Ada kabar baru di industri teknologi khususnya pasar smartphone tanah air, yaitu mengenai perubahan dari peringkat vendor atau merek yang dinobatkan sebagai ponsel terbaik dalam rentang waktu tertentu.
Sekadar informasi, salah satu lembaga riset terkemuka di bidang teknologi khususnya perangkat elektronik layaknya laptop, pc, dan ponsel, yaitu Canalys baru saja merilis peringkat pembaruan dari masing-masing pasar perangkat di berbagai negara.
Biasanya, Canalys merilis pembaruan setiap tiga bulan sekali atau dalam hitungan kuartal, yang selalu menunjukkan mengenai vendor apa saja yang berhasil merajai pasar ponsel, terutama dalam hal ini di Indonesia.
Peringkat dari Calanys dirilis berdasarkan beberapa perhitungan dan ketentuan, namun yang paling utama adalah posisi dan besarnya pangsa pasar (market share) di suatu wilayah atau negara tertentu.
Terbaru, memasuki bulan Agustus Canalys merilis laporan Top Smartphone Vendor Q2 2021 dan sukses mencuri perhatian lewat keberadaan Xiaomi yang berhasil meraih peringkat pertama. Nyatanya, hal tersebut merupakan kali pertama Xiaomi berhasil mendapat gelar sebagai Top Smartphone Vendor yang belum pernah diraih sebelumnya.
Di Balik Alasan Kepopuleran Xiaomi di Industri Ponsel Tanah Air
Berhasil kalahkan Samsung dan Oppo
Sedikit kilas balik pada laporan Top Smartphone Vendor Q1 2021, sebelumnya Xiaomi masih harus menerima kenyataan berada di peringkat empat, dengan pangsa pasar di Indonesia hanya sebesar 18 persen.
Peringkat tersebut kalah dari pangsa pasar yang berhasil dimiliki oleh Oppo yang sukses berada di peringkat pertama dengan pangsa pasar sebesar 24 persen, dan diikuti oleh saudara sesama anak perusahaan BBK Electronics, yaitu Vivo yang berada di peringkat ketiga dengan pangsa pasar sebesar 19 persen.
Sebagai penengah, Samsung berada di peringkat kedua dengan kepemilikan pangsa pasar di tanah air sebesar 19 persen.
Seakan meroket dan berhasil membalikkan keadaan, melewati Q2 2021 pemenang dari peringkat Top Smartphone Vendor nyatanya jatuh kepada Xiaomi, yang berhasil mengungguli Oppo, Samsung, dan bahkan jauh dari Vivo, melalui segi perolehan pangsa pasar sebesar 24 persen.
Tak hanya itu, bila dilihat dari segi pertumbuhan Xiaomi bahkan berhasil mencatatkan pertumbuhan paling cepat di antara lima besar merek ponsel, yakni 112 persen (year-on-year).
Lain halnya di Indonesia, dalam skala global Xiaomi nyatanya berada dalam persaingan dan perebutan pangsa pasar yang sengit antara Samsung dan Apple. Masih berdasarkan laporan Canalys, pada Q1 2021 Xiaomi sudah membayangi posisi Apple dengan berada di peringkat ke-3 dengan pangsa pasar sebesar 14 persen.
Pada Q2 2021, posisi Apple nyatanya berhasil direbut oleh Xiaomi sehingga membuat urutan pangsa pasar ponsel skala global dalam peringkat tiga besar secara berurutan, yang diungguli Samsung, lalu Xiaomi, kemudian Apple.
Tingkat Komponen Lokal Indonesia Mencapai 36,08 Persen, Seperti Apa Jeroan Xiaomi Mi 11?
Tanggapan Xiaomi dan komitmen hadirkan inovasi teknologi di Indonesia
Merespons rilis yang dipublikasi oleh Canalys, Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse menyampaikan tanggapannya. Alvin mengungkap, bahwa pencapaian pertama Xiaomi di Indonesia ini merupakan buah dari komitmen untuk melayani Indonesia dengan menghadirkan produk inovatif, serta mengukuhkan kehadiran di pasar ponsel tanah air.
“Terima kasih telah percaya dan berdiri bersama kami untuk mewujudkan mimpi yang ambisius, yakni menghadirkan inovasi kepada setiap warga Indonesia,” tulis Alvin dalam keterangan yang dirilis Xiaomi Indonesia.
Jika bicara mengenai inovasi teknologi yang dijanjikan, hal tersebut nyatanya memanglah tak berlebihan. Xiaomi diketahui merupakan salah satu pelaku industri teknologi di Indonesia yang cukup getol dalam menghadirkan beragam produk inovatif baik berupa smartphone maupun perangkat AIoT lainnya, guna memenuhi gaya hidup yang lebih baik melalui teknologi.
Hingga hari ini, Xiaomi tercatat sudah menghadirkan Lebih dari 40 produk ekosistem AIoT mulai dari Home Seurity Camera, Smart TV, Smartwatch, dan masih banyak lagi.
Di samping itu, pada saat yang bersamaan Xiaomi juga diketahui sudah membangun jaringan ritel yang sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi ribuan karyawan yang tersebar di sejumlah titik di Indonesia, yakni melalui kehadiran sebanyak 300 Xiaomi Store termasuk Mi Shop.
Terakhir, seakan ingin membuktikan klaimnya dalam hal memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna atau yang lebih dikenal dengan sebutan MiFans, Xiaomi juga memiliki layanan purna jual yang saat ini sudah tersebar di 150 titik tanah air.
Menjawab kebutuhan akan fasilitas teknologi dan layanan di tengah kondisi pandemi, calon pengguna yang menjadi bagian besar dari penyumbang pangsa pasar yang berhasil diraih Xiaomi tetap bisa mendapatkan produk yang diinginkan melalui program “Mi Store from Home” atau “Mi Shop from Home”, serta layanan purna jual “Mi Service from Home” yang bisa diakses tanpa harus meninggalkan rumah.
Berangkat dari berbagai inovasi dan layanan yang terus ditingkatkan dalam hitungan beberapa bulan terakhir, tak heran jika Xiaomi berhasil membalikkan keadaan pangsa pasar di tanah air dan menggeser vendor lain yang sebelumnya unggul.
Genjot Pertumbuhan Ekosistem AIoT dan 5G, Xiaomi Indonesia Rilis 3 Produk Sekaligus
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
