Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing nonresiden masuk di pasar keuangan domestik sebesar Rp4,23 triliun menurut data transaksi 3-5 April 2023.
Erwin Haryono, selaku Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI menerangkan, nominal tersebut diperoleh berdasarkan akumulasi dari penjualan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp2,13 triliun ditambah beli neto Rp2,10 triliun di pasar saham.
"Selama tahun 2023, berdasarkan data settelment sampai dengan 5 April 2023, nonresiden beli neto Rp59,00 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp4,65 triliun di pasar saham," ungkap Erwin dalam siaran pers Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Kamis (6/4/2023).
Dirjen Pajak Kantongi Rp11,7 Triliun dari Hasil Pungutan Pajak Digital
Di samping itu, dia juga menyatakan bahwa premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun, meningkat dari 90,28 bps (basis point) pada 31 Maret lalu menjadi 92,98 bps per 5 April.
Kemudian, menurut Erwin, yield atau imbal hasil SBN 10 tahun turun menjadi 6,6 persen, sedangkan yield surat utang Amerika Serikat (US Treasury) 10 tahun juga turun ke level 3,311 persen.
Kata dia, BI juga mencatat nilai tukar rupiah pada Kamis pagi dibuka pada level Rp14.955 per dolar AS.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutupnya.
Inflasi Ramadan 2023 Melambat, Warga Diminta Tetap Waspada Kenaikan Harga
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
