Siapa sih, yang tidak mengenal tempe?
Bagi masyarakat Indonesia, tempe menjadi makanan yang sangat mudah dijumpai. Dari warung makan sederhana sampai restoran bintang 5, olahan tempe dapat dengan mudah ditemukan. Rasanya yang enak dengan harga yang terjangkau, membuat tempe digemari banyak kalangan. Bahkan tidak hanya digemari oleh Warga Negara Indonesia, tempe juga banyak digemari oleh Warga Negara Asing.
Memiliki nutrisi yang biasanya hanya ditemukan dalam produk hewani, menjadikan makanan berbahan dasar kedelai yang difermentasi ini sering digunakan sebagai pengganti daging bagi para vegetarian.
Dua Komunitas Ini Kenalkan Gaya Hidup Vegan dan Vegetarian
Nutrisi yang Terkandung pada Tempe
Bukan hanya dikenal sebagai salah satu sumber protein nabati, tempe juga memiliki segudang nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Dilansir dari Gramedia.com berikut ini kandungan gizi pada setiap 3 ons tempe:
- Kalori 162
- Protein 15 gram
- Sodium 9 miligram
- Lemak total 9 gram
- Karbohidrat 9 gram
- Mangan 1,2 miligram
- Zat Besi 2,4 miligram
- Kalsium 93 miligram
- Kalium 345 miligram
- Fosfor 224 miligram
Di bawah ini adalah penjelasan rinci mengenai kandungan gizi pada tempe:
Asam Lemak
Selama proses fermentasi tempe, ada kecenderungan untuk meningkatkan ketidakjenuhan lemak. Akibatnya, jumlah asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) meningkat. Asam lemak tak jenuh menurunkan kadar kolesterol serum, sehingga dapat menetralisir efek negatif sterol pada tubuh.
Vitamin
Ada dua kelompok vitamin dalam tempe, yaitu larut dalam air (vitamin B kompleks) dan larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin dalam tempe adalah vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan vitamin B12 (sianokobalamin).
Sisi Nyentrik Agus Salim, Beralih jadi Vegetarian hingga Sekolahkan Anaknya di Rumah
Mineral
Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga dan seng masing-masing adalah 9,39; 2.87; dan 8,05 mg untuk setiap 100 g tempe.
Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang memecah asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol. Ketika asam fitat dipecah, mineral tertentu (seperti zat besi, kalsium, magnesium dan seng) menjadi lebih berguna oleh tubuh.
Antioksidan
Tempe juga ditemukan antioksidan berupa isoflavon. Seperti vitamin C, E dan karotenoid, isoflavon merupakan antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi radikal bebas. Selain isoflavon, tempe juga mengandung antioksidan faktor II (6,7,4 -trihidroksiflavon) yang memiliki sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon kedelai.
Penuaan dini dapat dicegah jika makanan yang dikonsumsi setiap hari mengandung antioksidan yang cukup. Sebuah penelitian yang dilakukan di University of North Carolina di Amerika Serikat menunjukkan bahwa genistein dan fitoestrogen dalam tempe dapat mencegah kanker prostat dan payudara
Menjadi Pengganti Daging
Benarkah tempe dapat menjadi pengganti daging? Kawan GNFI tahu tidak, kalau tempe bisa menjadi pengganti daging untuk para vegetarian?
Daging adalah salah satu produk hewani yang dibutuhkan oleh tubuh karena memiliki beragam nutrisi, termasuk vitamin B12.
Menurut Alodokter Vitamin B12 (cyanocobalamin) adalah vitamin yang bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah yang sehat, mengoptimalkan fungsi saraf, menghasilkan energi, serta menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Sumber vitamin B12 banyak diperoleh dari mengkonsumsi produk hewani. Lantas, bagaimana nasib para vegetarian yang tidak mengkonsumsi produk hewani?
Seperti yang telah diketahui, tempe menjadi satu-satunya produk nabati yang mengandung vitamin B12. Hal itulah yang memungkinkan tempe dapat menggantikan peran daging bagi para vegetarian. Tidak hanya B12, tempe memiliki beberapa kandungan nutrisi lain yang lebih tinggi dibandingkan daging.
"Dalam 100 gram tempe segar, di dalamnya ada 3,9 mikrogram vitamin B12. Dalam 100 gram daging sapi cuma ada 3,0 microgram vitamin B12," ujar President of World Vegan Organisation (WVO) & Vegan Society of Indonesia (VSI), Dr Susianto kepada Kompas.com, Rabu (3/11/2021).
Dilansir dari Kompas.com Dalam video berjudul Gizi Vegan Part 4-Vitamin B12 (Vegan Nutrition Part 4 - Vitamin B12) di akun YouTube The Science of Vegan, Susianto mengatakan bahwa bahan makanan nabati mengandung berbagai nutrisi selain vitamin B12 dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk hewani. Seperti kalsium, zat besi, dan protein.
Menurut Susianto, ada 129 miligram kalsium dalam 100 gram tempe. Sementara dalam 100 gram daging sapi, kambing, dan ayam hanya mengandung 11-14 miligram kalsium. Selain itu, jumlah zat besi tempe lebih besar 10 kali dibandingkan daging kambing, tujuh kali lipat di atas daging ayam, dan empat kali lebih besar dari zat besi daging sapi. Dan tempe juga memiliki protein yang setara dengan daging sapi dan ayam. Bahkan, lebih tinggi dari daging kambing.
Indonesia Masuk Daftar Negara Ramah Vegetarian Tingkat Dunia
"Jadi saya suka membuat statement kalau harga tempe 10 kali di bawah daging. Tempe kan murah tuh. Jadi harga tempe 10 kali lebih murah daripada daging tetapi gizi tempe 10 kali di atas daging," ujar Susianto.
Berdasarkan penelitiannya tersebut, Susianto kemudian mengingatkan bahwa vegan tidak akan kekurangan nutrisi meskipun tidak mengkonsumsi daging hewani sama sekali.
Itulah yang menjadikan tempe banyak digemari oleh para vegetarian. Selain harganya yang terjangkau, tempe juga mudah diinovasikan menjadi olahan makanan mirip daging yang pastinya tetap enak.
Sumber:Gramedia.com | alodokter| Kompas.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
