Didukung 135 Negara, RI Kembali Jadi Anggota Organisasi Maritim Internasional

Didukung 135 Negara, RI Kembali Jadi Anggota Organisasi Maritim Internasional
info gambar utama

Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO) Kategori C periode 2024—2025 usai memenangkan 80 persen suara. Keputusan itu diumumkan dalam sidang Majelis IMO ke-33 di London, Inggris, pada Jumat (1/12/2023).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi melaporkan, sebanyak 135 dari 175 negara anggota memilih Indonesia saat pemungutan suara digelar. Dari total 24 negara yang mencalonkan diri, hanya 20 saja yang berhasil terpilih menjadi anggota Dewan IMO Kategori C.

“Indonesia akan terus memberikan kontribusi penting dalam keanggotaan IMO sesuai moto PROMISE (Profesionalism, Moving Forward, Initiatives, dan Efficient)," kata Antoni mengabarkan langsung dari Kantor Pusat IMO di London, Inggris.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi secara terpisah menyatakan, keanggotaan ini menunjukan pengakuan dunia atas eksistensi Indonesia di sektor maritim Internasional. Dia pun mengapresiasi para delegasi atas upaya dan pendekatan diplomatis yang telah dilakukan demi menyukseskan pencalonan negara ini menjadi anggota Dewan IMO.

"Ini akan memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan-kebijakan IMO yang sangat berpengaruh pada dunia kemaritiman," ujar Budi di Arab Saudi, Sabtu (2/12/2023).

Raih Suara Terbanyak, RI Kembali Jadi Anggota Dewan HAM PBB

Dewan IMO kategori C berisi perwakilan negara-negara yang memiliki kepentingan khusus dalam angkutan laut dan mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografis. Menurut keterangan Antoni, 20 negara yang terpilih untuk kategori ini antara lain: Singapura, Malta, Arab Saudi, Turki, Mesir, Meksiko, Filipina, dan Cile. Lalu, Indonesia, Malaysia, Bahamas, Siprus, Maroko, Denmark, Qatar, Bangladesh, Kenya, Peru, Finlandia, serta Jamaika.

Di luar nama-nama tersebut, Thailand, Belgia, Afrika Selatan, dan Polandia, dinyatakan tidak masuk ke dalam keanggotaan Dewan IMO kategori C untuk periode dua tahun mendatang.

RI Terpilih Lagi Jadi Anggota Dewan Eksekutif UNESCO, Apa Saja Tugasnya?

Sementara itu, Dewan IMO kategori A beranggotakan 10 negara yang mewakili armada pelayaran niaga internasional sekaligus penyedia angkutan laut internasional terbesar di dunia. Mereka yang terpilih antara lain: Yunani, Italia, Jepang, Cina, Panama, Norwegia, Korea Selatan, Britania Raya, Amerika Serikat, dan Liberia.

Kemudian, Dewan IMO kategori B terdiri dari 10 negara yang memiliki armada perdagangan laut dalam jumlah sangat besar atau International Ship-Borne Trade. Mereka yang tergabung dalam kategori ini terdiri dari India, Uni Emirat Arab, Brasil, Spanyol, Australia, Kanada, Prancis, Belanda, Jerman, dan Swedia.

Pada kesempatan yang sama, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI juga berhasil kembali menjadi Auditor Eksternal IMO periode 2024—2027.

RI Sah Jadi Anggota Satgas Anti Pencucian Uang Internasional

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini