Capai Nilai Rp3 Miliar, Menilik Potensi Ekspor Kunyit Asal Ponorogo

Capai Nilai Rp3 Miliar, Menilik Potensi Ekspor Kunyit Asal Ponorogo
info gambar utama

Kunyit merupakan salah satu tanaman rempah yang populer dan diminati dunia. Asli berasal dari kawasan Asia Tenggara, tanaman satu ini memiliki potensi besar menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan, termasuk bagi Indonesia.

Ada berbagai wilayah di tanah air yang terkenal sebagai penghasil kunyit berkualitas tinggi, salah satunya Ponorogo. Bukan hanya berupa tanaman segar hasil panen, produk olahannya dalam bentuk kunyit kering dan bahan herbal jadi komoditas unggulan di salah satu Kabupaten wilayah Jawa Timur ini.

Terungkap jika salah satu pasar tujuan ekspor Indonesia yakni India, sebenarnya memiliki permintaan terhadap ribuan ton kunyit. Namun sejauh ini pemenuhan dari wilayah penghasil kunyit di tanah air belum mencapai separuhnya.

Sudah sejauh mana penemuhan ekspor kunyit yang berjalan saat ini?

Kelompok Tani Gresik Ekspor 1.300 Ton Kunyit ke India

Ekspor senilai Rp3 miliar asal Ponorogo

Ekspor kunyit ke India asal Ponorogo | Dok.Pemkab Ponorogo
info gambar

Belum lama ini, eskpor kunyit asal Kabupaten Ponorogo lebih tepatnya dari Kecamatan Slahung sudah sampai pengiriman tahap kedua. Pengiriman yang berlangsung pada Senin (8/8/2022) tersebut mencapai muatan 300 ton.

Sebelumnya, ekspor dengan tujuan negara yang sama berkapasitas 50 ton sudah dilakukan pada bulan Maret lalu. Adapun kunyit-kunyit yang dikirim berasal 10 desa yang berada di Kecamatan Slahung.

Jika ditotal secara keseluruhan, sebenarnya ada sebanyak 2.000 ton permintaan kunyit dari India, namun sejauh ini baru 350 ton yang dikirim. Nilai dari ekspor kunyit itu sendiri diketahui berada di kisaran Rp3 miliar.

Sementara itu disebutkan jika pengiriman sisanya akan dilakukan secara bertahap, yang berarti masih ada peluang bagi desa lain untuk ikut memenuhi kuota permintaan yang ada. Lebih lanjut, tahap terakhir dari pengiriman kunyit ini sampai memenuhi kuota akan dilakukan pada bulan November hingga Desember 2022.

Ke depannya, Sugiri Sancoko selaku Bupati Ponorogo berharap jika kegiatan ekspor ini akan terus belanjut. Ia bahkan menginginkan agar komoditas eskpor dari Ponorogo juga diperluas, dalam artian tidak hanya mengirimkan kunyit.

‘’Pangsa pasar di luar negeri masih terbuka luas. Kita punya produk utama, produk potensial, maupun produk jasa yang laku di pasar ekspor,’’ jelasnya.

Indonesia Bisa Jadi Produsen Kratom Terbesar, Warga AS Peminat Utama

Kepopuleran kunyit di India

Di Indonesia, kunyit umumnya memang dikenal sebagai tanaman rempah yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai jenis masakan khas nusantara. Namun rupanya, ada pemanfaatan berbeda di India yang begitu membutuhkan pasokan kunyit dari tanah air.

Pemanfaatan yang dimaksud adalah untuk ramuan kecantikan. Ya, di negeri Bollywood tersebut, rempah-rempah sudah banyak digunakan sebagai ramuan kencantikan, terutama untuk pelaksanaan upacara Haldi atau upacara pra-pernikahan.

Kedua mempelai di India biasanya melakukan ritual gosok kulit menggunakan pasta kunyit yang dipercaya memiliki makna untuk membersihkan diri.

Lebih dari itu, India sendiri terkenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk berAgama Hindu. Di mana dalam kepercayaan mereka, kunyit dianggap sebagai simbol kesucian tubuh dan jiwa.

Berangkat dari kondisi itu, tak heran jika kunyit menjadi komoditas yang akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat India, dan Indonesia menjadi salah satu negara yang saat ini masih menjadi pemasok kunyit terbesar bagi negara tersebut.

Bantuan Obat-obatan dari India untuk Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini