Dua Mahasiswa Indonesia Juarai Ajang Harvard World Model United Nation 2023 di Paris

Dua Mahasiswa Indonesia Juarai Ajang Harvard World Model United Nation 2023 di Paris
info gambar utama

Dalam ajang Harvard World MUN 2023 di Paris, Prancis, dua mahasiswa Indonesia, Adella Suwandhi (22) dari Unika Atma Jaya dan Rifki Saputra (22) dari Universitas Jember berhasil meraih penghargaan Diplomacy Award Legal Committee.

Keduanya dipasangkan sebagai double delegation untuk legal committee dan berhasil mengungguli 186 peserta dari berbagai negara, yang berkompetisi di komite yang sama dalam mendiskusikan isu Non-Self-Governing Territories atau teritori yang tidak memiliki pemerintahannya sendiri. Prestasi ini merupakan pencapaian membanggakan bagi mahasiswa Indonesia dalam ajang bergengsi tersebut.

Acara Harvard World MUN merupakan ajang penting dalam simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta dari 110 negara setiap tahunnya. Ajang ini juga merupakan olimpiade terbesar untuk kegiatan Model United Nations (MUN) di level internasional.

“Tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan karena ini adalah ajang MUN internasional pertama saya. Tentu pencapain ini adalah kerja keras setelah selama dua bulan. Kami digembleng dengan pelatihan dan simulasi intensif sehingga lebih memahami berbagai isu politik, hukum dan ekonomi global, berbicara di depan publik, serta membuat tulisan ilmiah,” ujar Adella, lulusan program studi Ilmu Komunikasi, Unika Atma Jaya Jakarta.

Lawan 1600 Peserta, Pelajar Indonesia Raih Medali di Olimpiade Ekonomi Dunia

Proses dan latihan yang panjang

Proses panjang Adella dan Rifki dalam mencapai kesuksesan di Harvard World MUN 2023 juga melibatkan pelatihan dan persiapan intensif. Sebagai Beswan Djarum angkatan 37, mereka telah menjalani program pelatihan selama 2 tahun yang dikhususkan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan, pengembangan diri, dan penguasaan bahasa Inggris.

Selain itu, mereka juga aktif mengikuti kompetisi MUN tingkat nasional dan internasional sebagai bagian dari persiapan mereka.

Dalam ajang Harvard World MUN 2023, Adella dan Rifki mampu menunjukkan kepiawaian mereka dalam membawa negosiasi dan diskusi di komite hingga mencapai konsensus yang diinginkan. Mereka berperan sebagai delegasi Pemerintah Turki dalam membahas sejauh mana negara yang berkuasa atas teritori tersebut dapat memegang kekuasaan.

Sebagai delegasi negara Turki, keduanya dituntut dapat memberikan solusi atas pemaknaan ulang atau redefinition serta referendum netral, yang dapat dilaksanakan dengan pengawasan PBB dan beberapa badan di bawahnya dalam menghadapi isu tersebut.

Pada kesempatan ini, teknik menulis dokumen, negosiasi, melobi, riset, dan kemampuan mengemukakan pendapat mereka pun diuji.

“Sekalipun sebelumnya sudah mengikuti beberapa simulasi sidang PBB, pencapaian ini tetap menjadi bonus yang berlipat ganda bagi saya. Selain mendapat pengalaman seumur hidup dan kesempatan untuk menjalin relasi, saya jadi tahu bahwa kemampuan mahasiswa Indonesia sebetulnya tidak kalah dengan peserta dari negara lain, khususnya di bidang riset,” kata Rikfi, mahasiswa jurusan Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Jember ini.

Keberhasilan mereka membawa pulang penghargaan Diplomacy Award Legal Committee merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras mereka dalam meningkatkan kualitas diri dan memperoleh pengalaman berharga di dunia internasional.

Dalam program Djarum Beasiswa Plus, para Beswan Djarum (sebutan bagi penerima Djarum Beasiswa Plus) yang memilih kegiatan International Exposure berkesempatan mengikuti MUN. Adapun di Harvard World MUN 2023 ini, Djarum Foundation mengirimkan delegasi yang terdiri dari sembilan mahasiswa.

Selain Adella dan Rifki, tujuh anggota delegasi lainnya adalah Ahmad Yusril Yusro (Universitas Lampung), Bunga Almia Gane Sari Santina Putri (Universitas Negeri Malang), Farel Muhamad Alfarisi (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Ridha Albary (Institut Teknologi Bandung), Ryan Kam Vikri (Universitas Diponegoro), Shannice Fidelia Akwilla (Unika Atma Jaya), dan Yudika Putra Perdana Pangaribuan (Universitas Brawijaya).

Sejak 1984, Djarum Beasiswa Plus tidak hanya fokus membangun bangsa lewat pemberian dana beasiswa bagi para mahasiswa berprestasi di berbagai perguruan tinggi Indonesia. Namun, juga memberikan nilai tambah lewat berbagai pelatihan soft skills untuk membangun karakter, wawasan kebangsaan, dan melatih kepemimpinan. Salah satunya Beswan Djarum memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan International Exposure ini.

Program Djarum Beasiswa Plus ditujukan bagi para mahasiswa berprestasi yang tengah menempuh semester empat. Adapun untuk tahun ajaran 2023/2024, pendaftarannya dibuka pada 20 Maret–27 Mei 2023. Persyaratan pendaftaran lebih lanjut dapat dilihat dengan mengunjungi laman djarumbeasiswaplus.org.

Jelang Olimpiade Sains Internasional 2023, Kemendikbud Ristek Lakukan Pembinaan Intensif

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini