Lakukan Hal Ini untuk Turut Berkontribusi terhadap Mitigasi Bencana

Lakukan Hal Ini untuk Turut Berkontribusi terhadap Mitigasi Bencana
info gambar utama

Bencana alam merupakan hal yang tak bisa terelakkan. Terlebih di negara Indonesia yang secara geografis berada di cincin api (ring of fire) Pasifik. Hal ini seperti disebutkan oleh Anis Faisal Reza, atau akrab disapa Abah Lala, selaku Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) pada talkshow Good Movement yang diselenggarakan oleh Good News From Indonesia pada Senin (31/7/23) lalu.

Kondisi geografis tersebut membuat Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif yang memicu adanya berbagai bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami. Meski bencana alam tak bisa kita hindari, Abah Lala menegaskan bahwa sebagai individu kita mampu berkontribusi terhadap mitigasi atau pengurangan risiko bencana. Jadi, apa saja yang bisa Kawan lakukan?

Memaksimalkan Literasi Bencana

Perbanyak literasi bencana | Foto: Matt Barnard/Pexels
info gambar

Melansir dari Antara News, literasi bencana adalah kemampuan masyarakat untuk memahami risiko bencana, serta mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengatasi bencana.

Ternyata, literasi bencana inilah kunci dari kesiapan masyarakat dalam memitigasi sebuah bencana. Hal ini juga sejalan dengan apa yang dipaparkan Abah Lala dalam talkshow Good Movement. Meski telah berkali-kali menghadapi bencana, namun kesiapan masyarakat Indonesia dalam melakukan mitigasi tergolong masih rendah. Setelah dirunut lebih jauh, ternyata hal tersebut memiliki korelasi dengan tingkat literasi bencana yang dimiliki masyarakat.

Untuk itu, agar Kawan dapat berkontribusi lebih jauh dalam mitigasi bencana, Kawan perlu meningkatkan literasi bencana terlebih dahulu. Setidaknya Kawan memahami cara-cara dasar dalam menanggulangi bencana tertentu, khususnya bencana yang sering terjadi di wilayah Kawan berada.

Menjadi Duta Kurangi Risiko Bencana di Petabencana.id

Peta bencana | Foto: Petabencana.id
info gambar

Untuk menekan jumlah korban bencana alam, Kawan juga bisa berkontribusi dalam melaporkan bencana alam. Kini, sudah ada platform bagi Kawan untuk melakukan hal tersebut, yaitu melalui Petabencana.id.

Melalui platform berbasis situs internet tersebut, Kawan dapat mendapatkan visualisasi dan laporan bencana secara real time. Hal tersebut bisa terjadi karena Petabencana.id memanfaatkan laporan hasil crowdsourcing dan validasi dari instansi pemerintah.

Bila sudah menjadi anggota dari situs tersebut, Kawan dapat melaporkan bencana secara instan yang kemudian akan langsung diproses. Tentunya hal ini sangat bermanfaat dalam kondisi darurat. Selain dapat diproses dengan relatif cepat, mekanisme ini juga menekan kebutuhan biaya pelaporan yang besar.

Selain itu, Kawan juga bisa mendapatkan beragam manfaat lain. Di antaranya adalah modul pelatihan digital hingga sertifikat resmi dari Peta Bencana, BNPB, dan juga USAID. Syaratnya, Kawan cukup mendaftar sebagai Duta Kurangi Risiko Bencana (DKRB) melalui situs tersebut.

Baca juga: Pentingnya Literasi dan Media untuk Membangun Kesadaran Bencana

Menjadi Penyebar Informasi Akurat tentang Bencana

Ilustrasi menyebarkan informasi | Foto: Pixabay/Pexels
info gambar

Sebagai generasi muda, Kawan tentu memiliki akses yang leluasa untuk menyebarkan informasi. Kawan juga lebih mampu untuk melakukan filterisasi terhadap pemberitaan mengenai bencana yang tak jarang mendapat bumbu-bumbu informasi palsu agar semakin menarik.

Dalam hal ini, Kawan juga bisa berkontribusi. Ketika bencana alam berlangsung, Kawan dapat membagikan informasi bencana yang akurat melalui laman media sosial. Selain itu, Kawan juga bisa membantu memerangi informasi palsu terkait bencana.

Menurut Rita Rosita selaku Kepala Bidang Komunikasi Kebencanaan BNPB seperti yang dikutip oleh situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, keberadaan generasi muda memang sangat diperlukan untuk urusan semacam ini. “Peran teman-teman sebagai bagian dari generasi milenial sangat penting dan besar, dengan kemampuan mengakses informasi secara cepat dan tidak terbatas ruang maupun waktu. Oleh karena itu pengetahuan kebencanaan dalam membangun kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana dapat diterima dan dibagikan dengan mudah melalui generasi milenial.”

Baca juga: BMKG Dorong Pembentukan Tsunami Ready Community untuk Wilayah Rawan Bencana

Demikianlah beberapa hal yang dapat Kawan lakukan sebagai generasi muda untuk berkontribusi terhadap mitigasi bencana. Hal ini sejalan dengan apa yang Abah Lala sampaikan pada talkshow Good Movement, yakni, setiap orang dapat menjadi lilin untuk turut menerangi sekitarnya. Maka, siapapun Kawan tentunya juga bisa turut berkontribusi dan memberikan pengaruh positif pada sekitar, khususnya di bidang penanggulangan bencana.

Sumber referensi:

  • https://www.antaranews.com/berita/3398031/diplomasi-literasi-bencana
  • https://info.petabencana.id/dkrb/
  • https://bnpb.go.id/berita/peran-milenial-dalam-penanggulangan-bencana

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini