Mengenal Sandhangan Wulu dalam Aksara Jawa dan Bali

Mengenal Sandhangan Wulu dalam Aksara Jawa dan Bali
info gambar utama

Sandhangan Wulu merupakan salah satu jenis sandhangan swara yang dipakai untuk mengubah bunyi fonem dasar suatu kata. Bukan hanya terdapat pada aksara Jawa, sandhangan yang satu ini juga terdapat pada aksara Bali (pangangge suara).

Lantas, bagaimana fungsi dan jenis Sandhangan Wulu dari kedua aksara ini? Mari gali lebih jauh melalui ulasan berikut!

sandhangan wulu
info gambar

Pengertian Sandhangan Wulu

Termasuk ke dalam Sandhangan Swara, Wulu merupakan sandhangan yang disematkan untuk mengubah suara vokal dasar dari suatu aksara menjadi bunyi "i". Contoh penggunaannya yakni pada kata siji (ꦱꦶꦗꦶ).

Lebih lanjut lagi, dalam aksara Bali, terdapat sedikit perbedaan nama, yakni Wulu disebut dengan Ulu.

Pada dasarnya baik itu Wulu dalam aksara Jawa maupun Ulu dari aksara Bali, memiliki kesamaan dalam hal penempatannya. Di mana keduanya sama-sama ditempatkan di atas huruf konsonan atau vokal dalam sistem tulisan tersebut. Keduanya berperan penting dalam memberikan petunjuk pelafalan dan intonasi yang tepat dalam tulisan aksara Jawa maupun Bali.

Baca juga :
Aksara Jawa Lengkap Beserta Pasangan, Sandhangan dan Penulisan yang Benar

Fungsi Sandhangan Wulu

Tidak hanya letak penempatannya saja yang sama, fungsi sandhangan ini dalam aksara Jawa maupun Bali ini juga serupa yaitu mengubah fonem dasar "a" menjadi "i". Selain itu Wulu atau Ulu kerap dimanfaatkan sebagai sandhangan atau tanda baca. Di mana fungsinya berguna untuk mengarahkan pembaca dalam melafalkan dan mengartikan huruf-huruf atau kata-kata dengan benar.

Kehadiran Wulu dalam aksara Jawa dan Ulu dalam aksara Bali membantu memperjelas makna dalam tulisan. Selain itu juga dapat memastikan kesesuaian antara penulisan dan pengucapan dalam kedua bahasa ini.

Jenis-Jenis Sandhangan Wulu

sandhangan wulu jawa dan bali
info gambar

Sandangan Wulu pada aksara Jawa dibagi menjadi dua yani Wulu dan Wulu Melik.

Namun dalam aksara Bali, terdapat beberapa macam Ulu yang berbeda yaitu Ulu Sari, Ulu Ricem, dan Ulu Candra.

Berikut adalah penjelasan secara detail mengenai masing-masing jenis Ulu dalam aksara Bali :

Ulu Sari (Sucika)

sandhangan ulu sari

Jenis Ulu ini juga dikenal sebagai Sucika, adalah tanda pangangge suara yang melambangkan fonem vokal atau suara i panjang. Bentuknya mirip dengan Ulu biasa yang diberi tanda carik.

Sandhangan ini digunakan untuk menuliskan nama Dewa-Dewi Hindu, tokoh dalam wiracarita Hindu, lokasi di India, dan kata-kata asing (Sanskerta dan Kawi) yang diserap dalam bahasa Bali. Seperti Ulu biasa, tanda Ulu Sari ditulis di atas huruf konsonan yang dilekatinya.

Ulu Ricem

sandhangan ulu ricem
info gambar

Ulu Ricem adalah tanda pangangge suara dalam aksara Bali yang memiliki fungsi untuk menandai nasalisasi (berkaitan dengan fonem m) pada suatu huruf konsonan. Misalnya saja seperti Siddham, Om, Shivam, dan juga Satyam. Penggunaan Ulu Ricem terbatas pada kitab-kitab berbahasa Sansekerta, seperti dalam naskah-naskah Weda saja.

Ulu Candra

sandhangan ulu candra
info gambar

Model ulu ini termasuk dalam kategori pangangge suara atau sebagai tanda nasalisasi yang digunakan untuk menandai fonem nasal ng dalam aksara Bali misalnya seperti kṛṁ raṁ hṛṁ. Ulu Ricem ini juga memiliki makna simbolis yang penting, terutama dalam naskah-naskah suci Hindu yang ditulis dalam aksara Bali.

Dalam aksara Bali sendiri, penggunaan berbagai jenis Ulu ini memberikan fleksibilitas dalam menuliskan bahasa dengan tepat sesuai dengan fonetik dan konteks pengucapan kata.

Jadi, bisa dikatakan bahwa keberadaan sandhangan atau pangangge ini memang tidak boleh terlewatkan baik di aksara Jawa dan aksara Bali karena keberadaannya begitu krusial pada kata yang dilekatinya.

Sumber :

  • https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wulu

  • https://profilbaru.com/Wulu

  • https://regional.kompas.com/read/2022/01/09/162800178/sandangan-aksara-jawa-fungsi-dan-macam-macamnya?page=all

  • https://www.detik.com/jateng/budaya/d-6448668/macam-macam-sandangan-aksara-jawa-fungsi-dan-contohnya

  • https://www.mikirbae.com/2022/03/aksara-dan-sandhangan-aksara-jawa.html

  • https://blog.kaimasa.com/2023/02/contoh-sandhangan-swara-aksara-jawa.html

  • https://eprints.umm.ac.id/43459/3/BAB%20II.pdf

  • https://www.komangputra.com/aksara-bali/2

  • https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Wulu#cite_note-Simpen-1

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Raras Wenny lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Raras Wenny. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

RW
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini