Ragam Sajian Nasi Khas Sunda, Ada Tutug Oncom Hingga Jamblang

Penulis: Brigitta Raras

Olahan nasi menjadi salah satu makanan wajib bagi hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Rasanya kurang lengkap jika belum menyantap nasi disaat waktu makan. Masyarakat Indonesia juga tak hanya menyantap nasi polos dengan lauk saja, melainkan berbagai olahan nasi kerap dibuat untuk menemani makan mereka.

Nasi goreng, nasi kuning, nasi uduk, dan nasi campur merupakan beberapa olahan nasi yang pastinya kerap Kawan jumpai. Namun, ternyata ada beberapa olahan nasi yang tak kalah menarik dan pastinya berasal dari Indonesia.

Beragam olahan nasi tersebut berasal dari Sunda. Ya, masyarakat Sunda yang tepatnya berada di Jawa Barat ini kerap menyajikan masakan khas mereka dengan berbagai olahan nasi dengan rasa unik dan cita rasa lezat. Beragam Sajian nasi ini wajib Kawan coba untuk menemani makan pagi, siang bahkan malam hari.

Sajian ini merupakan nasi hangat yang dicampur dengan oncom bakar atau goreng. Nasi tutug oncom akan diolah dengan nasi dan oncom dengan cara ditumbuk, sehingga nasi ini akan disajikan bersama tumbukan oncom atau yang disebut dengan ‘tutug oncom’.

Nasi tutug oncom ini, tepatnya berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Biasanya sajian ini akan disantap bersama dengan ayam goreng, tempe goreng, telur dadar, sambal terasi, lalapan, ikan asin dan taburan bawang goreng.

Selat Solo Kuliner Hasil Akulturasi Eropa dan Jawa

Nasi tutug oncom juga sering disebut dengan singkatan Nasi TO. Ciri khas bumbu yang identik dengan kencur dan bawang merah membuat nasi tutug oncom semakin nikmat dan mampu menghangatkan badan.

Sajian ini sudah menjadi makanan wajib bagi orang Sunda sejak tahun 1904, loh, Kawan. Masyarakat Sunda menjadikan menu nasi tutug oncom sebagai sarapan untuk mengawali hari mereka. Menyantap oncom sudah menjadi sebuah kebiasaan orang Sunda, dikarenakan rasanya yang nikmat dan harganya yang tak menguras kantong.

Kawan dapat menikmati satu porsi nasi tutug oncom bersama dengan beberapa lauk dengan harga kisaran Rp25.000--Rp30.000 saja. Setiap rumah makan, biasanya akan menawarkan lauk yang berbeda-beda dengan harga yang berbeda pula.

Nasi Timbel

Sajian ini akan menyajikan nasi pulen hangat yang dibungkus dengan daun pisang, pada umumnya nasi timbel akan dibuat dari campuran jenis beras bagolo dan beras merah. Namun saat ini banyak yang menawarkan nasi timbel yang dibuat dari beras putih saja.

Penyajian yang menggunakan daun pisang tersebut, akan menghasilkan nasi dengan wangi khas dan gurih. Nasi timbel ini akan terasa nikmat jika disantap bersama dengan ikan asin, ikan bumbu kuning, tahu goreng, tempe goreng, hingga sambal dan lalapan yang menjadi pelengkap wajib dari makanan khas Sunda.

Kawan juga dapat menikmati nasi timbel dengan sayur asem, sayur yang selalu menjadi pendamping dari sajian khas Sunda ini. Tak lupa juga untuk menyantapnya bersama kerupuk atau emping agar melengkapi nasi timbel Kawan. Satu paket nasi timbel komplit beserta dengan lauk-pauk dapat Kawan nikmati dengan harga kurang lebih Rp30.000.

Selalu Laris! Mari Nikmati 5 Kuliner Malam di Yogyakarta

Nasi Cikur

Sajian yang satu ini identik dengan cikur atau yang berarti kencur dalam bahasa Sunda. Mengolah nasi cikur ini tak jauh berbeda dengan nasi goreng, Kawan. Hanya diperlukan bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, garam, terasi goreng dan yang utama adalah kencur muda.

Setelah menumis bumbu halus hingga wangi, baru akan dimasukkan nasi kemudian digoreng hingga matang. Nasi cikur ini kerap dinikmati dengan berbagai lauk, seperti suwiran ayam, telur dadar, serundeng, tahu goreng, acar wortel dan kerupuk.

Harga nasi cikur ini sangatlah bervariasi ya Kawan, ada yang menawarkan dengan harga Rp15.000, ada pula yang menawarkan satu paket seharga Rp30.000 saja. Semua kembali lagi dengan lauk yang akan Kawan pilih.

Nasi Jamblang

Sajian nasi ini merupakan kuliner khas asal Cirebon, Jawa Barat. Nasi jamblang identik dengan nasinya yang pulen dan dibungkus dengan daun jati.

Satu porsi nasi jamblang umumnya hanya sebesar satu kepalan tangan. Jadi, biasanya untuk satu porsi dewasa akan memesan dua porsi nasi jamblang. Sedangkan, untuk lauk-pauk akan disajikan secara prasmanan.

Biasanya pelayan akan menyajikan nasi yang dibungkus daun jati sesuai porsinya, kemudian ditambah sambal goreng. Setelah itu, barulah pembeli dapat memilih lauknya secara prasmanan.

Menilik Perbedaan Nasi Liwet Khas Sunda dan Solo

Saat ini, di beberapa tempat tidak menyajikan nasi jamblang dengan daun jati. Mereka hanya menggunakan kertas nasi sebagai alasnya. Dengan alasan, sulitnya untuk mendapatkan daun jati. Namun, masih banyak pula rumah makan yang mempertahankan keaslian dari nasi jamblang dengan menggunakan daun jati.

Lauk-pauk yang ditawarkan untuk menikmati nasi jamblang ini sangatlah beragam, seperti tahu goreng, tempe goreng, sate kentang, semur ati, sate telur, usus dan masih banyak lagi. Namun, yang kerap disantap oleh sebagian masyarakat dan menjadi populer adalah cumi-cumi berkuah kental yang dimasak bersama dengan tintanya.

Tak hanya cumi, nasi jamblang juga kerap disantap dengan disirami kuah semur yang membuat cita rasanya semakin nikmat. Satu porsi nasi jamblang ini dapat Kawan nikmati dengan harga Rp2.000 saja. Namun, ini belum termasuk dengan lauk yang Kawan pilih, ya.

Itulah beberapa ragam kuliner nasi khas Sunda. Memang bukan orang Indonesia, ya, jika belum makan tanpa nasi. Ssangat terlihat lezat dan menarik untuk dicoba, bukan?*

Referensi: detikfood | detikfood | Indonesia.go.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News