Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkap, jika ada sebanyak 19 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sudah masuk ke ekosistem digital Indonesia per bulan Mei 2022.
Angka tersebut meningkat pesat dari jumlah per bulan Juni 2021 lalu, yang sebelumnya tercatat berada di kisaran 13,5 juta UMKM. Di mana riwayat itu juga tumbuh tajam dari periode sebelumnya, yakni di kisaran Desember 2020 yang mencatat baru ada sebanyak 3,8 juta UMKM yang go digital.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop), sebenarnya punya target sebanyak 30 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital di tahun 2024. Yang artinya, jumlah saat ini masih ada di kisaran 63 persen atau kurang sekitar 11 juta lagi untuk mencapai target dalam waktu dua tahun.
Untuk mencapai target itu, diakui perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak. Bukan hanya dari para pelaku di bidang ekonomi, namun juga para stakeholders mulai dari pemilik platform digital berupa eCommerce, operator penyedia layanan internet yang mendukung trafik digitalisasi, hingga berbagai program pembekalan yang dihadirkan sejumlah pihak.
Dapat Pendanaan 80 Juta Dolar AS, Startup Ini Dorong 6,5 Juta UMKM Go Digital
Kontribusi Smartfren
Bicara mengenai penyedia layanan internet yang mendukung digitalisasi UMKM, operator seluler tanah air yakni Smartfren menjadi salah satu pihak yang juga terlibat. Diketahui jika Smartfren setidaknya memiliki beberapa program dan layanan yang dapat mendukung masyarakat dalam melakukan kegiatan bisnis terutama dalam bentuk UMKM.
Salah satu layanan yang dimaksud adalah Smartfren Business, produk tersebut menghadirkan solusi Smart Workspace sebagai satu solusi terpadu yang dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan atau UMKM.
Lebih lanjut, solusi terpadu tersebut memberikan akses terhadap layanan internet terbaik, ruang kerja digital, serta sistem komunikasi virtual. Rangarajan Kalyanasundaram selaku CEO Smartfren Business menjelaskan, bahwa ketiga poin di atas merupakan elemen yang penting bagi pengembangan perusahaan di masa kini.
“Internet, ruang kerja virtual, dan sistem komunikasi virtual merupakan tiga elemen penting yang dapat memaksimalkan kinerja serta fleksibilitas operasional di era digital, dan kini seluruh elemen tersebut dapat diperoleh dalam satu solusi Smartfren Business Smart Workspace.” jelasnya.
Upaya Smartfren dalam Mendorong Pelaku UMKM di Masa pandemi
Program Teman Kreasi Indonesia untuk UMKM
Bukan yang pertama, jika dilihat mundur dari riwayat peningkatan angka UMKM go digital yang berkembang pesat, lebih tepatnya pada kisaran tahun 2020-2021 kemarin, Smartfren rupanya juga berperan dalam menghadirkan program yang bersifat memberikan edukasi dan inspirasi bagi masyarakat yang ingin memulai bisnis. Terutama bagi mereka yang ingin langsung terjun ke bisnis UMKM digital, yakni lewat progam Teman Kreasi Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, program Smartfren tersebut telah melaksanakan berbagai kegiatan yang membantu keberlangsungan lebih dari 500 UMKM di berbagai kota di Indonesia, sekaligus membuka peluang digitalisasi bagi mereka.
Beberapa contoh program yang dimaksud terdiri dari kegiatan Teman Kreasi Cilacap, yakni Jajan Mamake yang turut mendukung penjualan hasil produksi UMKM di sekitarnya dengan mengadakan bazaar online.
Kemudian ada juga Teman Kreasi Kabupaten Tangerang, yakni Kopi dan Topi Bambu. Serta Teman Kreasi Mojokerto, yakni Eco Printing, yang memberikan program bimbingan sekaligus peningkatan kapasitas pada UMKM di sekitar wilayahnya.
Program Teman Kreasi ini berjalan tidak hanya di kota-kota besar padat penduduk, namun juga di berbagai wilayah Indonesia lainnya seperti Natuna, Lampung, Garut, Tegal, Pekalongan, Pati, dan masih banyak lagi.
Lewat ragam program dukungan terhadap UMKM tersebut, tak heran jika gerakan Teman Kreasi Indonesia dari Smartfren dinobatkan sebagai salah satu inovasi terbaik, dan mendapat penghargaan Kategori Khusus; Sustainable Innovative SME Development dari IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia 2021.
Penghargaan itu sendiri rupanya merupakan penerimaan kedua, setelah di tahun sebelumnya operator tanah air tersebut meraih penghargaan atas pengembangan komunitas.
Tidak berhenti setelah mendapatkan penghargaan, hingga saat ini terpantau jika program Teman Kreasi indonesia masih terus berjalan, dan terus melakukan berbagai pembekalan serta bimbingan terpadu untuk para pelaku UMKM di tanah air secara langsung di beberapa daerah.
Seperti yang diungkap oleh Djoko Tata Ibrahim, selaku Deputy CEO Smartfren,
“Penghargaan yang kami terima selama dua tahun berturut-turut menjadi pemacu semangat bagi kami, untuk terus menjadi teman buka peluang dalam menumbuhkan ekonomi kreatif di Indonesia,” ujarnya.
Teman Kreasi Indonesia, Cara Smartfren Mengajarkan Komunitas untuk Berbisnis
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
