Bukan Labuan Bajo, Intip Pesona Kota Soe yang Menakjubkan di NTT

Bukan Labuan Bajo, Intip Pesona Kota Soe yang Menakjubkan di NTT
info gambar utama

Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu surga wisata alam di Indonesia dengan segala pesonanya. Selama ini NTT kian tersohor di kalangan wisatawan dengan beberapa destinasi populer seperti Pulau Komodo, Labuan Bajo, Taman Nasional Kelimutu, Wae Rebo, Bukit Wairinding, dan deretan pantai-pantai eksotis.

Selain nama-nama yang sudah disebutkan di atas, ada wilayah lain yang dapat dijelajahi bila berkunjung ke NTT yaitu kota Soe, di Timor Tengah Selatan (TTS). Soe sering disebut sebagai “The Freezing City” karena cuacanya lebih dingin ketimbang daerah lain di TTS. Lokasi Soe sekitar 110 kilometer dari Kupang dan sekitar 185 kilometer dari Atambua.

Membahas soal destinasi wisata, mengunjungi Soe tak akan mengecewakan sebab pesonanya pun tak kalah memukai dari tempat-tempat yang lebih populer.

Menyoal Industri Pariwisata yang Tak Selalu Indah dan Apa Itu Pariwisata Berkelanjutan?

Pantai Oetune

Pemandangan di Pantai Oetune memang sangat eksotis dan langsung akan mengingatkan kita pada keindahan Gurun Sahara. Lokasi wisata seperti ini ternyata ada juga di Indonesia. Pantai Oetune memiliki hamparan pasir nan halus dan berbentuk seperti gurun pasir seluas 100 meter persegi yang rapi dan sungguh menakjubkan. Pantainya sendiri masih asri dan landai dengan 4-7 gulungan ombak hingga yang cocok digunakan untuk berselancar.

Selain itu terdapat hamparan padang rumput yang membentang luas di bibir pantai dan ditumbuhi pohon lontar. Pada akhir pekan, pantai ini banyak dikunjungi wisatawan dan memang sudah dibangun fasilitas pendukung seperti pondok-pondok untuk bersantai.

Pulau Penyengat, Hadiah Pernikahan Sultan dan Peninggalan Sejarah Melayu

Air Terjun Oehala

Air Terjun Oehala berjarak sekitar 13 kilometer dari pusat kota Soe. Keunikan dari objek wisata ini adalah tujuh tingkatan air terjun yang terbentuk secara alami. Selain aksesnya yang mudah, memasuki are air terjun pun hanya butuh melewati 40 anak tangga saja. Air terjun yang mengalir terbilang jernih dan di sekitarnya ada beberapa lopo atau bangunan untuk beristirahat khas Suku Dawan.

Wisatawan dapat merasakan suasana tenang dan asri di sekitaran air terjun. Bisa juga bermain air, berfoto, atau sekadar bersantai menikmati pemandangan.

Bukit Fatukopa

Bukit Fatukopa diyakini masyarakat setempat sebagai Bahtera Nabi Nuh yang karam. Nama Fatukopa berasal dari bahasa Dawan yang artinya batu kapal. Ketika mengunjungi bukit ini, wisatawan dapat melihat perbukitan batu kapur yang diselimuti beragam vegetasi. Dari kejauhan, bentuk bukit ini seperti topi koboy yang dihiasi dedaunan dan lumut yang menempel di dinding batu.

Namun, perlu ekstra hati-hati karena aksesnya terbilang berbahaya terutama saat menuju puncaknya. Ditambah lagi di lokasi tersebut juga ada jurang tanpa pembatas keamanan. Setiap orang yang akan mengunjungi bukit ini harus izin terlebih dahulu kepada ketua adat.

Selain Akses Penghubung, Jembatan Gantung Girpasang Klaten Kini Jadi Objek Wisata Populer

Hutan Bonsai Fatumnasi

Fatumnasi merupakan salah satu objek wisata di kota Soe yang punya pemandangan eksotis dan serasa berada di negeri dongeng. Memiliki pemandangan berupa pegunungan, udara di sana juga sejuk dan nyaman untuk berlama-lama.

Di sana juga ada hutan bonsai dengan pohon-pohon yang sudah berusia ratusan tahun. Hutan ini masuk ke dalam kawasan cagar alam dan berada di lereng Gunung Mutis sebagai gunung tertinggi di NTT. Pemandangan di hutan bonsai sungguh unik karena menyajikan sesuatu yang berbeda dari tempat lain. Bagi masyarakat Suku Dawan yang mendiami Fatumnasi, hutan bonsai itu biasa disebut akuna.

Pegunungan Fatu nausus

Sesampainya di Fatu Nausus, wisatawan akan melihat batu besar yang berbentuk seperti candi. Tempat tersebut adalah tempat persembahyangan masyarakat Suku Mollo yang tinggal di sekitar batu tersebut. Fatu Nausus berada di ketinggian 1.500 mdpl dan memiliki pemandangan berupa pegunungan dan lembah. Perjalanan menunu Fatu Nausus pun tak kalah indah sebab akan disuguhkan akan ada hutan dengan tanaman eucaliptus alba dan eucaliptus europhila, juga kawanan sapi dan kuda.

xxx

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dian Afrillia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dian Afrillia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini