Jadi Anak Senja dengan Menikmati Bukit Senja Dekat UNDIP

Jadi Anak Senja dengan Menikmati Bukit Senja Dekat UNDIP
info gambar utama

Apakah Kawan butuh healing dari padatnya aktivitas kerja? Apakah kamu mau bermain ke Semarang, Jawa Tengah? Ada salah satu rekomendasi tempat yang kece buat kamu kunjungi di Semarang, nih.

Semarang memang terkenal dengan beberapa objek wisatanya. Tidak hanya itu, di Ibukota Jawa Tengah ini, terdapat dua universitas negeri yang terkenal, yakni Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan Universitas Diponegoro (UNDIP).

Di UNDIP, Kawan akan menemukan sebuah wisata yang sering dijadikan spot nongkrong untuk mahasiswa. Yap, wisata tersebut bernama Bukit Senja. Seperti apa sih, Bukit Senja?

Sejarah Bukit Senja

Bukit Senja terletak di Desa Tembalang, tepatnya di Perumahan Bukit Diponegoro, Semarang. Dilansir dari Tempo.co, salah satu warga yang tinggal di Perumahan Bukit Diponegoro, Kusnan, mengatakan bahwa Bukit Senja dulunya adalah tanah milik perusahaan.

Goa Seplawan, Wisata Purworejo yang Semakin Berkembang

Tanah tersebut merupakan lahan terbengkalai milik PT. Bumi Mega Jaya, PT. Waskita, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tidak bisa tanah membiarkannya begitu saja, warga bersama Karang Taruna setempat berinisiatif mengelola itu sebagai destinasi wisata.

"Lahan ini awalnya dipakai TNI, lalu kami sebagai warga perumahan merasakan dampak positif dan negatifnya. Selanjutnya, kami sebagai warga perumahan merasa harus menata tempat yang termasuk wilayah perumahan kami," kata Kusnan.

Lalu, kenapa destinasi wisata itu disebut Bukit Senja? Jadi, lahan itu berupa bukit dengan hamparan hijau yang apik. Saat Kawan ke sana, kamu bisa melihat pemandangan bukit sekaligus senja (matahari terbenam).

Bukit yang Jadi Tempat Healing Mahasiswa

Sejak dibuka 10 bulan lalu, Bukit Senja Diponegoro merupakan tempat favorit bagi mahasiswa untuk healing dari tugas-tugas kuliahnya. Kawan bisa melakukan aktivitas, seperti nongkrong, membaca buku, mendengarkan musik, dan istirahat sejenak di atas bukit tersebut.

Rencananya, RW bersama Karang Taruna setempat sedang merencanakan pembangunan toilet sekaligus pengadaan tong sampah di sekitar lingkungan Bukit Senja. Hal ini dilakukan agar Bukit Senja tetap terjaga kebersihannya.

Rencana lainnya adalah pengunjung bisa menikmati foodcourt atau kuliner khas Semarang yang ada di lokasi tersebut. Dengan begitu, nongkrong jadi lebih asik karena penempatan kuliner di Bukit Senja.

Bagi Kawan yang mahasiswa Universitas Diponegoro, pasti kenal sekali dengan bukit satu ini. Namun, apakah kamu pernah berkunjung ke Bukit Senja?

Hutan Punggualas, Metamorfosis Wilayah Pembalakan Liar Jadi Obyek Wisata

Populer karena Konten Media Sosial

Promosi melalui media sosial memang manjur. Hal ini dibuktikan dengan wisata Bukit Senja yang mulai banyak dikunjungi oleh para pemuda. Banyak pengunjung yang rela membayar Rp2.000 (tiket masuk) untuk menyaksikan senja di Bukit Senja.

Dilansir dari Kompas.com, salah satu anggota karang taruna, Muhammad Luthfi Farchan, mengatakan bahwa Bukit Senja Diponegoro mulai ramai dikunjungi sejak Maret lalu. Bahkan, akibat dari konten viral mengenai Bukit Senja, pemasukan wisata meningkat dengan signifikan.

"Saking banyaknya, satu hari biasa bisa dapat pemasukan sekitar Rp500.000. Kalau weekend malah bisa Rp1.000.000 lebih," kata Luthfi.

Luthfi menyebut, bukit ini dibuka setiap hari pada pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Jika Kawan ingin berkunjung ke sana, pastikan siapkan uang jajan, karpet, dan buku/headset untuk melepas penat, ya. Jangan lupa ajak kerabat, keluarga, atau pasangan Kawan agar bisa menikmati indahnya matahari terbenam di Bukit Senja.

Pesona Pantai Wediombo: Wisata Bagaikan Surga di Gunungkidul

Referensi: kompas.com| tempo.co

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini