Misteri Makam Keramat Bojongsari Depok yang Bertahan dari Penggusuran

Misteri Makam Keramat Bojongsari Depok yang Bertahan dari Penggusuran
info gambar utama

Kabar sebuah makam yang berada di tengah-tengah lokasi proyek pembangunan di Jalan Curug, RT 001 RW 006, Curug, Bojongsari, Depok, Jawa Barat viral di media sosial. Banyak warganet penasaran dengan sosok yang dikuburkan di makam tersebut.

Dimuat dari Kompas, video tersebut diunggah oleh akun Instagram @umaradisubroto yang menarasikan bahwa kuburan keramat itu tidak ikut digusur. Terlihat area pemakaman itu berbentuk persegi dan tak dieksekusi oleh pengembang.

Misteri Pantangan Gunakan Seragam Militer ketika Kunjungi Makam Keramat Lubang Buaya

Di sana terdapat sebuah bangunan seperti gubuk dan di sekitarnya terdapat nisan kuburan. Selain itu ada juga beberapa pohon rindang yang mengelilingi makam. Hal ini ironis karena di sekeliling kuburan itu sudah menjadi tanah merah dan menjorok ke bawah.

“Menemukan kuburan keramat di tengah penggusuran lahan. Sayang banget lahan hijau sudah pada hilang,” demikian keterangan unggahan tersebut.

Makam keramat Depok?

Berdasarkan informasi yang beredar, makam keramat yang berada di sekitar lahan gusuran calon perumahan berada di kawasan Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Salah satu ahli waris kuburan, Wardana menjelaskan mengenai status kuburan itu.

Wardana menyebut terdapat sembilan makam keluarga yang bertahan di lokasi tersebut dan adanya sebuah petilasan. Dirinya mengaku pernah bermimpi bahwa di lokasi petilasan terdapat sejumlah leluhur dan jawara pada masa lalu.

“Jadi sebenarnya petilasan itu tempat persinggahan atau peristirahatan orang sakti berupa tanda sebuah batu, jadi bukan makam keramat,” jelasnya yang dimuat Liputan6.

Misteri Makam Tua di Tengah Jalan Purwokerto yang Tak Bisa Dipindah

Disebutkan oleh Wardana ada lima leluhur yang menjadikan lokasi persinggahan di petilasan tersebut. Leluhur ini adalah Raden Muhammad, Raden Kolosari, Raden Engku, dan Ki Pecut Samber Nyawa.

Sebagai penerus ahli waris, Wardana mengaku kerap melakukan ziarah ke pemakaman. Dirinya menjadi salah satu dari ahli waris yang membersihkan dan merapikan lokasi pemakaman dan petilasan.

“Kami merasa karena di makam itu ada keluarga jadi pihak kami sendiri juga setiap bulan berziarah ke situ,” ucapnya.

Akan direlokasi

Wardana menjelaskan bahwa alasan keluarga tidak menggusur makam tersebut karena masih proses untuk direlokasi oleh pengembang, yakni PT Graha Perdana Indah. Sebab, lahan tersebut bakal dijadikan Perumahan Green Garden atau Candi Sawangan.

“Kalau bicara kenapa makamnya masih ada di sana, tidak digusur, karena pihak pengembang tidak memberikan uang untuk biaya ganti untuk pemindahan,” katanya.

Dirinya mengakui bahwa lahan tersebut telah dikuasai PT Graha Perdana Indah sejak 1995 yang di dalamnya adalah makam keluarganya. Tetapi pada saat proses jual beli tanahnya, makan itu sudah ada di sana.

Indonesia Graveyard, Komunitas yang Belajar Sejarah dari Kuburan

Walau begitu, Wardana mengaku telah bermusyawarah dengan PT Graha Perdana Indah dan bersedia merelokasi makam keluarganya. Rencananya makam itu akan direlokasi pada Minggu (22/1/2023) lalu.

“PT Graha Perdana Indah bersedia mengeluarkan uang untuk biaya pemindahan makam ke makam umum,” paparnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini