Naismith Trophy, Trofi Bola Basket Paling Bergengsi yang Kini Diboyong ke Indonesia

Naismith Trophy, Trofi Bola Basket Paling Bergengsi yang Kini Diboyong ke Indonesia
info gambar utama

Dunia bola basket mengenal Naismith Trophy sebagai piala paling bergengsi. Piala itu pun kini diboyong ke Indonesia.

Semua atlet bola basket tentu mendambakan bisa meraih Naismith Trophy bersama tim nasional negaranya. Bagaimana tidak, trofi tersebut hanya diberikan kepada tim yang berstatus juara dunia.

Naismith Trophy adalah trofi dalam ajang Piala Dunia Bola Basket yang diselenggarakan oleh federasi bola basket internasional alias FIBA. Setiap empat tahun sekali, tim-tim putra terbaik dunia bertarung untuk menjadi juara sekaligus memperebutkan Naismith Trophy.

Stadion Manahan, Bekas Tempat Pacuan Kuda yang Jadi Panggung Final Piala Dunia U-17 2023

Sejarah Naismith Trophy

Menariknya, Naismith Trophy tidak langsung hadir sejak Piala Dunia Bola Basket pertama kali digulirkan. Piala Dunia Bola Basket telah digelar sejak 1950. Namun, Naismith Trophy baru ada dan mulai diberikan kepada tim juara pada 1967.

Seperti dicatat dalam arsip di laman resmi FIBA, rencana untuk membuat trofi sebetulnya sudah ada sejak 1950. Hanya saja, rencana itu baru terwujud pada 1965 setelah terkumpul uang donasi sebesar 1000 dolar AS.

Nama Naismith Trophy dipakai sebagai wujud penghormatan kepada James Naismith. Ia adalah orang yang dicatat dalam sejarah sebagai penemu olahraga bola basket.

Perlu diketahui, wujud Naismith Trophy yang saat ini dikenal ternyata tidak sama seperti saat pertama kali dihadirkan pada 1967. Sejarah mencatat bahwa sejak 1967, Naismith Trophy telah mengalami dua kali perubahan desain. Perubahan pertama dilakukan pada 1998 di mana trofinya dibuat oleh perajin emas asal Jerman bernama Günter Schoebel.

Naismith Trophy buatan Schoebel berwujud menyerupai bunga teratai yang diberi ukiran peta dunia. Selain itu, ada pula hiasan berupa lima batu dengan jenis berbeda yang melambangkan benua-benua yang ada di dunia.

Kemudian perubahan desain kedua dilakukan pada 2019. Dalam desain terbaru ini, hal yang paling menonjol adalah hampir seluruh bagian trofi dibuat dari emas. Tinggi trofi pun ditambah menjadi 60cm, lebih tinggi 13 cm dari desain sebelumnya. Selain itu, ada pula ukiran daftar negara-negara peraih juara Piala Dunia Bola Basket.

Trofi terkini didesain oleh Radiant. Sementara itu pembuatannya digarap oleh perajin perak bernama Thomas Lyte.

Pada 2023 ini, Naismith Trophy diboyong ke Indonesia sebagai bagian dari Trophy Tour World Cup 2023. Trofi tersebut dibawa berkeliling dari satu negara ke negara lainnya, dan dibawa lagi ke beberapa kota di Indonesia.

Di Indonesia, Naismith Trophy dibawa ke Solo. Selanjutnya, Bali menjadi persinggahan kedua, dan dilanjutkan dengan Surabaya dan Jakarta. Setelah itu, trofi bakal diterbangkan lagi ke Yunani, Spanyol, Australia, dan terakhir Filipina.

Mengenal 5 Stadion Piala Dunia U-17 di Indonesia, Ada Sejarahnya!

Referensi:

  • https://www.fiba.basketball/basketballworldcup/2023/trophy
  • https://www.fiba.basketball/pages/eng/fe/10/fwcm/event-guide/p/trophy.html

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini