Memahami No Fly Zones, Zona Larang Lintas Pesawat Terbang

Memahami No Fly Zones, Zona Larang Lintas Pesawat Terbang
info gambar utama

No Fly Zones atau zona larang lintas adalah regulasi yang dikenakan ke pesawat terbang terkait dengan larangan melintasi wilayah tertentu dalam kegiatan penerbangan. Mengutip laman TechTarget, no fly zones merupakan larangan terbang bagi pesawat di area tertentu kecuali dengan otoritasi khusus. Pembatasan ini berlaku baik untuk pesawat berawak maupun tidak berawak dengan berbagai motif yaitu alasan militer, keselamatan atau privasi, hingga keamanan.

Melansir dari laman BBC, penegakan mengenai no fly zones ini sudah dimulai tahun 1991 saat peristiwa Perang Teluk. Amerika Serinat dan koalisi disebutkan menginisiasi dua zona larang lintas (no fly zones) di Irak untuk mencegah serangan ke beberapa kelompok agama dan etnis.

Tahun 1992 bertepatan pada peristiwa konflik Balkan, PBB mengeluarkan resolusi pelarangan penerbangan ilegal di wilayah udara Bosnia. Selain itu Dewan Keamanan PBB juga menyetujui no fly zones di wilayah Libya pada 2011 dengan motif intervensi militer.

No fly zones atau zona larang lintas bagi pesawat terbanh masih berlaku hingga saat ini dengan berbagai wilayah pemberlakuan. Berikut adalah tujuh wilayah yang termasuk dalam larangan lintas penerbangan.

Baca juga:Unik dan Khas, Kuliner Bali Terpilih dalam Program Pertukaran Budaya Indonesia-Qatar 2023

Kakbah dan Sekitarnya

Mekah Foto: Pixabay/ GLady
info gambar

Di Kota Mekah berdiri bangunan bernama Kakbah yang menjadi poros kiblat ibadah umat islam. Mekah pula menjadi pusat ibadah bagi jamaah umrah dan haji dari seluruh penduduk di muka bumi. Motif kuat yang menjadikan Mekah masuk dalam no fly zones adalah wujud penghormatan untuk menjaga kekhusyuaan para jamaah yang sedang beribadah.

Melansir Travel Umroh, Mekah merupakan wilayah dengan lokasi yang dikelilingi morfologi pegunungan dan perbukitan. Apabila ada pesawat yang lewat maka bunyi mesin berpotensi memantul yang gemanya bisa menurunkan kekhusyuan jamaah yang beribadah.

Taj Mahal

Taj Mahal Foto: Pixabay/UlisesRomero
info gambar

Taj Mahal merupakan situs warisan yang eksistensinya diakui oleh UNESCO sebagai keajaiban dunia. Taj Mahal masuk dalam no fly zones dengan asumsi aktivitas penerbangan di udara dapat mengotori marmer putih pada bangunan tersebut. Pemerintah India pun menetapkan no fly zones di atas Taj Mahal sejak tahun 2006, pesawat maupun drone tidak boleh melintas setinggi 7,4 km di atas Taj Mahal.

Baca juga: Nelayan RI Selamatkan 3 ABK Sri Lanka Terapung 22 Hari di Samudra Hindia

Machu Pichu

Machu Pichu Foto: Pixabay/patburdubc0
info gambar

Machu Pichu dalam translasi bahasa bermakna Gunung Tua berlokasi di lembah Urubamba, Peru. Machu Pichu difungsikan sebagai benteng, tempat istirahat kaisar, hingga upacara keagamaan. Machu Pichu dikenal sebagai wilayah dengan area hijau yang terjaga keseimbangan alamnya. Dengan demikian, alasan kuat bagi Machu Pichu masuk ke dalam no fly zones adalah menjaga ekosistem hijau wilayah tersebut.

Pegunungan Tibet

Pegunungan Tibet adalah dataran tinggi yang berlokasi di Tiongkok. Pegunungan Tibet dijuluki sebagai atap dunia salah satu motifnya adalah karena ketinggiannya sekitar 16.000kaki. Morfologi ini diduga yang mendasari memasukkan Pegunungan Tibet dalam no fly zones yaitu demi keselamatan penumpang dan kru pesawat lainnya.

Istana Buckingham

Istana Buckingham terletak di London, Inggris. Motif bagi Istana Buckingham masuk dalam no fly zones adalah untuk menjaga keselamatan keluarga kerajaan.

Baca juga: Ada Bakso di Film Terbaru Disney Pixar, tapi Bukan Makanan

Disney Park

Disney Park berlokasi di Burbank, California, Amerika Serikat. Konon lokasi ini masuk no fly zones sebab perhatian terhadap sejarah 9/11 yang pernah terjadi di Amerika sebagai wujud penjagaan keamanan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini