Menggali Potensi ELIA Frames, Sistem Pembacaan Taktil Paling Intuitif di Dunia

Menggali Potensi ELIA Frames, Sistem Pembacaan Taktil Paling Intuitif di Dunia
info gambar utama

Pembacaan taktil adalah cara pembacaan yang umum digunakan oleh orang-orang dengan gangguan penglihatan. Sistem pembacaan taktil yang paling populer adalah Braille. Namun, dalam dunia modern saat ini, akses terhadap informasi sangatlah penting.

Sayangnya, orang-orang dengan kebutuhan khusus seperti tunanetra seringkali mengalami kesulitan untuk mengakses informasi karena keterbatasan penglihatan. Namun, sebuah inovasi baru bernama ELIA Frames bisa membawa perubahan besar bagi komunitas tunanetra di seluruh dunia.

Sebelum membahas lebih jauh tentang ELIA Frames, mari kita bahas terlebih dahulu tentang Braille, alfabet taktil yang paling dikenal oleh masyarakat luas. Braille ditemukan pada tahun 1824 oleh Louis Braille, seorang pemuda Prancis yang kehilangan penglihatannya pada usia muda akibat kecelakaan. Braille terdiri dari titik-titik yang ditempatkan pada kertas dalam susunan tertentu, dan pengguna Braille membaca dengan menggunakan ujung jari mereka untuk merasakan titik-titik tersebut.

Pengendalian Diri Ketika Berpacaran, Jangan Lakukan Kekerasan!

Kelemahan Braille

Menurut American Foundation for the Blind (AFB), rata-rata waktu yang dibutuhkan seseorang untuk menguasai Braille adalah sekitar satu tahun. Bahkan setelah itu, masih ada banyak kata dan frasa yang sulit diingat dan perlu waktu untuk dihafal. Kelemahan kedua adalah bahwa Braille tidak efektif untuk mengenali bentuk huruf besar.

Dalam banyak kasus, dokumen publik menggunakan huruf besar sebagai penekanan atau untuk menarik perhatian pembaca. Namun, dengan Braille, huruf-huruf besar tidak memiliki tanda-tanda khusus sehingga sulit dibedakan dengan huruf kecil. Sebagai hasilnya, orang yang mengandalkan Braille untuk membaca tidak dapat membedakan huruf besar dan kecil.

ELIA Frames: Alternatif Baru untuk Braille

Sumber: Website ELIA Frames
info gambar

ELIA Frames adalah sistem pembacaan taktil yang dirancang khusus untuk orang-orang dengan gangguan penglihatan. Sistem ini diciptakan oleh Andrew Chepaitis, Presiden dan CEO ELIA, sebagai alternatif baru untuk Braille yang sudah digunakan selama hampir dua abad. ELIA Frames menggunakan desain huruf yang unik, yang terdiri dari kombinasi titik, garis, dan lengkungan, sehingga menghasilkan huruf yang mudah dikenali dan dipahami secara taktil.

Seperti yang dikatakan oleh Reed DeWinter, Desainer Industri ELIA, bahwa desain huruf ELIA dirancang dengan prinsip utama yaitu memaksimalkan sensitivitas jari seseorang dalam membaca, dengan membuat setiap karakter desainnya sederhana namun unik, dan menjaga jarak antara setiap fitur huruf agar mudah dikenali.

Keunggulan ELIA Frames

Dalam penggunaan ELIA Frames, setiap huruf terdiri dari rangkaian titik dan garis yang membentuk suatu gambar yang dapat dirasakan oleh pengguna. Sistem ini menggunakan prinsip desain yang simpel namun unik, sehingga dapat memudahkan pengguna dalam mengenali setiap huruf dan kata. Berbeda dengan Braille, ELIA Frames menawarkan desain yang lebih modern dan intuitif, sehingga dapat membantu pengguna dalam mempelajarinya dengan lebih cepat dan efektif.

Tradisi Menerangi Kuburan dengan Lilin untuk Menyambut Lebaran di Mamuju

Dalam hal waktu pembelajaran, ELIA Frames menawarkan keunggulan yang signifikan dibandingkan dengan Braille. Menurut Monique Alofs, Usability Specialist dari ELIA Life Technology, pengguna dapat mempelajari ELIA Frames dalam waktu 2 hingga 3 jam saja, sedangkan untuk mempelajari Braille dengan baik, memerlukan waktu hingga 12 bulan untuk mengenali huruf dan kata yang umum digunakan.

ELIA Frames: Solusi Baru untuk Penyandang Disabilitas Netra

ELIA Frames tidak hanya menawarkan kecepatan pembelajaran yang lebih efisien, tetapi juga dapat membantu meningkatkan literasi di kalangan orang-orang dengan gangguan penglihatan. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh ELIA Life Technology, diketahui bahwa sebanyak 70% anak-anak dengan gangguan penglihatan di Amerika Serikat memiliki masalah dalam membaca, sedangkan hanya 10% dari mereka yang benar-benar menguasai Braille dengan baik. Dalam hal ini, ELIA Frames dapat membantu mengatasi masalah ini dengan menawarkan solusi pembacaan taktil yang lebih mudah dan efektif.

Sebagai sistem pembacaan taktil terbaru, ELIA Frames memiliki potensi besar dalam pengembangan kurikulum pendidikan khusus di seluruh dunia. Dalam hal ini, ELIA Frames dapat membantu memperluas peluang pendidikan dan memperbaiki literasi di kalangan orang-orang dengan gangguan penglihatan. Selain itu, ELIA Frames juga dapat membantu meningkatkan aksesibilitas dalam berbagai sektor, termasuk di tempat-tempat umum, seperti perpustakaan, museum, dan pusat informasi.

Riwayat Masyarakat China Udik yang Bertahan di Tangerang

Sistem Braille adalah inovasi besar dalam dunia pembacaan taktil. Namun, kelemahannya dalam mengenali huruf besar dan waktu yang dibutuhkan untuk mempelajarinya menciptakan tantangan bagi orang-orang dengan gangguan penglihatan. Kini, hadirnya ELIA Frames sebagai alternatif baru untuk Braille, menawarkan solusi yang lebih baik dan efisien dalam membantu orang dengan gangguan penglihatan membaca dengan lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu, ELIA Frames layak dipertimbangkan sebagai sistem pembacaan taktil paling intuitif di dunia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini