Istilah-Istilah Politik dalam Film Oppenheimer, Sudah Paham?

Istilah-Istilah Politik dalam Film Oppenheimer, Sudah Paham?
info gambar utama

Film Oppenheimer garapan Christopher Nolan tak henti menjadi bahan perbincangan. Berdurasi sekitar tiga jam, film tersebut menghadirkan cerita di balik penemuan bom atom oleh Amerika Serikat yang kemudian melatarbelakangi jatuhnya bom di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.

Berpusat pada sang tokoh utama, J. Robert Oppenheimer, film ini banyak menggambarkan adegan saintifik dimana sang ilmuwan berusaha memecahkan reaksi uranium yang kemudian menghasilkan bom. Meski begitu, Oppenheimer justru banyak didominasi oleh nuansa politik Amerika Serikat di masa Perang Dunia II.

Tak heran bila beberapa kali muncul beberapa istilah politis yang mungkin tak dipahami semua orang dengan mudah. Berikut ini beberapa istilah dan penjelasannya.

Fasisme

Mahasiswa Amerika Serikat melawan masuknya ideologi fasisme. | Foto: Museum of the City of New York
info gambar

Oppenheimer digambarkan sebagai sosok yang sangat menentang fasisme. Hal tersebut digadang-gadang menjadi salah satu alasannya merakit bom, yakni untuk melindungi Barat dari pengaruh ideologi fasis yang digawangi oleh kelompok Nazi di bawah pimpinan Hitler.

Melansir World 101, fasisme merupakan sebuah pergerakan politik yang menekankan sikap nasionalisme dan militerisme yang ekstrem. Selain itu, ideologi ini juga menekankan supremasi bangsa dan kepemimpinan tunggal yang dominan. Partai dan gerakan yang beraliran fasis memiliki beberapa persamaan.

Misalnya sama-sama memiliki keinginan untuk menciptakan volksgemeinschaft atau komunitas rakyat dan sama-sama menghinakan demokrasi elektoral serta sistem liberalisme politik dan budaya.

Fasisme mendominasi beberapa bagian dari Eropa tengah, selatan, dan timur pada rentang tahun 1919–1945. Tokoh yang ada di balik persebaran fasisme di Eropa salah satunya adalah Benito Mussolini.

Antisemitisme

Holocaust | Foto: Wikipedia
info gambar

Selain ideologi fasisme, ideologi lain yang ditentang oleh sosok Oppenheimer bernama antisemitisme. Jurnalis berkebangsaan Jerman, Wilhelm Maar, pertama kali memperkenalkan ideologi ini sebagai kebencian atau prasangka buruk terhadap kaum Yahudi. Salah satu contoh perwujudan paling ekstrem dari ideologi antisemitisme adalah peristiwa Holocaust atau pembantaian terhadap kaum Yahudi di Eropa oleh Nazi di tahun 1933–1945.

Nazi yang berjaya di tahun 1933 tersebut lantas melakukan pemboikotan ekonomi terhadap kaum Yahudi, disusul dengan pembakaran buku serta penetapan sebuah undang-undang bernama Nuremberg. Undang-undang tersebut mendefinisikan kaum Yahudi sebagai sesuatu yang harus dipisahkan dan secara langsung melegalkan tindakan rasis pada mereka.

Oppenheimer sendiri merupakan keturunan Yahudi yang bermigrasi dari Prusia. Dalam perjalanan kariernya, ia kerap berpura-pura bahwa antisemitisme tidak eksis di sekitarnya. Hal itu ia lakukan untuk menekan diskriminasi yang ia rasakan, baik di ranah akademis maupun profesional.

Baca juga: Bom Oppenheimer Meledak, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Komunisme

Patung Karl Marx, salah satu tokoh komunis. | Foto: Jacobin
info gambar

Istilah komunisme berkali-kali muncul dalam film Oppenheimer. Sosok Oppenheimer sebagai ilmuwan Amerika Serikat yang terlibat dalam proyek top secret Manhattan sempat dicurigai berkhianat lantaran kedekatannya dengan ideologi komunisme.

Komunisme sendiri merupakan ideologi yang bertujuan menghilangkan hak serta kepentingan pribadi warga negara atas sumber daya dengan kepemilikan publik. Ciri-ciri dari idealisme ini adalah adanya satu partai di sebuah negara yang sama sekali tidak memiliki oposisi dan tidak terbuka terhadap pendapat.

Selama abad ke-20, sekitar satu per tiga dari populasi masyarakat dunia hidup di bawah rezim komunis. Uni Soviet menjadi negara yang mendukung ideologi ini di masa perang dunia kedua. Meski begitu, Uni Soviet menjadi salah satu negara yang bersekutu dengan Amerika Serikat untuk melawan blok poros yang terdiri dari Jepang, Italia, dan Jerman.

Baca juga: Fakta di Balik Manhattan Project, Peristiwa Sejarah yang Menginspirasi Film "Oppenheimer"

Demikianlah beberapa istilah ideologi politik yang kerap muncul dan disebutkan dalam film Oppenheimer. Perang dunia II yang menjadi setting cerita dari film tersebut merupakan perang yang muncul karena adanya perbedaan ideologi dari bangsa-bangsa di dunia. Semoga referensi ini bisa menambah kesan Kawan kala menonton film Oppenheimer,ya!

Sumber referensi:

  • https://www.britannica.com/topic/communism
  • https://jewishunpacked.com/the-real-story-behind-oppenheimer/
  • https://encyclopedia.ushmm.org/content/id/article/antisemitism
  • https://www.britannica.com/topic/fascism
  • https://world101.cfr.org/historical-context/world-war/what-fascism

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini