Bekatul Si Limbah Padi, Ternyata Bisa Jadi Sumber Makanan Sehat

Bekatul Si Limbah Padi, Ternyata Bisa Jadi Sumber Makanan Sehat
info gambar utama

Hai Kawan GNFI! Apakah kalian tahu apa itu bekatul? Bekatul (Rice Polish) adalah lapisan sebelah dalam dari butiran padi termasuk sebagian kecil endosperm berpati. Merupakan hasil sampingan dari proses penggilingan beras.

Biasanya, bekatul dianggap sebagai limbah dan tidak memiliki nilai ekonomi yang signifikan. Namun, ternyata bekatul memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan sehat, baik untuk ternak maupun manusia. Yuk, kita cari tahu lebih dalam tentang manfaat bekatul sebagai sumber makanan sehat!

Pakan Ternak

Ayam ©Pixabay

Di daerah pedesaan, penggunaan bekatul sebagai pakan ternak bukanlah suatu hal yang baru. Bekatul memiliki beberapa keuntungan. Seperti pertama, bekatul lebih murah dibandingkan dengan pakan ternak komersial lainnya seperti jagung dan tepung kedelai. Kedua, bekatul mudah didapat dan dapat diolah dengan mudah.

Kandungan Gizi Tinggi

Bersumber dari situs alodokter, bekatul mengandung karbohidrat yang terdiri dari pati. Protein, lemak, serat pangan, vitamin E, vitamin B kompleks, mineral dan magnesium. Oleh karena itu bekatul merupakan salah satu makanan yang penting untuk menjaga kesehatan usus dan untuk mencegah sembelit.

Selain itu, bekatul juga mengandung beragam senyawa aktif dan antioksidan yang tinggi, seperti flavonoid, antosianin, tricine, dan gamma oryzanol. Antioksidan ini sangat diperlukan tubuh untuk melawan efek paparan radikal bebas berlebih yang bisa memicu penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung koroner, dan stroke.

Kandungan serat pangan dan senyawa gamma oryzanol dalam bekatul dipercaya dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Khasiat ini dapat menurunkan risiko terjadinya berbagai penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi, misalnya stroke.

Tingginya kandungan tokotrienol dalam bekatul dipercaya dapat menangkal berbagai macam jenis kanker, mulai dari kanker lambung, kanker payudara, kanker hati, hingga kanker kulit. Namun, penelitian terkait manfaat ini baru dilakukan pada hewan sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.

Makanan Sehat Di Berbagai Negara

Bekatul dapat dikonsumsi dalam berbagai cara, bersumber dari situs alodokter. Di luar negeri, seperti Jepang dan Amerika Serikat, bekatul sudah dikembangkan sebagai produk pangan, seperti sereal bekatul dan minyak bekatul.

Di Indonesia sendiri, bekatul juga sudah banyak dimanfaatkan salah satunya sebagai pengganti tepung terigu. Tepung ini diketahui baik untuk kesehatan tubuh karena tepung bekatul memiliki lebih banyak protein dan serat dibandingkan tepung terigu.

Selain itu bekatul juga dapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat bubur, minuman dan juga suplemen. Kawan GNFI dapat mencampur minuman bekatul dengan madu atau jahe untuk menghasilkan rasa yang nikmat sekaligus mendapatkan tambahan manfaat untuk kesehatan.

Kesimpulan

Bekatul adalah makanan yang kaya akan nutrisi dan memiliki manfaat kesehatan yang banyak. Bekatul juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Namun, perlu diingat bahwa bekatul tidak boleh menjadi satu-satunya sumber nutrisi pagan sehari-hari.

Konsumsi bekatul sebaiknya sebagai bagian dari diet yang seimbang dan beragam. Memasukkan sumber protein, sayuran, buah-buahan, dan sumber karbohidrat yang lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian merupakan suatu hal yang wajib untuk dilakukan. Sehingga dapat membantu menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kronis yang akan timbuk dikemudian hari.

Selain itu, penggunaan bekatul sepagai sumber pangan juga dapat membantu mengurangi limbah padi yang dihasilkan oleh industri beras dan bermanfaat bagi lingkungan. Oleh karena itu, cobalah untuk memasukkan bekatul ke dalam menu diet sehari-hari Kawan GNFI di rumah.


Sumber : https://www.alodokter.com/kenali-beragam-manfaat-bekatul-bagi-kesehatan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AF
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini