Peran Operator Seluler dalam Mendorong Industri eSport Indonesia

Peran Operator Seluler dalam Mendorong Industri eSport Indonesia
info gambar utama

Industri eSport di tanah air sejatinya masih ada dalam tahap berkembang dan masih membutuhkan dukungan besar dari berbagai aspek, terlebih jika ingin membuatnya lebih maju dengan mendominasi kejuaraan eSport internasional yang saat ini masih didominasi oleh ketangguhan klub-klub asal Korea Selatan.

Jika ditanya mengenai hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk mendorong industri satu ini jawabannya tentu beragam, mulai dari keragaman kompetisi, keragaman tim atau klub untuk meningkatkan persaingan, regulasi kompetisi yang baku dan ketat, dan satu hal paling penting serta tak boleh terlewat yakni kecepatan koneksi internet.

Hal tersebut terbukti, lewat gelaran kompetisi eSport bertaraf internasional paling bergengsi yakni IESF eSport World Championship yang telah rutin berjalan setiap tahunnya sejak 2009. Dari 11 kali kompetisi yang telah berlangsung, Korea Selatan telah berhasil mendominasi jumlah gelar juara yakni sebanyak delapan kali.

Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Selain menjadi salah satu negara pemrakarsa, fakta bahwa Korea Selatan yang selama ini dikenal sebagai salah satu negara dengan performa kecepatan internet tercepat di dunia jelas jadi salah satu penyebabnya.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Statista pada bulan Oktober 2021, tercatat bahwa Korea Selatan menempati posisi kedua sebagai negara dengan rata-rata internet seluler tercepat di dunia, mengikuti UEA yang berada di peringkat pertama.

Lebih detail, tingkat kecepatan internet rata-rata Korea Selatan berada di angka 214,47 Mbps. Angka tersebut jelas jauh berbeda dengan kecepatan internet Indonesia yang pada akhir tahun 2021 lalu berada di tingkat 22,83 Mbps.

Berangkat dari kondisi tersebut, jelas bahwa dukungan dan peran operator seluler di tanah air dalam memberikan layanan koneksi internet yang memadai sangat dibutuhkan.

Ragam Upaya untuk Terus Dorong Ekosistem eSport di Indonesia

Pentingnya internet untuk industri eSport

Setiap orang pasti sudah memahami dengan jelas jika kelancaran dalam aktivitas bermain game terutama yang masuk dalam kategori eSport sangat dipengaruhi koneksi internet yang stabil. Karenanya, infrastruktur internet yang baik dan stabil jelas sangat dibutuhkan agar industri eSport dalam negeri dapat semakin maju.

Harus diakui jika penyebaran eSport saat ini masih terbatas di kota-kota besar, karena infrastruktur internet yang stabil dan akses informasi yang terbuka luas juga baru terdapat di area tersebut.

Karena itu, pentingnya infrastruktur internet yang merata bukan hanya berlaku saat kompetisi berjalan, melainkan juga agar eSport bisa menjangkau masyarakat di berbagai wilayah terutama kalangan pemain eSport yang berasal dari komunitas kecil di sejumlah daerah.

Belum lagi, internet yang selalu stabil juga dibutuhkan untuk mengasah skill yang dimiliki setiap pemain eSport dalam sesi latihan.

Jika diteliti, sebenarnya sejumlah perusahaan atau operator seluler yang ada di tanah air juga sudah mulai menjadikan industri eSport sebagai bagian penting yang layak mendapat perhatian, dukungan yang diberikan pun sudah berjalan baik berupa jaminan koneksi internet atau dukungan dalam bentuk komitmen pengembangan tim sebagai sponsor.

Dari beberapa operator seluler yang ada, salah satu yang baru-baru ini menunjukkan komitmennya dalam memberikan dukungan serta mengembangkan industri dan klub eSport di Indonesia adalah Smartfren.

Menakar Industri eSport dan Potensinya untuk Indonesia

Pertumbuhan Genesis Dogma yang didukung Smartfren

Smartfren
info gambar

Pada hari Kamis (20/1/2022) kemarin, Smartfren mengumumkan komitmennya menjadi sponsor utama untuk tim eSport yang meski terbilang baru namun sudah menunjukkan sederet pencapaian positif dalam sejumlah kejuaraan eSport dalam negeri, yakni Genesis Dogma.

Sekilas informasi, Genesis Dogma sendiri diketahui merupakan klub eSport yang awalnya berasal dari sebuah komunitas bernama Genesis Gank GIDS, dan baru berdiri pada tahun 2020 setelah diprakarsai oleh seorang gamer sekaligus streamer di platform YouTube yakni Filipus Fendi, atau lebih akrab disapa dengan sebutan Bangpen.

Menjajal dunia eSport profesional terutama PUBG Mobile mulai dari PUBG Mobile Community Cup (PCC) pada 3 Januari 2021 dan keluar sebagai juara runner up, setelah diikuti dengan sejumlah kemenangan di berbagai kejuaran eSport nasional lainnya, kini klub tersebut lebih dikenal dengan nama Genesis Dogma.

“Kami telah melihat tim ini berjuang dengan begitu tekun. Mereka merekrut pemain dari komunitas, membawanya ke pertandingan profesional hingga akhirnya mencapai kompetisi tingkat internasional,” jelas Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim.

“Semangat ini benar-benar menginspirasi kami, dan kami harap menular ke berbagai tim eSport lain yang sedang berjuang membuka peluang baru. Smartfren berharap kerja sama ini berkontribusi dalam memajukan industri eSport Indonesia serta memperkaya prestasinya dari berbagai kompetisi di dalam maupun luar negeri,” tambahnya.

Dalam keterangan resmi yang dipublikasi, Smartfren menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung tim eSport tersebut dalam berbagai bidang di antaranya sesi latihan, turnamen dan kompetisi, sekaligus mengembangkan divisi baru untuk nomor pertandingan FreeFire.

Sementara itu CEO Genesis Dogma yakni Adimas Prawiro menyatakan, jika klub eSport yang ia pimpin akan berkomitmen untuk memberikan pencapaian terbaik dengan dukungan yang diperoleh.

“Kami yakin dukungan ini sangat bermanfaat untuk membuat Genesis Dogma menjadi tim yang lebih kuat. Target kami bukan sekadar menjadi juara di Indonesia, tapi bersama-sama meraih juara tingkat internasional.” pungkasnya.

Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah IESF eSport World Championship 2022

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini