Mengenal Faedah Buah Maja yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit

Mengenal Faedah Buah Maja yang Menginspirasi Nama Kerajaan Majapahit
info gambar utama

Barangkali banyak yang tidak tahu bahwa nama Kerajaan Majapahit diambil dari buah maja yang pahit. Cerita bermula dari Raden Wijaya melarikan diri bersama pasukannya ke dalam hutan sekitar Sungai Brantas karena kerajaan Singasari yang dipimpinnya telah dirampas oleh Jayakatwang.

Dalam pelarian itu, Raden menerima saran dari Arya Wiraraja untuk berpura-pura mengabdi kepada Jayakatwang. Sang raja baru Singasari pun menerima Raden, ia bahkan memberinya sebuah pedesaan bernama Hutan Tarik. Di sana, Raden menemukan buah maja yang ketika dimakan rasanya sangat pahit. Dari situlah Raden Wijaya menamai pedesaan itu sebagai Majapahit.

Meskipun buah maja yang belum matang sangat pahit rasanya, tapi ia menyimpan segudang manfaat. Dalam jurnal Pharma Innovation tertulis, buah maja yang belum matang sempurna baik untuk pencernaan, meningkatkan kekuatan perut, bahkan mencegah atau menyembuhkan penyakit kudis.

Buah Maja juga memiliki sifat anti jamur dan antelmintik yang dapat mengusir parasit internal dari dalam tubuh. Selain itu, sebuah penelitian menemukan, buah maja mampu membersihkan korosi.

Itu hanyalah sebagian kecil dari manfaat buah maja. Tapi, sebelum masuk ke uraian lebih luas tentang faedah buah maja bagi kehidupan, mari mengenal terlebih dahulu seperti apa buah maja itu.

Daun Maja Asal Mojokerto Berkhasiat Sebagai Antibakteri pada Handsanitizer Alami

Fisik dan kandungan buah maja

Buah maja | A4ASHISHMISHRA/Shutterstock
info gambar

Dalam Borobudur.kemdikbud.go.id digambarkan, kulit buah maja berwarna hijau dan teksturnya keras. Warna dagingnya putih, rasanya sebetulnya manis kalau sudah matang. Buah ini kerap disamakan dengan berenuk (Crescentia cujete L.) yang kulit buahnya hijau juga, tapi dagingnya pahit.

Pohon maja bisa tumbuh hingga 20 meter, harum bunganya bisa tercium dari kejauhan. Maja baru mulai berbuah pada usia 5 tahun, produksi maksimal biasanya dicapai setelah 15 tahun. Buahnya masak di musim kemarau. Satu pohon maja mampu menghasilkan 200-400 buah yang berbentuk bak bola dengan diameter 5-12 sentimeter.

Buah maja yang baru dipetik sebaiknya langsung dikonsumsi. Jika belum mau dimakan, buahnya jangan dibelah dulu. Daging buah maja kalau dibiarkan di ruangan terbuka, bisa menghasilkan bau tak sedap dan menyebabkan warna daging yang putih berubah menjadi hitam.

Tiap satu buah maja mengandung berbagai bahan kimia dengan segudang manfaat. Misalnya, zat lemak dan minyak asiri, kaya akan limonen yang bersifat anti-inflamasi, antioksidan, dan berpotensi mencegah penyakit.

Selain itu, buah, akar, dan daun maja bisa jadi antibiotik, bahkan bisa mengobati gigitan ular.

Serai: Tanaman Obat dan Bumbu dari Negeri Tropis Asia Tenggara

Ragam manfaat buah maja

Buah maja | Rainbow_dazzle/Shutterstock
info gambar

Penelitian Redox Report menunjukkan ekstrak buah maja mengandung antioksidan yang mampu membuang radikal bebas, terutama oksida nitrat dan 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Radikal bebas menjadi penyebab terbesar kerusakan sel yang mengakibatkan kanker. Nah, ekstrak buah maja itu dapat membantu mengurangi beberapa kerusakan, sehingga risiko kanker dapat berkurang.

Sementara itu, anti oksidan umbelliferone β-D-galactopyranoside (UFG) yang terkandung dalam kulit batang maja mampu menurunkan kadar insulin plasma dan glukosa darah tikus, UFG bersifat anti inflamasi dan itu menunjukkan potensi zat tersebut dapat membantu pengobatan diabetes setelah diteliti lebih lanjut.

Membersihkan karat besi

Adanya sifat asam dalam daging buah menjadikan maja dapat digunakan sebagai pembersih logam besi.

Ira Fatmawati, dalam jurnal Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur, menyampaikan hasil penelitiannya tentang efektivitas buah maja dalam mengurangi korosi pada sebilah sabit. Hasilnya, buah maja tua mampu mengurangi karat itu secara signifikan dalam waktu 4x24 jam.

Pestisida nabati

Kandungan minyak asiri, pektin, saponin, dan tanin pada buah maja sangat dibenci hama tanaman. Itulah yang dimanfaatkan oleh beberapa peneliti untuk membuat pestisida nabati dari buah maja.

Bau menyengat dan rasa pahit yang dihasilkan mampu mengusir hama. Jika termakan oleh serangga, mereka bakal terkena gangguan pencernaan. Selain itu, buah maja juga mengandung alkaloid, terpenoid, dan flavonoid, yang mampu merusak membran lapisan lilin pelindung kutu putih.

Zat tersebut juga beracun yang dapat menghambat pertumbuhan kutu putih, bahkan mematikannya, dikutip dari Radenintan.ac.id.

Mencegah diare

Bakteri Shigella dysenteriae yang ada dalam buah maja dapat mengikat sel-sel di usus besar sehingga menyebabkan diare, demam, dan sakit perut. Orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, rentan sekali terkena infeksi bakteri tersebut.

Namun, penelitian dalam jurnal PloS ONE memaparkan, kandungan lektin yang diisolasi dari buah maja mengakibatkan bakteri shigella kurang menempel pada sel usus besar. Hal ini dapat menimbulkan perlindungan yang cukup baik terhadap infeksi.

Gambir, Tanaman Obat Lokal yang Penuh Khasiat

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini