Kompetisi Sains Nasional 2021, Jawa Timur Raih Juara Umum Borong 83 Medali

Kompetisi Sains Nasional 2021, Jawa Timur Raih Juara Umum Borong 83 Medali
info gambar utama

Penulis: Faqihah Muharroroh Itsnaini

Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2021 yang berlangsung secara daring pada 7 hingga 13 November 2021 lalu resmi ditutup oleh Dirjen PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Jumeri, Jumat (12/11). Tahun ini, Provinsi Jawa Timur berhasil menjadi juara umum KSN 2021 selama dua tahun berturut-turut.

Provinsi Jawa Timur berhasil meraih 83 medali dengan rincian 29 medali emas, 29 medali perak, dan 28 medali perunggu unggul dari DKI Jakarta dan Jawa Barat di peringkat 2 dan 3.

“Saya sungguh berbahagia dapat menyapa para siswa terbaik dan bertalenta di bidang sains. Selamat kepada kalian yang selalu berjuang, bersemangat belajar, dan membangun atmosfer positif untuk terus berprestasi walaupun masih berada dalam situasi pandemi dan keterbatasan,” sambut Jumeri saat menutup acara KSN 2021 secara virtual, Jumat (12/11) lalu.

KSN sendiri merupakan event tahunan yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sejak dibentuk pada 2002, KSN awalnya diberi nama Olimpiade Sains Nasional (OSN). Lalu, hingga kini KSN menjadi ajang bergengsi bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Ketika Cendol Elizabeth Diandalkan dalam Diplomasi Cendol RI dengan Inggris

Bukan sekadar kompetensi bidang sains

Penutupan KSN 2021 | Dokumentasi/Kemendikbud
info gambar

Menurut Jumeri, melalui KSN, para peserta tidak hanya adu kompetensi di bidang sains, tetapi juga diajak untuk menjelajah lebih dalam mengenai manfaat dan keindahan di balik kerumitan sains.

Jumeri bertutur bahwa di masa depan, semua orang akan dituntut untuk lebih dekat serta menguasai sains dan teknologi. Itu artinya, akan ada peradaban secara virtual. Jadi, perlu upaya untuk terus melatih dan memperkuat pondasi agar memiliki keingintahuan besar di dunia saintek.

Oleh karena itu, Jumeri memiliki harapan kepada para peserta didik sebagai generasi yang akan membangun Indonesia. Ia berpesan agar para peserta didik dapat lompat lebih maju melalui digitalisasi dan kepada semua pihak untuk membangun paradigma baru di dunia pendidikan.

Ia juga menegaskan kepada para siswa terutama peserta lomba, ilmu yang perlu digali lebih lanjut dalam sains tidak hanya dipelajari secara teoritis. Namun, dieksplorasi juga bagaimana sains akan membantu kehidupan manusia.

“Saya berharap adik-adik dapat terus bersemangat, dan terus memotivasi untuk menjadi generasi-generasi hebat di bidang sains,” pungkas Jumeri, melansir dari laman Kemdikbud.

Klasemen Akhir Perolehan Medali Peparnas 2021, Papua Ukir Sejarah jadi Juara Umum

Deretan peraih medali KSN 2021

Jatim jadi juara umum dua kali berturut-turut | Pena Merah Putih
info gambar

Setelah Provinsi Jawa Timur, provinsi peraih medali terbanyak selanjutnya adalah DKI Jakarta dengan raihan 21 Emas, 28 Perak, dan 25 Perunggu. Lalu, peringkat ke-3 diisi oleh Jawa Barat dengan raihan 11 Emas, 15 Perak, dan 26 Perunggu.

Berikutnya, Provinsi Riau dengan raihan 8 Emas, 5 Perak, 14 Perunggu; Banten dengan raihan 6 Emas, 23 Perak, 20 Perunggu; dan Jawa Tengah dengan raihan 6 Emas, 21 Perak, 34 Perunggu.

Kemudian, Provinsi Bali meraih 6 Emas, 7 Perak, 9 Perunggu; DI Yogyakarta 4 Emas, 11 Perak, 19 perunggu; Lampung 4 Emas, 1 Perak, 5 Perunggu; dan Kalimantan Timur dengan 3 Emas, 2 Perak, 4 Perunggu.

KSN 2021 secara resmi telah dibuka pada 7 November 2021 mengangkat tema "Talenta Sains untuk Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh" diikuti oleh 228.906 siswa. Rinciannya 19.590 peserta KSN SD/MI, 57.969 peserta KSN SMP/MTS, dan 151.347 peserta diikuti oleh KSN SMA/MTS.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi dalam laporannya menyampaikan, ada beberapa bidang yang dilombakan pada KSN 2021. Untuk tingkat SD/MI terdiri dari dua bidang, yaitu Matematika dan IPA.

Personal Boundaries, Membangun Jarak Antara Diri Sendiri dan Orang Lain

Selanjutnya untuk tingkat SMP/MTs ada tiga bidang, yaitu Matematika, IPA, dan IPS, serta untuk tingkat SMA/MA memiliki sembilan bidang yang dilombakan. Kesembilan bidang tersebut ialah Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika/Komputer, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.

Menurut Asep, dikutip dari Media Indonesia, seluruh tahapan seleksi dilaksanakan secara daring ataupun luring dengan memperhatikan protokol kesehatan. Serta, turut berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat, jika siswa harus berada di tempat atau fasilitas umum.

Mekanisme lomba KSN semua jenjang dilaksanakan dengan cara menjawab soal pilihan ganda maupun isian singkat, eksplorasi, observasi, dan field work test (khusus untuk bidang geografi tingkat SMA/MA). Semuanya dilaksanakan virtual dengan tetap menjunjung tinggi kejujuran.

Tak hanya kompetisi, KSN 2021 diisi dengan aktivitas lain yang diikuti oleh para peserta. Di antaranya ada Webinar KSN Bidang Geografi bertajuk "Peluang dan Tantangan Pembangunan Ibukota Negara", dan Webinar KSN Road To IOI 2022 bertajuk "Membangun Generasi Muda yang Kompetitif melalui Penguasaan Sains".*

Referensi:Kemdikbud | Media Indonesia | Berita Satu | Duta

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Kawan GNFI Official lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Kawan GNFI Official.

KO
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini