Ketika melalui jalur Kelir-Manyaran, Kawan pasti akan bertemu dengan sebuah bangunan tugu dengan bentuk yang unik dan berada di tengah jalan raya. Bangunan tugu tersebut dikenal sebagai Tugu Jati Bedug.
Bentuknya yang unik dan letaknya yang berada di tengah jalan raya sering menarik antusiasme para pengendara yang melewati Tugu Jati Bedug. Seringkali para pengendara menyempatkan diri untuk berhenti dan mendokumentasikan Tugu Jati Bedug tersebut.
Tugu Jati Bedug dikenal sebagai tugu tapal batas yang memisahkan wilayah Wonogiri, Gunungkidul, dan Sukoharjo. Selain itu, Tugu Jati Bedug juga dikenal sebagai tugu tapal batas yang memisahkan dua wilayah kerajaan Mataram, yaitu Mangkunegara Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.
Tugu Jati Bedug yang memisahkan tiga wilayah sekaligus menjadi keunikan lain yang dimilikinya. Sehingga, Tugu Jati Bedug memiliki keunikan dalam hal arsitektur maupun administratifnya.
Selain memiliki banyak keunikan, Tugu Jati Bedug juga dikenal dengan sederet kisah misterius yang menyelimutinya. Sederet kisah misterius ini seringkali dialami oleh warga sekitar maupun pengendara yang lewat.
Sederet kisah misterius yang menyelimuti Tugu Jati Bedug menjadi bagian penting dari Tugu Jati Bedug yang tidak dapat dipisahkan dan selalu membuat banyak orang penasaran. Tugu Jati Bedug tidak hanya menjadi sebuah tugu tapal batas, namun juga menjadi sebuah tugu dengan beragam kisah yang menjadi sejarahnya.
.jpg)
Banyak Nama dan Pernah Berpindah
Dilansir dari Karanganyarnews, Tugu Jati Bedug dikenal dengan banyak nama oleh masyarakat. Selain dikenal dengan nama Tugu Jati Bedug, Tugu Jati Bedug juga dikenal dengan nama Tugu Ireng dan Tugu Watu.
Dikenal dengan nama Tugu Ireng karena masyarakat menganggap tugu tersebut sebagai tugu keramat, sehingga tidak ada yang berani mendekat dan membersihkannya hingga diselimuti lumut yang tebal serta nampak hitam. Sedangkan, dikenal dengan nama Tugu Watu karena tugu tersebut secara keseluruhan berbahan batu.
Nama ‘Jati Bedug’ diambil dari sebuah kisah turun-temurun yang dipercaya oleh masyarakat. Saat itu, Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa tertidur pulas di hutan Tapan dan Banyu Biru setelah bertapa.
Hingga sebuah janggleng atau biji pohon jati yang digenggam oleh Raden Mas Said terjatuh dan tumbuh subur. Dalam perjalanan selanjurnya, pohon jati yang berasal dari janggleng yang dibawa oleh Raden Mas Said tumbuh besar dan rindang, sehingga dijadikan markas bagi prajurit Raden Mas Said.
Diwartakan dari TribunSolo.com, dulu Tugu Jati Bedug tidak berada tepat di tengah jalan seperti sekarang. Dulu, Tugu Jati Bedug terletak persis di pinggir jalan, tepatnya di bagian selatan jalan.
Adanya pelebaran jalan pada tahun 1959 menyebabkan Tugu Jati Bedug berada tepat di tengah jalan raya. Maka dari itu, hingga saat ini Tugu Jati Bedug masih tetap berada tepat di tengah jalan raya Kelir-Manyaran.
Sederet Kisah Misterius yang Menyelimuti
Selain pernah viral karena bentuk dan lokasinya yang unik, Tugu Jati Bledug juga terkenal dengan sederet kisah misteriusnya. Diinformasikan dari Solopos.com, pemugaran Tugu Jati Bedug yang akan dilakukan oleh warga sekitar sering gagal dilakukan.
Hal tersebut menyebabkan munculnya banyak cerita yang di luar nalar manusia. Warga sekitar masih percaya bahwa Tugu Jati Bedug memiliki penunggu yang tak kasat mata, sehingga saat ini masih nampak dan dipertahankan bentuk bangunan aslinya.
Dua Buku Kuliner Nusantara Menangkan Gourmand Awards di Arab Saudi
Berdasarkan cerita warga sekitar, Tugu Jati Bedug yang letaknya di tengah jalan pernah beberapa kali ditabrak oleh sepeda motor, mobil, bahkan truk. Kejadian yang paling populer adalah ketika sebuah truk dari arah timur ke barat melaju kencang dan mengalami kecelakaan tunggal.
Kecelakaan tunggal terjadi karena sopir tidak tahu jika ada sebuah tugu di tengah jalan. Kecelakaan tunggal tersebut menyebabkan bagian depan truk ringsek dan Tugu Jati Bedug tidak roboh, hanya miring ke barat.
Beberapa peristiwa kecelakaan lain yang terjadi di Tugu Jati Bedug juga tidak menyebabkan Tugu Jati Bedug roboh. Hal ini membuat warga sekitar semakin percaya bahwa Tugu Jati Bedug adalah sebuah bangunan sejarah yang dikeramatkan.
Alhasil, meskipun beberapa kali menyebabkan kecelakaan lalu lintas, Tugu Jati Bedug tidak dirobohkan, namun justru ditegakkan kembali oleh warga sekitar. Untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, saat ini dipasang dua road barrier di bagian timur dan barat Tugu Jati Bedug.
Selain beberapa kali menyebabkan peristiwa kecelakaan lalu lintas, berdasarkan Karanganyarnews, warga sekitar menuturkan bahwa dulu Tugu Jati Bedug tidak bisa didokumentasikan. Banyak fotografer yang ingin mengabadikan Tugu Jati Bedug, namun tidak berhasil mendapatkan gambarnya.
Hasil foto yang terekam di kamera para fotografer tidak ada yang menggambarkan Tugu Jati Bedug dan hanya nampak kabut tebal saja. Namun, beberapa tahun terakhir setelah muncul kamera digital dan kamera ponsel, banyak fotografer yang berhasil mendokumentasikan foto Tugu Jati Bedug.
Diselimuti oleh sederet kisah misterius, Tugu Jati Bedug tidak kehilangan eksistensinya. Tugu Jati Bedug merupakan bangunan bersejarah yang mengandung nilai-nilai fungsional maupun nilai-nilai budaya.
Sederet kisah misterius yang menyelimuti Tugu Jati Bedug adalah salah satu dari sekian banyak keunikan yang dimiliki oleh Tugu Jati Bedug, seperti bentuk, letak, fungsi, maupun sejarah. Tugu Jati Bedug menjadi sebuah artefak budaya yang harus diperhatikan dan dijaga oleh setiap elemen masyarakat.
Perdana Digelar, Festival Indonesia Timur Pukau Ribuan Pengunjung di Belanda
Sumber:
- https://soloraya.solopos.com/lagi-jadi-perbincangan-tugu-perbatasan-sukoharjo-wonogiri-dan-diy-ini-simpan-kisah-misteri-1141053/amp
- https://solo.tribunnews.com/2021/08/22/kisah-aneh-tugu-jatibedug-wonogiri-warga-sebut-pernah-ada-yang-mau-robohkan-tapi-gagal?page=all
- https://karanganyarnews.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-1903849230/dibalik-viral-tugu-jati-bedug-inilah-sederet-kisah-misterinya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
