PT Kereta Cepat Indonesia China (CIC) mengumumkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan mulai melakukan uji coba pada 18 Agustus 2023. Masyarakat bisa ikut menjajal kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu sebelum dibuka secara komersial pada Oktober mendatang..
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengungkapkan, uji coba KCJB akan dilakukan dari Stasiun Halim ke Padalarang dengan kecepatan 350 kilometer per jam. Perjalanan tersebut dapat ditempuh dalam waktu 30 menit saja
Dari Padalarang, Bandung Barat, masyarakat bisa langsung naik Kereta Api (KA) Feeder menuju Stasiun Bandung sekitar 18 menit. Tarif untuk KA Feeder sudah termasuk dalam tiket KCJB, sehingga penumpang tak perlu membayar lagi.
Antara Tol dan Kereta Gantung: Dua Rencana Besar untuk Atasi Kemacetan di Puncak Bogor
Soal tarif KCJB gratis atau berbayar, Emir belum dapat memastikannya. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil kajian mengenai skema pembelian tiket.
"Untuk teknisnya apakah Rp1, atau Rp1.000, itu masih dikaji. Lebih ke teknis sih. Tidak nol, tapi ada transaksi yang harus dilakukan, sehingga ada proses booking tiket. Harganya berapa, akan diumumkan lebih lanjut," kata Emir di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Emir menerangkan bahwa progres pembangunan proyek KCJB kini telah mencapai 92 persen. Sebelumnya, KCJB telah melakukan uji coba dengan kecepatan 200 km per jam. Lalu, uji coba akan dilakukan kembali pada Juli nanti dan ditargetkan mencapai kecepatan 385 km per jam.
Kemudian, sebagai stasiun pemberangkatan KCJB, pembangunan Stasiun Halim juga sudah mencapai 92 persen. Sementara itu, progres pembangunan Stasiun Padalarang—sebagai titik akhir pemberhentian—sudah mencapai 63 persen.
"Stasiun Halim kelihatannya akhir Juli (selesai), kalau Padalarang sebagian ya karena pengenalan dulu," pungkas Emir.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
