Kawan tentu tahu bahwa banyak produk pewangi pakaian di beragam toko terdekat Kawan. Namun, sebagian besar produk pewangi pakaian memiliki kandungan kimia. Meskipun ada ekstrak dari bahan alami, produk pewangi pakaian itu kurang memiliki rasa atau wangi otentik. Ternyata, membuat pewangi pakaian alami bisa jadi solusinya, lho.
Ditambah, kebanyakan produk pewangi pakaian dijual dengan harga yang tidak ramah di dompet. Untuk itu, Kawan memerlukan solusi untuk menghemat pengeluaran, tetapi tetap wangi soal pakaian.
Kini, terdapat beberapa cara untuk membuat produk pewangi pakaian alami yang bisa Kawan buat sendiri di rumah, bagaimana, ya?
1. Soda Kue
Siapa yang mengira bahwa soda kue dapat dijadikan pewangi pakaian alami? Caranya Kawan bisa menyiapkan 100 gram soda kue, 150 ml air panas, 800 ml air cuka, dan 20 tetes minyak atsiri. Selanjutnya, Kawan siapkan wadah atau mangkuk berukuran besar untuk memasukkan bahan-bahan tersebut.
Kemudian, campurkan seluruh bahan tersebut hingga merata. Nantinya, Kawan melihat buih-buih kecil yang muncul dari permukaan wadah. Lalu, Kawan tunggu hingga larutan mereda dan masukkan ke dalam botol kecil atau spray bottle.
Sebelum menggunakannya, Kawan bisa sedikit menggoyangkan botolnya terlebih dahulu agar campuran bahan tersebut merata. Lalu, langsung semprotkan pada pakaian favorit Kawan.
Baca juga: Mengenal 5 Sistem Hidroponik untuk Rumah, Wajib Kawan Coba!
2. Garam Inggris
Garam yang Kawan kenal menghasilkan rasa asin, ternyata punya kekuatan untuk produk pewangi pakaian, lho. Dilansir dari dekoruma.com, Kawan hanya membutuhkan dua bahan, yakni minyak atsiri dan garam inggris.
Siapkan wadah atau mangkuk. Lalu, masukkan garam atsiri (takaran disesuaikan dengan selera) dan beberapa tetes minyak atsiri (disesuaikan dengan selera Kawan). Selanjutnya, campurkan dan aduk dua bahan itu hingga merata.
Setelah diaduk, masukkan ke dalam botol semprot.Sebelum menggunakannya, pastikan bahan dalam botol tercampur merata. Pastikan Kawan menggunakan garam inggris, bukan garam biasa. Sebab, garam inggris memiliki tekstur yang sangat halus serta mengandung magnesium dan sulfat yang berguna untuk melembutkan pakaian Kawan.
3. Akar Wangi
Apakah Kawan tidak mau repot dalam pembuatan pewangi pakaian? Cobalah untuk menggunakan bahan akar wangi. Tanaman asal India ini memang memiliki wewangian yang khas sehingga Kawan tidak perlu menggunakan minyak atsiri atau bahan lain. Kawan cukup mengeringkan dan menaruh akar wangi di lemari pakaian Kawan.
Baca juga: Buat Bioskop di Rumah Kawan dengan 5 Perlengkapan ini!
4. Tanaman Mesoyi
Tanaman mesoyi atau masoi adalah tanaman yang masih satu kerabat dengan kayu manis. Di Papua, tanaman ini lebih dikenal dengan aikor atau aikori. Kayunya memiliki wewangian yang khas. Hal inilah yang digunakan untuk pembuatan pewangi pakaian alami.
Caranya, Kawan hanya perlu mengeringkan batang tanaman mesoyi. Setelah kering, masukkan batang mesoyi itu ke dalam lemari pakaian (taruh di sudut lemari pakaian Kawan). Nantinya, batang tersebut akan menebarkan wangi pada pakaian Kawan. Tentunya wangi tersebut tahan lama.
5. Kondisioner Rambut
Dalam pewangi pakaian, kondisioner yang biasanya untuk rambut dapat berguna untuk melembutkan sekaligus mengharumkan pakaian Kawan. Cara membuatnya cukup mudah. Kawan bisa menyiapkan dua gelas kondisioner (bisa disesuaikan takarannya dengan sendok makan), tiga gelas cuka putih, enam gelas air hangat, minyak atsiri, dan wadah.
Masukkan seluruh bahan tersebut ke dalam wadah. Untuk minyak atsiri, Kawan bisa meneteskan beberapa sendok sesuai selera. Kawan bisa aduk dan campurkan bahan-bahan itu hingga merata. Setelah merata, jangan lupa masukkan campuran tersebut ke dalam botol atau spray bottle. Sebelum menggunakannya, kocok terlebih dahulu agar campuran lebih merata.
Baca juga: Sejarah Thrift Shop - Pakaian Bekas yang Kerap Diburu Millennial Indonesia
Bagaimana dengan cara membuat pewangi pakaian alami seperti poin-poin di atas? Cukup mudah, kan? Segera aplikasikan di rumah Kawan, ya!
Referensi: dekorama.com| artikel.rumah123.com| Sonora.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
