Pariwisata Vietnam Berkembang Pesat: Lampaui Thailand dalam Pertumbuhan Pariwisata

Pariwisata Vietnam Berkembang Pesat: Lampaui Thailand dalam Pertumbuhan Pariwisata
info gambar utama

Industri pariwisata Vietnam terus tumbuh lebih cepat daripada Thailand, menurut laporan yang diterbitkan oleh Nikkei Asia. Selain itu, Agoda, sebuah perusahaan perjalanan online terkemuka, juga mengamati fenomena ini.

Vietnam kini telah meningkatkan pangsa pariwisata inbound dalam lima bulan pertama tahun 2023 dan berhasil menduduki peringkat ketiga di antara destinasi Asia, di belakang Jepang dan Thailand. Peningkatan peringkat ini cukup signifikan, mengingat Vietnam sebelumnya berada di peringkat kelima pada tahun 2019, sebelum pandemi.

Omri Morgenshtern, CEO Agoda, juga mengungkapkan bahwa semakin banyak orang Korea yang bepergian ke Jepang dan Vietnam. Ia mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh pabrik-pabrik Korea yang telah beroperasi di Vietnam selama dua dekade terakhir. Keberadaan komunitas ekspatriat ini telah berhasil menyebarkan kabar baik tentang Vietnam di negara asalnya.

Dalam lima bulan pertama tahun 2023, Vietnam menyambut hampir 4,6 juta wisatawan internasional, jumlah yang meningkat 12,6 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data yang dirilis oleh Kantor Statistik Umum (GSO) juga menunjukkan bahwa angka tersebut mewakili 57,5% dari target setahun penuh untuk kunjungan wisatawan internasional. Dengan angka ini, Vietnam telah mencapai setengah dari target 8 juta wisatawan internasional pada tahun 2023.

Korea Selatan tetap menjadi pasar utama dengan jumlah kunjungan tertinggi ke Vietnam, dengan lebih dari 1,3 juta kunjungan. Diikuti oleh Tiongkok (hampir 399.000 kunjungan), Amerika Serikat (lebih dari 307.000 kunjungan), dan Taiwan (hampir 252.000 kunjungan). Selain kunjungan internasional, jumlah pengunjung domestik juga mencapai 50,5 juta selama periode tersebut.

Sejalan dengan kabar baik tersebut, Vietnam juga meluncurkan berbagai inisiatif dan rencana berkelanjutan untuk mengembangkan industri pariwisatanya. Sebagai contoh, pemerintah Vietnam mengadakan Vietnam International Travel Mart (VITM) 2023, pameran perdagangan wisata terkemuka di Vietnam dan salah satu pameran wisata terpenting di kawasan ini, pada bulan April tahun lalu. Pemerintah Vietnam juga telah meluncurkan Strategi Pemasaran Pariwisata Vietnam hingga 2030 dengan proyek "Menerapkan Teknologi Industri 4.0 untuk Mengembangkan Pariwisata Cerdas, Menjadikan Pariwisata sebagai Ujung Tombak Sektor Ekonomi," serta pengembangan pariwisata yang berbasis pada masyarakat Vietnam.

Pada bulan Mei, Perdana Menteri Pham Minh Chinh juga menandatangani Resolusi Pemerintah No. 82/NQ-CP, yang bertujuan untuk mempercepat pemulihan dan pengembangan pariwisata yang efektif dan berkelanjutan. Resolusi ini mencakup berbagai langkah konkret untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor ekonomi utama. Diharapkan langkah-langkah ini akan menjadikan Vietnam sebagai salah satu dari 30 negara dengan daya saing pariwisata tertinggi di dunia.

Pencapaian Vietnam dalam mengembangkan sektor pariwisatanya menunjukkan daya tariknya sebagai tujuan wisata yang semakin diminati, dengan beragam pengalaman dan kekayaan budaya yang menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

Terima kasih telah membaca sampai di sini