Menikmati Rinding Allo, Desa Wisata di Sulawesi Selatan yang Berselimut Kabut

Menikmati Rinding Allo, Desa Wisata di Sulawesi Selatan yang Berselimut Kabut
info gambar utama

Rinding Allo adalah sebuah desa wisata di Sulawesi Selatan. Apa saja yang bisa ditemukan di sana?

Secara administratif, Desa Rinding Allo adalah bagian dari Kabupaten Luwu Utara. Letak persisnya adalah di Kecamatan Limbong.

Rinding Allo berada di wilayah pegunungan yang punya pemandangan begitu indah. Tak heran apabila desa ini kerap didatangi wisatawan dari berbagai penjuru Tanah Air yang ingin menikmati keindahannya.

Untuk mencapai Rinding Allo, wisatawan perlu menempuh jarak 60km selama 2–3 jam melalui perjalanan darat dari ibu kota Kabupaten Luwu Utara, Masamba. Sementara itu dari Makassar, desa ini berjarak sekitar 500km dan dibutuhkan waktu setidaknya 12 jam apabila Anda ingin ke sana lewat jalur darat.

Menikmati Keindahan Palutungan Kuningan, Primadona Wisata Alam di Kaki Gunung Ceremai

Ada Apa di Rinding Allo?

Rinding Allo mungkin terasa jauh untuk dicapai. Namun begitu tiba di sana, panjangnya perjalanan akan terbayar lunas, tidak hanya dengan pemandangan indah, namun juga suasananya. Karena letaknya di wilayah pegunungan, Rinding Allo akan dibalut udara dingin dan diselimuti kabut ketika malam tiba.

Di Rinding Allo, kegiatan pertama yang tak boleh dilewatkan adalah menikmati matahari terbenam dan terbit. Pada siang hari, Anda bisa bermain air di air terjun nan eksotis yang ada di sana.

Kegiatan lain yang sekaligus menjadi atraksi unggulan Rinding Allo adalah bercocok tanam. Ya. Rinding Allo memang menawarkan agrowisata sebagai daya tarik utamanya. Wisatawan bisa merasakan pengalaman bercocok tanam mulai dari menanam tanaman hingga memanennya.

Setelah dipanen, wisatawan dapat menikmati aneka komoditas pertanian Rinding Allo. Wisatawan boleh membeli aneka sayur dan buah yang ditanam di tanah Rinding Allo untuk langsung dinikmati atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Menariknya, agrowisata bukan satu-satunya hal yang ditawarkan Rinding Allo. Ada pula wisata budaya pembuatan Tenun Rongkong, yakni kain tradisional yang unik dan sakral serta telah dikenal masyarakat setempat sejak era Kerajaan Luwu berabad-abad silam.

Desa Wisata Krebet Hadirkan Pengalaman Membatik di Atas Kayu

Dijagokan di Anugerah Desa Wisata Indonesia

Sebagai desa wisata, Rinding Allo tak mau tanggung-tanggung. Desa tersebut hadir sebagai desa wisata yang berkualitas top dan diakui di tingkat nasional.

Buktinya, Rinding Allo masuk dalam 75 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Itu adalah pencapaian apik, karena Rinding Allo harus bersaing dengan lebih dari 4 ribu desa di berbagai penjuru Indonesia.

Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua adalah salah satu yang pernah merasakan langsung indahnya Rinding Allo. Indra bahkan menilai keindahan Rinding Allo tak kalah dengan daerah wisata di negara lain.

"Selamat kepada Desa Rinding Allo, memang keindahan alam dan budayanya luar biasa, harganya mahal, ini sesuatu yang punya ke khasannya sendiri. Ini seperti di Austria dan Swiss, tinggal dibuatkan area olahraga tracking, camper van, dan sebagainya. Mulai ajak komunitas-komunitas karena ini sungguh luar biasa, orang-orang cari yang seperti di Rinding Allo ini tidak gampang dan semua dapat terwujud atas kerjasama dari para pihak-pihak terkait," kata Indra, seperti diwartakan laman resmi Pemkab Luwu Utara.

Curug Lawe Benowo, Air Terjun yang Memanjakan Mata dengan Pemandangan Alaminya

Referensi:

  • https://portal.luwuutarakab.go.id/post/kemenparekraf-apresiasi-keindahan-rinding-allo-bagai-austria-dan-swiss
  • https://portal.luwuutarakab.go.id/post/temukan-keindahan-desa-rinding-allo-negeri-berselimut-kabut-di-aplikasi-desa-wisata-nusantara



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini