Mengenal Timah, Logam yang Sebentar Lagi Disetop Ekspornya oleh Indonesia

Mengenal Timah, Logam yang Sebentar Lagi Disetop Ekspornya oleh Indonesia
info gambar utama

Indonesia tak lama lagi akan menghentikan ekspor timah. Kenali apa itu timah dan apa saja manfaatnya.

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa ekspor timah akan disetop. Ini sebagaimana disampaikan oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin yang menjelaskan bahwa timah yang dimaksud adalah yang berjenis tin ingot alias timah batangan.

"Ini sangat sistematis, kami melibatkan kementerian lain, Kadin juga kita libatkan. Timah kalau kita larang gimana, cara kendala negatifnya apakah misalnya kita mau larang seluruhnya atau kita bertahap siapkan industri hilirnya. Sudah kita laporkan ke pimpinan, sudah kami antisipasi," ujar Ridwan seperti dilansir CNBC Indonesia.

Kendati sudah memastikan akan menyetop ekspor timah, belum ada kejelasan kapan pemberhentian itu berlaku. Kementerian ESDM kini sedang mengkaji waktu yang pas.

"Yang pasti saya mengutip pernyataan Presiden Jokowi ketika ke Bangka, Oktober 2020. Larangan ekspor timah pasti akan saya lakukan, tapi kapannya sedang dihitung," lanjut Ridwan.

Jika selama ini timah menjadi komoditas ekspor Indonesia, lantas sebenarnya apa itu timah dan apa manfaatnya?

Gerilya, Program yang Buat Generasi Muda Melek Energi Bersih dan Tenaga Surya

Mengenal Timah

Ernawati Munadi dalam buku Info Komoditi Timah menjelaskan jika timah adalah jenis logam yang memiliki ciri-ciri tingkat kekerasannya rendah dengan berat jenis hanya 7,3 g/cm3 serta konduktivitas panas dan listriknya tinggi. Dari segi tampilan, timah bisa dikenali dari wujudnya yang berwarna putih keperakan.

Timah punya banyak manfaat bagi industri. Timah biasa digunakan oleh industri elektronik untuk solder. Selain itu, timah juga dimanfaatkan secara luas sebagai bahan untuk membuat peluru senjata api.

Indonesia punya beberapa wilayah yang menjadi sentra penambangan timah mulai dari Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, hingga Kalimantan. Namun, daerah yang paling kaya akan timah dan menguasai produksinya adalah Kepulauan Bangka Belitung.

Data dari Kementerian Perindustrian yang dikutip Ernawati Munadi juga menunjukkan jika sebagian besar timah ingot diolah menjadi timah solder. Setelahnya, baru sisanya diproses menjadi berbagai produk mulai dari plat timah, bahan dasar kimia, hingga logam kuningan dan perunggu, serta gelas.

Pertama di Indonesia, Transfer Uang antar 118 Negara Kini Bisa Gratis dan Anti Ribet

Misi Hilirisasi

Bukan kali ini saja Indonesia menyetop ekspor hasil tambangnya. Sebelumnya, Indonesia telah lebih dulu mengeluarkan ketentuan mengenai penghentian ekspor bijih bauksit dan konsentrat tembaga.

Alasan di balik penghentian ekspornya pun sama, yakni menjalankan misi hilirisasi. Pemerintah Indonesia ingin mengembangkan hilirisasi timah dalan waktu 23 bulan.

Hilirisasi berarti Indonesia akan memilih untuk mengolah timah menjadi aneka produk bernilai tinggi ketimbang langsung menjualnya dalam bentuk mentah. Dengan demikian, keuntungan yang didapat Indonesia dari perdagangan timah pun akan lebih maksimal.

"Ada dan strategi umumnya, kita jangan bisa membuat saja tapi juga harus bisa menjual. Kita harus rangkul pemain global, timah ini perlu sedikit-sedikit tapi produka akhirnya banyak kita harus kerja sama dengan pelaku global," ujar Ridwan.

Bertahap Tinggalkan Dolar AS, Rupiah Kini Bisa Dipakai untuk Transaksi di Berbagai Negara



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini