Jenis-jenis Sambal Nusantara, Cocok untuk Peluang Usahamu

Jenis-jenis Sambal Nusantara, Cocok untuk Peluang Usahamu
info gambar utama

Jika Kawan mendengar kata sambal, maka yang terbesit dalam pikiran adalah menu pelengkap dengan rasa pedas. Tentunya bagi pencinta pedas, sambel adalah makanan pelengkap sehari-hari. Kawan bisa membayangkan ada nasi hangat, ayam goreng, dan sambel di wadah.

Rasa gurih dan pedas menyatu sebagai kenikmatan sederhana yang disajikan pada siang hari atau sore hari. Memang sambel tidak bisa lepas dari pandangan hidangan orang Indonesia, ya.

Meski begitu, setiap orang yang tersebar di daerah, pasti memiliki versi sambalnya masing-masing. Sebelum Kawan masuk ke dalam jenis-jenis sambal, kita perlu mengetahui asal-usul sambal di Indonesia. Kira-kira sejarahnya seperti apa, ya?

Asal-Usul Sambal di Indonesia

Dilansir dari historia.id, cabai dan kegunaannya sudah ada setidaknya sekitar 6.000 tahun lalu. Hal ini terungkap oleh sumber dari Starch Fossil and the Domestiation and Dispersal of Chili Peppers in the Americas.

Dari laporan penelitian pada 2007 itu, ilmuwan menemukan mikrofosil bubuk cabai yang telah digunakan sebagai hidangan suku Indian Zapotec. Mikrofosil itu ditemukan di 7 lokasi berbeda di Kepulauan Bahama hingga selatan Peru.

Baca juga: Warung Pecel Mbok Mukhsoni, Sambal Legendaris yang Menjadi Saksi Perjuangan Lintas Zaman

Lalu, biji-biji cabai juga pernah dipopulerkan oleh penjelajah asal Spanyol, Christopher Columbus yang membawa biji-biji cabai ke hadapan Ratu Isabella. Ia mengira bahwa biji-biji itu adalah lada hitam yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Penyebaran biji cabai tersebut menyebar hingga tanah Eropa.

Namun, sepertinya perut orang Eropa tidak menyukai rasa yang terlalu panas. Hal ini membuat cabai tak digunakan dalam hidangan khas Eropa. Lalu, kapan kemunculan cabai di Indonesia?

Kemunculan cabai di Indonesia dilakukan pada abad ke-16. Saat itu, orang-orang Portugis yang merupakan penjelajah memperkenalkan cabai ke masyarakat Nusantara. Namun, ada pendapat lain (Arkeolog Titi Surti Nastiti dalam Pasar di Jawa Masa Mataram Kuno Abad VII-XIV) mengatakan bahwa cabai telah menjadi komoditas perdagangan sebelum datangnya orang-orang Portugas, tepatnya masa Jawa kuno.

Hal ini dibuktikan dalam teks Ramayana yang ditulis pada abad ke-10, bahwa cabai telah menjadi hidangan pelengkap makanan. Cabai yang digunakan kala itu berjenis cabai jawa (Piper retrofractum). Dengan hal itu, cabai semakin populer sebagai hidangan khas Nusantara.

Jenis-jenis Sambal Nusantara

Sebenarnya ada banyak jenis-jenis sambal di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari pencampuran budaya sekaligus eksperimen yang dilakukan oleh masyarakat terdahulu. Lalu, apa saja jenis-jenis sambal khas Nusantara?

Baca juga: Sambal Tempoyak, Inspirasi Olahan Durian di Musim Raja Buah Indonesia

1. Sambal Terasi

Sambal Terasi
info gambar

Siapa yang pernah mencocol tempe dengan sambal jenis ini? Tentunya rasa gurih plus asin khas udangnya membuat rasa semakin enak. Terasi yang berasal dari fermentasi udang rebon yang dicampur dengan pedasnya ulekan cabai menjadi ciri khas pada sambal ini.

Ditambah, sambal ini cocok untuk disantap dengan makanan goreng, seperti ayam, bebek, tempe, tahu, bakwan, atau ikan. Untuk sayurnya, Kawan bisa menambahkan menu sayur asem yang bikin perpaduan menu makan siang Kawan jadi lebih enak.

2. Sambal Matah

Jika Kawan pernah melihat produk mi instan yang menggunakan rasa dari jenis sambal matah, maka Kawan harus mencobanya. Namun, jika Kawan menginginkan rasa orisinilnya, maka Kawan harus membuatnya sendiri.

Yap, sambal matah khas Bali ini memang bikin candu saat memakannya. Perlu diketahui, matah dalam bahasa Bali artinya mentah. Jadi, sambal matah memang berasal dari cabai mentah dan tidak diolah seperti digoreng atau direbus.

Untuk membuatnya, Kawan bisa mencampurkan bahan-bahan seperti potongan bawang merah tipis, cabai rawit secukupnya, garam, daun jeruk, sedikit gula, serai, siraman minyak panas, serta jeruk nipis untuk menambah cita rasa kesegaran pada sambal ini. Sambal matah ini biasanya disantap dengan ikan goreng atau ayam goreng.

3. Sambal Bajak

Kembali ke pulau Jawa, ada jenis sambal yang bernama sambal bajak. Jenis sambal ini memang cocok untuk Kawan yang tidak terlalu menyukai rasa pedas, tetapi ingin mencoba sambal.

Rasanya yang gurih dan manis membuat cita rasa sambal ini semakin khas. Untuk bahan-bahannya, Kawan bisa menyiapkan cabai merah besar, cabai rawit sedikit, 1 buah tomat yang dipotong kecil, sedikit terasi bakar, bawang merah, bawah putih, gula merah secukupnya, asam jawa secukupnya, garam, serai, dan minyak goreng. Apakah Kawan tertarik untuk membuatnya di rumah?

Baca juga: Resep Sambal Matah Khas Bali, Lezat dan Simple Banget!

4. Sambal Andaliman

Jika Kawan menyukai sambal berwarna hijau, maka Kawan harus membuat sambal satu ini. Yap, namanya adalah sambal andaliman. Sambal satu ini berasal dari Sumatera Utara. Jika Kawan mencicipinya, maka akan timbul rasa mati rasa, pedas, tetapi tekstur lembut.

Sambal andaliman populer di Asia Selatan dan Timur sebagai szechuan pepper. Jika Kawan ingin membuat sendiri, pastikan Kawan menyiapkan bahan seperti cabai rawit hijau, bawang merah, bawah putih, kemiri, serai, jeruk nipis, dan garam.

5. Sambal Ijo

Tidak enak rasanya kalau kita tidak masukkan sambal ijo ke dalam list. Yap, jenis sambal ini terbilang populer di masyarakat Indonesia. Kenapa tidak? Sebab, sambal ijo sering dihidangkan di tempat-tempat masakan padang. Pastinya Kawan pernah melihat dan merasakan sambal ijo ketika membeli makanan padang serba 10 ribu.

Sambal ini menggunakan jenis cabai hijau. Cabai tersebut diulek dan dicampur dengan bawang putih, bawang merah, dan tomat hijau. Sebelum diulek, sambal ini ditumis dulu agar lebih enak ketika dihidangkan.

Itulah beberapa jenis sambal khas di Indonesia. Pastinya masih ada banyak jenis sambal yang tersebar di berbagai daerah, seperti sambal roa khas Manado, sambal dabu-dabu khas Sulawesi Utara, sambal colo-colo, sambal lu'at, dan lain-lain. Jenis-jenis sambal tadi pastinya cocok untuk peluang usaha atau menu pribadi di rumah. Manakah jenis sambal yang Kawan ingin coba?

Referensi: mitra.bukalapak.com | historia.id | nibble.id | lottemart.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini