Toko Roti Tertua di Indonesia Ada di Banyumas, Inilah Toko Roti Go

Toko Roti Tertua di Indonesia Ada di Banyumas, Inilah Toko Roti Go
info gambar utama

Toko Roti Tertua di Indonesia Ada di Banyumas

Roti memang asalnya dari negeri barat. Namun, makanan ini juga telah menjadi salah satu santapan yang hadir bersama dengan masyarakat Indonesia. Entah itu sebagai camilan, makanan berat, atau berbagai jenis olahan makanan lainnya, selama bertahun-tahun roti senantiasa menjadi teman pengisi perut.

Bicara soal roti, memang makanan ini dikenalkan oleh orang-orang Belanda yang datang ke Indonesia, kemudian budaya makan roti ini pun semakin berkembang di masyarakat. Tak hanya itu, penduduk lokal pun juga turut mencari peruntungan dengan menjadi penjual roti.

Di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, ada toko roti yang sudah berdiri sejak zaman sebelum kemerdekaan. Nama tempatnya adalah Toko Roti Go.

Lauw, Roti Legendaris dengan Gerobak Dorong yang Khas

Berusia 125 tahun

Mencari alamat dari toko roti ini tidaklah sulit, sebab lokasinya berada di tengah kota Purwokerto, tepatnya di Jl. Jend. Sudirman, Purwokerto Wetan, Kec. Purwokerto.

Toko Roti Go pertama kali dibuka pada tahun 1898. Artinya, di tahun 2023 usia dari toko roti ini sudah mencapai 125 tahun. Bila dibandingkan toko roti legendaris lain di Indonesia yang masih beroperasi hingga sekarang, maka Toko Roti Go adalah yang paling tua.

Bersumber dari media sosial Roti Go, pendiri toko ini adalah pasangan keturunan Tionghoa, Oei Pak Ke Nio dan suaminya yang bernama Go Kwe Ka yang mencoba membuat toko roti. Nama 'Go" sendiri berasal dari nama sang suami. Saat ini, pengelola Toko Roti Go adalah Rosani Wiogo sebagai cucu dari pendiri toko dan suaminya, Pararto.

Bahkan, ada pula yang menyebutkan bila toko roti ini merupakan toko roti pertama di Indonesia. Namun sang pemilik enggan mengakuinya karena tak ada data yang pasti terkait klaim tersebut.

Tan Ek Tjoan, Roti Legendaris Indonesia yang Digemari Bung Hatta

Kualitas yang tetap terjaga

Secara pengelolaan, toko roti ini diwariskan secara turun temurun. Resep dan cita rasanya tetap terjaga sejak dulu hingga sekarang.Selain enak, rotinya juga dibuat dengan fresh dan tanpa bahan pengawet. Pembuatannya pun juga masih tradisional dengan menggunakan tungku.

Ketika datang ke sini, pembeli akan mendapatkan kesan dari sebuah bangunan yang klasik nan sederhana, namun tetap terawat.

Roti yang dijual pun sangat beragam, mulai dari yang varian manis ataupun asin, roti tradisional, hingga roti modern yang merupakan inovasi resep. Selain roti, toko roti ini juga menjual pastry, cake, hingga kue kering.

Meskipun berada di tengah gempuran usaha-usaha baru serta toko roti modern, Toko Roti Go tetap senantiasa berkembang untuk mengikuti selera pasar dengan hadirnya jenis roti baru, namun mempertahankan keasliannya, apalagi untuk urusan rasa.

Hal-hal tersebutlah yang membuat Toko Roti Go bisa terus bertahan dan memiliki tempat tersendiri di hati setiap pelanggannya.

Konsumennya pun juga berasal dari berbagai generasi, yang mana para generasi muda juga turut mengenal toko roti ini dari orang tua maupun kakek neneknya.

Sehingga, terdapat memori tersendiri yang berkaitan dengan toko ini dan hubungannya dengan keluarga dan kehidupan mereka. Apalagi untuk mereka yang memang sejak dulu tinggal di daerah Purwokerto.

Toko roti ini buka setiap hari dari pukul 8 pagi hingga 7 malam. Tetapi, saat toko roti ini belum buka, terdapat sebuah gerobak sederhana yang menjual produk rotinya.

Bila pembaca datang ke Purwokerto, datanglah sejenak ke toko klasik nan legendaris ini untuk mencicipi roti andalannya.

Berusia 200 Tahun, Cobalah untuk Makan di Waroeng Jadoel Temanggung

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini