Tengah berlangsung, Prambanan Jazz Festival (PJF) 9 jadi pusat perhatian para pecinta musik di tanah air. Banyak orang rela meluangkan waktunya untuk datang dari berbagai kota. Salah satunya adalah Vina, seorang fotografer yang secara khusus datang dari Sidoarjo untuk menonton musisi-musisi favoritnya di PJF.
Meski harus sedikit mengantri untuk penukaran tiket, semua pengunjung tampak bersemangat menyambut PJF kali ini. Ribuan tiket terjual setiap harinya. Lantas, apa sih yang membuat PJF memikat hati banyak pengunjung hingga langgeng terselenggara untuk kesembilan kalinya?
1. Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung Terjamin
.jpg)
Telah hadir sejak tahun 2015, PJF tentu memiliki tingkat kredibilitas yang tak perlu Kawan ragukan. Di tengah banyaknya berita miring soal penyelenggaraan konser maupun festival musik di Indonesia, PJF hadir sebagai salah satu event musik tahunan yang aman dan nyaman.
Perusahaan yang menyelenggarakannya, Rajawali Indonesia, telah malang melintang di industri ini sejak tahun 2002. Tentu, jam terbang dan pengalamannya dalam menggelar suatu pertunjukan sudah mumpuni.
2. Hadirkan Banyak Musisi Lokal dan Internasional
Tak banyak festival musik di Indonesia yang hadirkan banyak musisi internasional dalam parade musiknya. PJF menjawab tantangan tersebut dengan selalu menghadirkan berbagai musisi kenamaan mancanegara, di samping musisi besar dalam negeri.
Beberapa nama besar yang pernah mengguncang panggung PJF adalah Kenny G, Shane Filan, Boyz II Men, Diana Krall, dan masih banyak lagi. Untuk tahun ini sendiri, PJF masih mengundang banyak musisi internasional. Di antaranya adalah Seafret, Lukas Graham, dan Vertical Horizon.
3. Memperkenalkan Budaya Indonesia melalui Festival Musik
.jpg)
Sejak gelaran awalnya, penyelenggara PJF memiliki komitmen untuk turut mengenalkan budaya Indonesia melalui rangkaian acaranya. Hal ini terlihat dari tema yang PJF usung di setiap tahun, yang selalu melibatkan unsur budaya. PJF tahun 2017, misalnya, mengusung tema Art, Music & Culture.
Di tahun yang sama, PJF juga berkolaborasi dengan Pasar Kangen, sebuah pasar mini yang menyediakan berbagai jajanan tempo dulu. Pengunjung pun bisa lebih merasakan kuatnya unsur kebudayaan yang ada dalam festival musik ini.
4. Ada Pasar Kangen yang Sajikan Ragam Kuliner Tempo Dulu
.jpg)
Lebih lanjut, Pasar Kangen merupakan sebuah acara makanan tempo dulu yang biasanya terselenggara setiap satu tahun sekali di Taman Budaya Yogyakarta. Pasar Kangen juga bisa Kawan temukan dalam gelaran tahunan di Mangkunegaran (Solo) dan acara berunsur kebudayaan yakni Prambanan Jazz Festival.
Jangan risau, Kawan pasti akan menemukan banyak kuliner menarik khas tempo dulu. Sebab, untuk lolos menjadi penjaja makanan di Pasar Kangen, salah satu syaratnya adalah jajanan yang calon tenant jual memenuhi kriteria yang menunjukkan kuliner tempo dulu. Selain makanan, Kawan juga bisa menemukan produk kerajinan unik di pasar ini.
5. Berlokasi di Pelataran Candi Prambanan yang Indah
.jpg)
Keseluruhan acara PJF berlangsung di pelataran Candi Prambanan. Oleh karena itu, Kawan tak hanya dapat menikmati konser, namun juga bisa sembari memandang kemegahan bangunan candi yang eksotis. Terlebih dengan latar belakang legenda Roro Jonggrang, candi tersebut seakan menguarkan aura magis yang tak menjemukan.
Saat sore menjelang, Candi Prambanan terlihat semakin cantik dengan latar belakang langit yang penuh lembayung. Suasana yang tercipta sangat sempurna untuk turut menyanyikan lagu-lagu kesayangan bersama orang-orang yang juga terkasih. Betul-betul konser yang sempurna, bukan?
Meski mengusung tema dan konsep yang berbeda setiap tahunnya, secara garis besar Prambanan Jazz Festival merupakan perhelatan musik yang turut berkontribusi pada pengenalan budaya Indonesia ke kancah yang lebih luas. Tak heran bila tiap tahun, PJF selalu orang-orang nantikan. Kawan pun bisa turut berbangga dan menyemarakkan festival ini. Sampai ketemu di sana, ya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
