Apa itu Tunanetra? Cek Arti, Jenis, dan Penyebab Kebutaan secara Ringkas

Apa itu Tunanetra? Cek Arti, Jenis, dan Penyebab Kebutaan secara Ringkas
info gambar utama

Tunanetra adalah kondisi seseorang yang memiliki keterbatasan pada penglihatannya. Ada dua kategori tunanetra berdasarkan kemampuan penglihatan mereka, yaitu buta total (total blind) dan masih mempunyai sisa penglihatan (low vision).

Seorang tunanetra biasanya akan menggunakan tongkat khusus untuk melakukan kegiatannya, tongkat ini berwarna putih dengan garis horizontal. Selain menggunakan tongkat, seorang tunanetra juga menggunakan fungsi indra lainnya seperti perabaan, penciuman maupun pendengaran untuk mengetahui suatu hal.

Baca juga: Disabilitas atau Difabel? Ini Perbedaan yang Wajib untuk Diketahui!

Mengenal Kondisi Tunanetra

Apa itu Tunanetra? Cek Arti, Jenis, dan Penyebab Kebutaan secara Ringkas
info gambar

Tertuang di dalam UU RI Nomor 8 Tahun 2016, menyebutkan bahwa penyandang disabilitas termasuk ke dalam penyandang disabilitas sensorik. Nah, disabilitas sensorik ini merupakan orang yang mengalami gangguan pada fungsi panca indera mereka.

Persatuan Tunanetra Indonesia atau dikenal dengan Pertuni menyebutkan bahwa tunanetra adalah mereka yang tidak memiliki penglihatan sama sekali (buta total) hingga mereka yang masih memiliki sisa penglihatan tetapi tidak mampu menggunakan penglihatannya untuk membaca tulisan biasa berukuran 12 point dalam keadaan cahaya normal meskipun dibantu oleh kacamata.

Karakteristik seorang tunanetra pada umumnya memiliki ketajaman penglihatan yang kurang dibandingkan orang lain, selain itu terdapat cairan yang membuat mata menjadi keruh. Sementara, posisi mata seorang tunanetra juga sulit dikendalikan oleh saraf otak.

Baca juga: Tongkat Pintar ala Mahasiswa UGM, Bisa Membantu Tunanetra dan Lansia

2 Jenis Disabilitas Sensorik (Gangguan Penglihatan) dan Kondisi Tunanetra

Apa itu Tunanetra? Cek Arti, Jenis, dan Penyebab Kebutaan secara Ringkas
info gambar

Tahukah Kawan, kondisi tunanetra dibagi menjadi dua berdasarkan klasifikasi nasional di antaranya:

1. Gangguan penglihatan jarak jauh

Gangguan penglihatan jarak jauh ini terbagi dari beberapa kategori yaitu:

  • Kategori ringan, yang mana tingkat ketajaman visual yang lebih buruk dari 6/12
  • Kategori sedang dengan tingkat ketajaman visual yang lebih buruk dari 6/18
  • Kategori parah yaitu tingkat ketajaman visual yang lebih buruk dari 6/60
  • Kategori kebutaan dengan tingkat ketajaman visual yang lebih buruk dari 3/60 atau sering dinyatakan 1/∞ (satu per tak terhingga).

Angka 6/12 pada kategori ringan memiliki arti bagi yang memiliki mata normal dapat melihat pada jarak 12 meter sementara bagi tunanetra hanya mampu melihat di jarak 6 meter saja. Begitu juga jika gangguan terjadi selanjutnya.

2. Gangguan penglihatan jarak dekat

Pada kondisi gangguan penglihatan jarak dekat ini seorang tunanetra memiliki ketajaman visual yang lebih buruk daripada N6 atau M.08, bahkan jika mereka memakai alat bantu sekalipun.

Baca juga: Tunadaksa (Disabilitas Fisik): Pengertian, Penyebab, dan Cara Perawatan

Penyebab Kondisi Tunanetra (Disabilitas Sensorik Gangguan Penglihatan)

Apa itu Tunanetra? Cek Arti, Jenis, dan Penyebab Kebutaan secara Ringkas
info gambar

Banyak yang menyimpulkan, bahwa tunanetra adalah bawaan cacat lahir yang bisa terjadi karena lahir prematur padahal beberapa faktor lain juga bisa menyebabkan terjadinya tunanetra pada seseorang.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya kebutaan pada seseorang, di antaranya:

  • Glaukoma, ini merupakan kondisi terjadinya tekanan yang tinggi pada mata yang menyebabkan saraf yang menghubungkan mata ke otak menjadi rusak.
  • Degenerasi makula, kondisi ini biasa terjadi pada lansia yang mana terjadinya kerusakan pada bagian tengah retina.
  • Neuritis optik, merupakan suatu kondisi di mana terjadinya peradangan pada mata yang membuat hilangnya kemampuan untuk melihat.
  • Katarak, yang mana kondisi adanya protein yang menggumpal pada lensa mata yang membuat mata menjadi buram. Biasanya katarak juga terjadi pada lansia.
  • Komplikasi penyakit, seperti diabetes dan stroke yang dapat membuat kebutaan pada penderita jika penyakit tersebut meningkat.

Masih ada beberapa faktor lain yang membuat seseorang menjadi tunanetra seperti mengalami tumor, risiko pekerjaan berat atau bahkan setelah menjalani operasi mata.

Pada bayi kebutaan bisa saja terjadi karena beberapa faktor dan kondisi juga, seperti mengalami mata juling, penyumbatan saluran air mata, mengalami katarak, mata malas dan lainnya. Jika kondisi ini terjadi pada bayi sejak lahir, atau diketahui sejak kecil maka sebaiknya segera untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Internet Marketing untuk Tunanetra

Sumber:

sehatq.com | wikipedia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Deka Noverma lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Deka Noverma.

DN
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini