Mengenal Tipe Apology Language, Mana Versimu?

Mengenal Tipe Apology Language, Mana Versimu?
info gambar utama

#FutureSkillsGNFI

Di antara GoodMates, siapa yang pernah bingung bagaimana cara minta maaf ke doi? Atau justru bingung kenapa doi masih marah padahal kamu merasa sudah minta maaf? 

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam melakukan berbagai hal, termasuk dalam menyampaikan permintaan maaf. Bagi kamu, mungkin kalimat “Aku minta maaf” rasanya sudah cukup. Namun, bagi orang lain kalimat tersebut bisa saja tidak memiliki arti untuk menyelesaikan permasalahan.

Dengan mengetahui tipe apology language yang sesuai dengan seseorang, tentunya dapat menjadi cara yang tepat untuk kamu menyampaikan permintaan maaf. Yuk, kenali apology language, sebuah ‘bahasa’ yang akan meningkatkan peluang kamu untuk dapat dimaafkan oleh orang lain!

Apa itu apology language?

Mungkin kamu sudah tidak asing mendengar istilah “5 love language” yang dikenalkan oleh Gary Chapman untuk membantu seseorang mengekspresikan rasa sayang kepada orang lain. Nah, taukah kamu, selain love language, Gary Chapman bersama Jennifer Thomas juga mengenalkan “5 apology language”.

Pada dasarnya, Gary mengatakan bahwa apology language adalah sebuah teori untuk membantu seseorang menyampaikan permintaan maaf dengan berbagai cara, tergantung kondisi, dan metode yang sesuai dengan sang penerima ucapan maaf.

5 Tipe Apology Language

Terdapat 5 tipe apology language, yaitu expressing regret, accepting responsibility, making restitution, genuinely repenting, dan requesting forgiveness. Yuk, kenali lebih lanjut tentang tipe apology language!

Mengungkapkan Penyesalan (Expressing Regret)

Tipe apology language yang pertama adalah pengungkapan rasa penyesalan dengan tulus terkait kesalahan yang diperbuat. Ciri dari tipe apology language ini adalah keinginan untuk mengetahui apakah kamu memahami kesalahan apa yang telah diperbuat.

Kata kunci yang paling diperlukan dari tipe expressing regret ini adalah “maaf” yang diucapkan atau dituliskan sepenuh hati. Contohnya adalah dengan mengatakan, “Maaf, ya, sudah bikin kamu kecewa”.

Menerima Tanggung Jawab (Accepting Responsibility)

Dalam tipe apology language ini, kamu perlu mengakui dengan sungguh-sungguh kesalahan yang sudah diperbuat. Ciri accepting responsibility ini adalah keinginan untuk mendengar pengakuan dari kamu yang sadar akan kesalahan yang dibuat.

Kalimat “aku salah” menjadi kata kunci yang paling ingin didengar oleh mereka yang memiliki tipe apology language ini. Salah satu contoh ungkapan yang digunakan dalam tipe ini adalah, “Aku salah, harusnya aku ngomong ini lebih awal …”.

Memberi Ganti Rugi (Making Restitution)

Seseorang dengan tipe apology language yang ketiga ini ingin kamu melakukan sesuatu untuk membuktikan bahwa kamu benar-benar memiliki niat untuk memperbaiki keadaan. Orang dengan tipe making restitution ini cenderung lebih menyukai aksi daripada kata-kata.

Cara menyampaikan permintaan maaf adalah dengan menawarkan ganti rugi atau menanyakan apa hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki keadaan. Misalnya dengan menanyakan, “Apa yang bisa aku lakukan untuk menebus kesalahanku?”.

Tidak Mengulangi Kesalahan (Genuinely Repenting)

Kata-kata maaf saja tidak cukup bagi mereka yang memiliki tipe apology language ini. Mereka biasanya butuh bukti nyata dari kamu yang telah membuatnya kecewa agar kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Salah satunya dengan mengatakan, “Aku tau aku salah, aku janji tidak akan mengulangi lagi”, kemudian diikuti dengan perilaku yang mengarah pada perubahan.

Memohon Pengampunan (Requesting Forgiveness)

Menyampaikan permintaan maaf kepada orang dengan tipe apology language ini, kamu perlu menanyakan sepenuh hati kepada mereka yang tersakiti apakah mereka mau memaafkanmu atau tidak, tanpa adanya paksaan. “Aku tahu kamu sudah kecewa, tapi maukah kamu memaafkan aku?” merupakan contoh permintaan maaf yang dapat kamu sampaikan.

Terpenting, kamu perlu memberi mereka waktu untuk memproses kesalahan yang telah kamu perbuat. Jangan sampai kamu memaksa mereka untuk segera memaafkanmu.

Itu dia tipe-tipe apology language yang wajib kamu tahu, karena ‘bahasa’ yang satu ini juga tidak kalah penting dari love language! Oh iya, kamu termasuk tipe yang mana, nih?

 

Referensi: Satu Persen | Popmama | CewekBanget

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini