9 Makanan Fermentasi Khas Jepang, Sehat dan Unik

9 Makanan Fermentasi Khas Jepang, Sehat dan Unik
info gambar utama

Makanan fermentasi adalah makanan yang dihasilkan dari proses fermentasi. Fermentasi seperti yang didefinisikan dalam laman Hello Sehat yaitu proses alami ketika mikroorganisme (ragu dan bakteri) mengubah karbohidrat (pati dan gula) menjadi asam atau alkohol. Asam atau alcohol memiliki fungsi sebagai pengawet alami dalam makanan dan memproduksi cita rasa yang khas.

Fermentasi merupakan pengolahan pada makanan yang umumnya dilakukan untuk mengembangkan probiotik (bakteri baik). Probiotik memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Halodoc dalam lamannya menginformasikan beberapa manfaat dari probiotik, antara lain: melancarkan pencernaan, menjaga dya tahan tubuh, melawan bakteri jahat dalam usus, mengantisipasiperadangan dalam usus, memelihara keseimbangan mikroorganisme baik dalam usus.

Perihal makanan fermentasi, Jepang menjadi salah satu negara yang memiliki berbagai olahan makanan unik yang diproduksi dari hasil fermentasi. Ada beberapa makanan fermentasi khas Jepang yang cukup digandrungi khalayak hingga manca negara, salah satu contohnya yang akhir-akhir ini tengah viral adalah nato. Nato merupakan makanan fermentasi dari olahan kedelai hingga menghasilkan tekstur yang berlendir. Selain nato, ada beberapa makanan fermentasi khas Jepang lainnya, lho. Berikut daftarnya.

Baca juga: Pisang hingga Durian, Ini 5 Buah Paling Banyak Diproduksi di Indonesia
  1. Shoyu

Shoyu adalah jenis kecap asin khas Jepang yang diolah melalui fermentasi kacang kedelai. Mengutip dari laman Food Diversity Today , shoyu merupakan fermentasi berbagai bahan antara lain: kedelai, gandum, garam, dan air. Shoyu memiliki tekstur halus dan dianggap kaya kandungan umami. Umami adalah rasa guri vetsin.

  1. Amazake

Berdasarkan informasi dari laman Fun Japan , amazake dalam khazanah bahasa Jepang bermakna “sake Jepang”. Minuman ini dikatakan tidak mengandung alcohol dan memiliki berbagai fungsi antara lain: menghangatkan tubuh saat musim dingin dan untuk motif kecantikan sekaligus kesehatan. Amazake terbuat dari fermentasi beras ketan.

  1. Umeboshi

Umeboshi merupakan jenis makanan fermentasi unik khas Jepang yang terbuat dari buah ume. Melansir dari laman Japanese Station , umeboshi merupakan jenis makanan acar yang dibaut dari fermentasi buah ume (semacam buah plum). Beberapa manfaat umeboshi yaitu: meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan nafsu makan.

Baca juga: 7 Rekomendasi Olahan Belalang, Serangga Halal Konsumsi dan Menyehatkan
  1. Miso

Miso merupakan olahan hasil fermentasi yang banyak digunakan sebagai bumbu masakan orang Jepang. Miso merupakan hasi fermentasi dari rebusan kedelai, beras, atau campuran keduanya dengan garam.

  1. Nukazuke

Nukazuke merupakan makanan fermentasi khas Jepang yang diolah dari fermentasi sayuran dan dedak padi (nuka).

  1. Shio-koji

Shio koji dalam perbendaharaan makanan Jepang memiliki manfaat, salah satunya untuk melunakkan daging atau ikan, sayuran acar, dan salad. Shio koji dihasilkan dari fermentasi garam dan beras malt (biji-bijian).

Baca juga: Ada Bakso di Film Terbaru Disney Pixar, tapi Bukan Makanan
  1. Koji

Merupakan hasil fermentasi yang berupa nasi. Nasi ini hasil dari fermentasi dengan jamur Aspergillus oryzae.

  1. Shiozuke

Acar Foto: Pixabay/ AKuptsova
info gambar

Merupakan jenis acar khas Jepang yang dihasilkan dari proses fermentasi garam, air, dan berbagai buah-buahan segar. Berbagai acar Jepang antara lain shibazuke (acar yang umumnya terbuat dari mentimun, terong, dll), suguki (acar yang terbuat dari lobak), dan umeboshi (asinan buah plum).

  1. Natto

Seperti yang sudah tertulis di atas, bahwa natto merupakan makanan fermentasi khas Jepang yang berasal dari kedelai yang difermentasi dengan hasil berlendir. Manfaat dari makanan natto antara lain: menyehatkan tulang, meningkatkan imunitas, mencegah kanker, membantu menurunkan berat badan, hingga meningkatkan kesehatan otak.

Menurut Kawan, berminat mencoba yang mana, nih?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DA
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini