Merti Dusun, Tradisi Kesenian dan Doa untuk Keselamatan Warga di Dusun Genito Kidul

Merti Dusun, Tradisi Kesenian dan Doa untuk Keselamatan Warga di Dusun Genito Kidul
info gambar utama

Genito, 13 Juli 2023 - Baru-baru ini, warga Dusun Genito Kidul, Desa Genito, Kecamatan Windusari merayakan acara Merti Dusun yang telah menjadi kegiatan rutin tahunan mereka. Acara ini merupakan bentuk syukur dan doa untuk keselamatan setiap warga masyarakat yang tinggal di dusun ini.

Merti berasal dari kata "meret lalu diselamati" yang berarti selamatan atau rangkaian acara untuk mendoakan keselamatan desa. Acara ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh warga karena menghadirkan berbagai jenis tontonan, seperti arak-arakan, penampilan kesenian, dan penampilan wayang semalam suntuk.

10 Buah Tropis Khas Indonesia Banget, Kamu Suka yang Mana?
Dokumentasi Pribadi
info gambar

Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan adalah kegiatan arak-arakan mengelilingi dusun. Dalam arak-arakan ini, seluruh warga masyarakat baik anak-anak hingga sesepuh dusun ikut mengiringi kesenian kuda lumping, tetek-bengek, reog, dan marching band yang mengelilingi dusun. Prosesi arak-arakan berhenti di tepi sungai Slapar, tempat yang menjadi panggung bagi atraksi kuda lumping. Eko, selaku kepala Dusun Genito Kidul, menjelaskan bahwa yang dipertunjukkan di tepi sungai Slapar ini merupakan tradisi turun temurun.

Dahulu, warga setempat membuat nazar bahwa jika air sungai telah mengalir hingga pemukiman mereka, mereka akan menampilkan kesenian yang ditampilkan di sekitar mata air. Tradisi ini terus berlanjut hingga saat ini dan menjadi salah satu kegiatan yang dinantikan oleh seluruh warga dusun.

Selain karena rangkaian acaranya yang meriah. Salah satu keunikan dari acara merti dusun ini adalah suasana di Dusun Genito Kidul saat merti dusun berlangsung begitu meriah selayaknya perayaan Hari Raya Idul Fitri. Setiap rumah warga membuka pintunya dan menyambut tamu dengan penuh kehangatan.

Hidangan lezat pun disediakan untuk para tamu yang datang. Tak hanya itu, warga juga berbondong-bondong saling mengunjungi rumah-rumah tetangga di sekitar mereka, menciptakan suasana kebersamaan yang luar biasa. Menurut penuturan Kepala Dusun, acara Merti Dusun bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan ajang untuk bersilaturahmi dengan seluruh warga masyarakat Genito Kidul. Oleh karena itu, tak mengherankan jika selama rangkaian acara Merti Dusun, kondisi dusun begitu ramai dan penuh kehangatan.

Dokumentasi Pribadi
info gambar

Selain menjadi momen hiburan dan kegiatan sosial, Merti Dusun juga memiliki makna yang lebih dalam. Kegiatan ini merupakan perwujudan rasa syukur warga terhadap keselamatan dan kelancaran hidup di dusun mereka. Doa-doanya diiringi dengan berbagai penampilan kesenian yang memperkaya budaya lokal dan memelihara seni tradisional. Pemerintah Desa Genito juga memberikan dukungan penuh terhadap acara Merti Dusun ini.

Mereka menyadari betapa pentingnya budaya dan tradisi lokal dalam membangun rasa kebersamaan dan identitas masyarakat. Acara ini juga menjadi daya tarik wisata lokal yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Perlu digaris bawahi juga merti dusun ini tidak hanya dilaksanakan di Dusun Genito Kidul, tetapi juga oleh setiap dusun yang ada di Desa Genito. Setiap dusun memiliki jadwal Merti Dusun sendiri yang berpatokan pada penanggalan Jawa sehingga keriahan merti dusun di Desa Genito ini berlangsung sepanjang tahun.

Panjat Tebing Indonesia Cemerlang, Medali Berhasil Diborong dari Piala Dunia di Prancis

Merti Dusun di Dusun Genito Kidul telah berhasil mengidentifikasi warga dalam kegiatan yang sarat akan nilai-nilai kearifan lokal dan kebersamaan. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan tradisional yang berakar kuat dalam masyarakat dapat menjadi sarana untuk mempererat ikatan sosial dan mendorong pelestarian budaya. Semoga Merti Dusun terus menjadi tradisi yang dilaksanakan setiap tahunnya untuk tetap merayakan kebersamaan dan berdoa untuk keselamatan warga.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KW
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini