Pusat Tenun Pertama di Bali, Sentra Tenun Jembrana Akan Jadi Tujuan Wisata Internasional

Pusat Tenun Pertama di Bali, Sentra Tenun Jembrana Akan Jadi Tujuan Wisata Internasional
info gambar utama

Bali adalah salah satu pusat pariwisata di Indonesia. Nama Bali pun sudah terkenal di berbagai kancah internasional. Berbagai tujuan wisata di daerah ini kerap kali jadi tujuan para turis dari berbagai penjuru dunia. Sebut saja daerah Nusa Dua, Ubud, Kuta, hingga Canggu.

Tak hanya itu, kredibilitas Bali sebagai daerah wisata juga telah diakui oleh berbagai pihak. Misalnya saja pada 2022 kemarin Bali tergolong sebagai daerah wisata terpopuler nomor 2 di dunia versi TripAdvisor mengalahkan berbagai destinasi populer lain di berbagai penjuru dunia.

Untuk meningkatkan perkembangan pariwisata di Bali agar semakin pesat, pemerintah setempat bersama masyarakat lokal pun turut berkolaborasi agar daya tarik Bali bisa semakin bertambah. Seperti halnya wilayah Sentra Tenun Jembrana yang berlokasi di Bali bagian barat.

Kisah Tenun Bali yang Mendapat Sentuhan Gaib dari Para Dewata

Sekilas soal kain tenun Jembrana

Pengrajin kain tenun Jembrana | Humas Setkab/Jay
info gambar

Sesuai dengan namanya, tempat ini merupakan sebuah sentra tenun khas Bali yang otentik dan populer sebagai buah tangan khas Bali. Kerajinan ini tergolong sebagai tenun ikat dengan ciri khasnya tersendiri dengan motif yang cukup beragam.

Di antarnya adalah motif encak saji yang sakral, motif patra, serta berbagai motif alam. Seiring berjalannya waktu, berbagai motif lain pun mulai berkembang dan membuat kain endek ini semakin diminati berbagai kalangan.

Terkhusus di daerah Kabupaten Jembrana, ada motif endek khas yang bernama makepung. Ciri khasnya adalah memiliki warna kemerahan serta memiliki gambar makepung atau karapan kerbau yang menjadi kebudayaan khas Jembrana.

Biasanya, satu kain tenun Jembrana dijual dengan harga mulai dari Rp350.000. Bahkan ada pula yang mencapai lebih dari 3 juta rupiah. Keragaman harga ini tergantung pada kesulitan motif dan bahannya.

Men Tempeh, Penyebar Kelezatan Ayam Betutu hingga Jadi Identitas Bali

Mendorong UMKM menuju pasar internasional

Sentra tenun Jembrana | Humas Setkab/Jay
info gambar

Mengingat Bali merupakan daerah dengan visitasi turis mancanegara yang besar, tentunya potensi untuk membuatnya menjadi tujuan wisata bagi para wisatawan ini sangatlah besar.

Bersumber dari indonesia.go.id, sentra tenun yang ada di Jl. Sudirman ini merupakan bekas terminal kargo Jembrana. Sentra yang dibangun dengan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali itu diharapkan mampu menampung seluruh kerajinan tenun dan produk UMKM yang ada di Kabupaten Jembrana.

Peresmian sentra ini dilakukan pada Desember 2022 kemarin oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba. Daerah ini menjadi satu-satunya pusat tenun di Bali yang menyediakan tempat untuk menenun kain khas Jembrana.

“Saat ini kami sedang mendidik 62 orang anak muda umur 18--25 tahun sebagai perajin tenun dan produk turunannya.” kata I Nengah Tamba dikutip dari indonesia.go.id.

Adanya sentra ini juga menjadi salah satu pembentuk ekosistem wisata di daerah Jembrana. Terlebih lagi daerah ini juga punya berbagai wisata alam, kuliner yang lezat, dan daya tarik budaya tersendiri. Sentra tenun ini juga menjadi jawaban dari untuk produk tenun Jembrana yang masih sering terkendala pemasaran.

Kedepannya, Jembrana juga diproyeksikan sudah bisa menyaingi kawasan Kuta, Nusa Dua, dan Ubud sebagai destinasi wisata dunia 2026.

Bali dengan Segudang Prestasi dan Keindahannya

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini