, kue kering sudah ada sejak abad ke-7 dari Persia (Iran). Penemuan kue ini tidak disengaja oleh para tukang roti. Saat itu, mereka hendak menentukan suhu oven dengan cara menjatuhkan sedikiti adonan ke dalam oven.
Namun, adonan itu malah terlanjur kering dan dinamakan dengan kue kering. Menurut laman Genpi, kala itu kue kering hanya disajikan bagi kaum bangsawan. Kemudian, kue kering menyebar ke seluruh dunia melalui pedagang muslim.
Salah satu wilayah yang ikut memperkenalkan kue kering adalah daratan Eropa. Di Eropa, sejarah kue kering bermula dari Spanyol. Kemudian pada 1596, kudapan ringan ini menjadi makanan yang disajikan untuk kelas menengah di Inggris. Kue kering banyak disukai karena bisa tahan dalam waktu yang cukup lama.
Masuk Indonesia saat Penjajahan Belanda
Salah satu Kue Kering yang terkenal di Indonesia adalah nastar. Penjualan nastar laris ketika lebaran. Setelah nastar, kemudian muncul berbagai varian kue kering lainnya. Sementara, nastar masuk ke Indonesia ketika masa penjajahan Belanda.
Semula, nama nastar diambil dari bahasa Belanda, yaitu “Ananas/ nanas” dan “Taart/tart/pie” yang artinya Tart nanas. Hingga saat ini, nastar menjadi salah satu kue kering paling disukai di Indonesia untuk berbagai perayaan dan menyambut tamu.
Produksi Dikontrol oleh Asosiasi Profesional
Kue kering dibawa para Imigran Inggris, Skotlandia, dan Belanda ke Amerika Serikat pada tahun 1671. Awalnya kue kering diproduksi oleh industri rumahan, hingga ratusan resep bermunculan.
Kemudian, Kue Kering dibuat di Amerika Serikat. Lalu, sekitar abad ke-17 dan ke-18, pembuatan kue mulai dikontrol dengan hati-hati oleh asosiasi profesional di Eropa.
Kudapan Wajib Perayaan di Eropa
Pada abad ke-19 atau setelah revolusi industri, teknologi pembuatan kue makin berkembang. Maka dari itu, berbagai resep kue kering mulai diciptakan.
Sejak saat itu Kue Kering menjadi salah satu kudapan wajib untuk berbagai perayaan di Eropa maupun Amerika, salah satunya natal.
Memiliki Beragam Jenis
Di Indonesia sendiri, kue kering juga menjadi primadona saat hari raya, khususnya idulfitri. Adapun beberapa jenis kue kering yang selalu ada saat merayakan lebaran. Di antaranya:
1. Kue Kering Keju
Jenis kue kering keju atau kaastengels adalah salah satu kue kering khas lebaran yang hampir selalu ada di setiap keluarga yang merayakannya.
Kue kering ini menggunakan taburan keju edam atau keju Cheddar. Tidak jarang, keju parmesan kerap ditambahkan agar aroma khas keju dari Kue Kering lebih terasa. Kue ini memiliki tekstur renyah dan rasa asin gurih.
2. Kue Kering Kacang Tanah
Kue Kering Kaca Tanah menggunakan bahan utama kacang tanah. Rasanya gurih dan manis sehingga membuat kue ini begitu digemari. Biasanya, kue kering ini dicetak dengan bentuk beraneka ragam, kemudian ditaruh ke dalam toples.
3. Kue Kering Putri Salju
Kue kering khas lebaran selanjutnya adalah kue putri salju. Penggunaan nama “putri salju” tentu tidak lain karena kue ini dilapisi taburan gula bubuk yang manis menyerupai salju. Tekstur Kue Putri Salju mirip dengan kue keju namun lebih lembut. Rasanya pun cenderung gurih, tapi tidak segurih kue keju.
Itulah beberapa fakta mengenai kue kering. Menjadi sebuah informasi bagi Kawan penyuka kue kering. Apa kue kering favorit Kawan?*
Referensi: Abbey Travel | Genpi | Sayur Box
Baca Juga:
- Inilah UMKM di Indonesia yang Kian Meroket
- Tutul, Desa Paling Produktif dan Mendunia
- Tradisi Lebaran di Berbagai daerah di Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News