Di tengah padatnya kehidupan dan aktivitas sehari-hari, terkadang Kawan lupa untuk menikmati kehidupan. Kerap kali, pikiran Kawan melayang jauh ke suatu peristiwa yang sebetulnya tidak terjadi saat itu. Merenungkan masa lalu hingga cemas akan masa depan.
Ketika Kawan terperangkap dengan pikiran masa lalu ataupun masa depan, Kawan melupakan sesuatu hal yang sangat berharga, yakni masa sekarang. Masa saat Kawan memiliki andil penuh terhadap apa yang Kawan lakukan.
Terlebih lagi, hadirnya era digital dan pesatnya perkembangan teknologi saat ini kerap membuat Kawan lupa waktu, lupa diri, dan tidak menyadari hal-hal kecil yang terjadi dalam hidup. Pastinya, Kawan ingin hidup tanpa melewatkan satu momen dan merasakan detik per detiknya, bukan?
Oleh karena itu, Kawan perlu untuk selalu mindfulness dalam setiap kegiatan atau aktivitas dalam hidup. Apa itu mindfulness? Simak penjelasannya berikut ini.
Manfaat Penting Meditasi, untuk Kurangi Stres Hingga Bikin Lebih Bahagia
Memahami Mindfulness
Berdasarkan Jurnal Ilmiah Psikologi, mindfulness diartikan sebagai hadirnya kesadaran secara penuh akan pengalaman dari waktu ke waktu secara jelas dan seimbang. Mindfulness atau dalam bahasa Indonesia berarti kesadaran secara penuh, berusaha untuk membiarkan semua pikiran, emosi, dan sensasi memasuki kesadaran tanpa perlawanan atau penghindaran.
Secara sederhana, mindfulness adalah sadar secara penuh akan apa yang terjadi dan apa yang ada saat ini. Kebalikan dari mindfulness adalah mindlessness, yang berarti atensi atau perhatian Kawan, tidak terarah sama sekali. Kondisi mindlessness ini kerap membawa Kawan larut dalam lamunan.
Mindlessness berkaitan dengan autopilot. Saat individu menghadapi segala sesuatu secara otomatis, melakukan respon-respon yang biasa dilakukannya tanpa menyadari dan menghayati.
Dengan Kawan mencoba dan berlatih mindfulness, dapat membantu Kawan untuk keluar dari perilaku tersebut, keluar dari adanya reaksi tanpa berpikir. Mindfulness membawa Kawan untuk secara sadar merespon dengan cara yang lebih produktif, dan sadar dalam menggunakan pemikiran Kawan guna menghadapi segala sesuatu.
Selain membawa Kawan pada kesadaran secara penuh dan ketidakberpihakan, ternyata mindfulness memberikan manfaat positif lainnya.
Dampak Positif Membangun Sense of Ownership di Lingkungan Kerja
1. Meningkatkan kesehatan mental dan fisik
Dengan Kawan menerapkan mindfulness dalam kehidupan sehari-hari, ternyata mampu mengurangi stres dan pikiran negatif. Tak hanya itu, dengan Kawan mindfulness juga dapat menurunkan gangguan mental seperti, cemas berlebih, depresi, hingga gangguan terhadap makanan, seperti anoreksia, bulimia, dan binge eating.
Praktik mindfulness juga membantu menurunkan tekanan darah, nyeri kronis, hingga memperbaiki kualitas tidur Kawan. Sangat cocok nih buat Kawan yang selalu merasa tidak nyenyak saat tidur atau bahkan mengalami insomnia.
2. Meningkatkan hubungan sosial dan kesejahteraan hidup
Mindfulness mampu membuat Kawan menjadi lebih peduli dan sadar dengan kehidupan dan lingkungan sosial. Dengan selalu berpikiran positif dan secara sadar merasakan apa yang terjadi saat ini, mampu membuat Kawan lebih berkonsentrasi dan membentuk hubungan berkualitas dengan orang lain
3. Meningkatkan imunitas tubuh
Di masa pandemi seperti ini, menjaga imunitas tubuh menjadi hal yang sangat penting ya Kawan. Nah, salah satu manfaat dari mindfulness dapat meningkatkan imunitas Kawan, loh!
Dikutip dari Kompas bahwa riset yang dilakukan dalam Jurnal Psychosomatic Medicine, membuktikan bahwa mindfulness dapat meningkatkan antibodi atau protein yang diproduksi oleh sistem imun tubuh ketika mendeteksi antigen.
Cara Menerapkan Mindfulness
Seorang Psikolog, Susan Peacock mengungkapkan mempraktikkan mindfulness dapat dilakukan dengan melibatkan kesadaran saat bernapas, saat melangkah hingga saat menyuap makanan. Berikut beberapa cara menerapkan mindfulness dalam kehidupan sehari-hari, Kawan.
Memahami Kondisi dan Dampak Perceraian Orang Tua pada Anak
1. Saat makan
Mindfulness ketika makan juga kerap disebut dengan mindful eating, yakni didasarkan pada kesadaran penuh saat Kawan makan. Kawan perlu memerhatikan dan merasakan penuh ketika makan tanpa adanya distraksi, seperti menonton televisi ataupun bermain gawai. Makanlah dengan tenang, perlahan dan lanjutkan bernapas dengan dalam.
2. Saat berolahraga
Apapun olahraga dan latihannya, kegiatan berolahraga dapat melatih mindfulness. Pastikan, Kawan berolahraga dengan kesadaran penuh, melakukan gerakan dengan konsentrasi penuh, serta memerhatikan setiap hembusan napas dengan gerakan Kawan.
Dengan konsentrasi dan bergerak mengikuti irama, nantinya aktivitas otak, pikiran, tubuh, dan detak jantung Kawan akan sinkron dan selaras.
3. Mindfulness meditation
Pada saat Kawan melakukan meditasi mindfulness, Kawan perlu untuk duduk di kursi dengan posisi tegak atau bisa juga bersila di lantai. Pastikan nyaman ya, Kawan!
Fokuskan pada pernapasan Kawan, rasakan sensasi udara yang hadir melalui lubang hidung dan keluar dari mulut Kawan. Rasakan pula gerakan perut Kawan, ketika mengembang dan mengempis pada saat menarik dan membuang napas.
Pikiran Kawan mungkin akan melayang ke mana-mana, berbagai perasaan, pikiran, dan ide akan hadir. Pastikan Kawan tidak menilai baik buruknya pikiran, perasaan, dan ide tersebut, ya. Kawan cukup untuk kembali lagi fokus ke pernapasan, perhatikan dan rasakan kembali kesadaran secara penuh.
Nah, itu tadi merupakan penjelasan mengenai mindfulness. Ternyata mindfulness memiliki beragam manfaat dan sangatlah positif, ya Kawan? Kawan juga pastinya menginginkan kesehatan mental dan fisik yang baik, bukan? Yuk, mulai sekarang cobalah untuk berlatih mindfulness.
Melatih mindfulness memang diperlukan banyak latihan dan usaha ya, Kawan. Namun, tanpa Kawan mencoba dan memulai terlebih dahulu, Kawan tidak akan pernah bisa. Semakin Kawan sering berlatih akan semakin besar manfaat yang hadir, loh! Semangat!* (COMM/BR)
Referensi: Jurnal Ilmiah Psikologi | Jurnal Psikologi Proyeksi | Kompas | tirto.id | riliv.co
View this post on Instagram
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
