Melihat Bentangan Taman Bumi Dunia yang Jadi Magnet Wisata dari Pacitan

Melihat Bentangan Taman Bumi Dunia yang Jadi Magnet Wisata dari Pacitan
info gambar utama

Pacitan, Jawa Timur memiliki banyak situs geologi purba dan juga gua yang diduga sebagai tempat hunian manusia purba. Bentangan alam itu bagian dari kawasan karst Gunung Sewu yang diusulkan menjadi taman bumi (geopark) dunia.

Dinukil dari Kompas, kawasan geopark tersebut membentang cukup luas di tiga kabupaten dan tiga provinsi, seperti Pacitan, Wonogiri (Jawa Tengah) dan Gunung Kidul (Daerah Istimewa Yogyakarta).

Pada pertengahan 2014 lalu, perwakilan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) telah mendatangi tiga kabupaten untuk memberikan penilaian. UNESCO lantas menyarankan agar geopark itu dikelola manajemen terpisah.

Kisah Desa Nglanggeran di Gunung Kidul, Dari Sulit Air Sampai Jadi Kawasan Ecowisata Terbaik ASEAN

“Perlu sedikit lagi syarat, yakni punya manajemen terpadu. Sebab, area itu terletak di tiga kabupaten dan tiga provinsi,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Pacitan Wasi Prayitno pada 2014 silam.

Kawasan Taman Bumi Gunung Sewu terbagi atas 33 situs geologi yakni 13 situs di Pacitan, 7 situs di Wonogiri, dan 13 situs di Gunung Kidul. Di Pacitan ada 13 lokasi situs Geologi, antara lain Luweng Jaran, Luweng Ombo, Gua Gong, Gua Tabuhan dan lain-lain.

Tetapi karena posisi kawasan Gunung Sewu lintas kabupaten dan provinsi, kewenangan pengelolaannya ada di pusat. Pemerintah daerah setempat menyerahkan bentuk pengelolaan itu ditangani pemerintah ataupun swasta, asalkan melibatkan warga lokal.

Mempertahankan status

Setelah berjuang, akhirnya pada tahun 2015, kawasan karst Gunung Sewu telah ditetapkan sebagai jaringan taman bumi. Hal ini diumumkan UNESCO dalam sidang biro global GGN Global Geopark Network tingkat regional di Sanin, Kaigan, Jepang.

Bila Gunung Kidul menyandang status sebagai pintu gerbang, sementara Wonogiri menjadi museum karst Gunung Sewu Global Geopark Indonesia, sedangkan kawasan karst Pacitan menjadi etalasenya.

Supaya status tersebut terus bertahan, pada 2019 silam sejumlah lokasi Geopark Gunung Sewu melakukan revalidasi tim asesor dari UNESCO. Perwakilan asesor Arthur Agustinho De Abreu E Sa dari Portugal menjelaskan hal tersebut.

Gunung Sewu Masuk Daftar UNESCO Global Geopark Indonesia, Apa Saja Objek Wisata yang Wajib Dikunjungi?

Dia menjelaskan bahwa agenda revalidasi untuk mengetahui apa saja yang telah dilakukan pemerintah daerah, yakni Pacitan, Wonogiri dan Gunung Kidul di kawasan geopark Gunung Sewu untuk menjaga predikat Global Geopark sejak empat tahun lalu.

Upaya mempertahankan status GGN tentu tidak mudah. Karena dalam kurun waktu tersebut ada banyak dinamisasi, baik kehidupan masyarakat maupun lingkungan. Sementara Bupati Pacitan Insartato siap mendukung upaya UNESC berharap hasil ini positif.

“Semoga geopark dapat bermanfaat untuk masyarakat, sekaligus dapat meningkatkan kesejahterannya,” katanya

Magnet pariwisata lokal

Dengan menjaga kawasan Taman Bumi Dunia memang membuat Gunung Sewu menjadi magnet pariwisata internasional. Hal itu akan menguntungkan dari segi pendapatan daerah dan masyarakat lokal.

“Lokasi itu berpotensi jadi obyek penelitian dan wisata. Siapa pun yang datang ke Pacitan, baik turis, peneliti, maupun pegiat alam, tentu akan membelanjakan uangnya dan menggerakkan perekonomian daerah ini,” kata Wasi.

Hal ini misalnya terjadi pada 2014 silam, dengan adanya 48 penelusur gua yang mengeksplorasi Luweng Jaran. Penelusur gua yang kebanyakan mahasiswa pecinta alam itu umumnya datang ke Luweng Jaran ketika musim kemarau.

Gunung Rinjani Naik Status Jadi Taman Bumi Global

Baginya jika Luweng Jaran lebih banyak dijelajahi peneliti dan pegiat alam karena butu teknik khusus memasuki mulutnya vertikal, berbeda dengan Gua Gong dan Gua Tabuhan. Dua gua itu dipadati pengunjung di akhir pekan.

“Gua-gua kaya keragaman struktur geologi itu perlu dikelola profesional dan melibatkan warga setempat agar terjaga dan tangan jahil. Itu demi mewujudkan kawasan itu sebagai taman bumi dunia,” ucapnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini