Mahasiswa KKN-PPM UGM Bumiaji Membuat Biopori pada Taman KRPL Tegalsari Desa Sumbergondo

Mahasiswa KKN-PPM UGM Bumiaji Membuat Biopori pada Taman KRPL Tegalsari Desa Sumbergondo
info gambar utama

Dusun Tegalsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji yang berada di Kota Batu merupakan salah satu desa yang dijadikan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 2023 sebagai tempat untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berlangsung selama 50 hari, terhitung mulai dari tanggal 24 Juni 2023 sampai dengan 11 Agustus 2023.

Tim KKN-PPM UGM Sawiji Bumiaji membawa tema “Pengembangan Kawasan Perdesaan melalui Upaya Konservasi Lahan di Desa Bulukerto dan Desa Sumbergondo untuk Pemajuan Agrowisata”.

Sebanyak 30 Mahasiswa yang terbagi atas 2 Desa, akan menjalankan kurang lebih 75 program kerja per desa yang merupakan cerminan dari 4 kluster, yaitu Agro, Soshum, Saintek dan Medika. Salah satu program kerja yang telah terlaksana adalah pembuatan biopori pada Taman KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari).

Keadaan geografis Desa Sumbergondo membentuk relief yang tidak rata di mana wilayah persebaran penduduknya dibatasi oleh perbukitan. Kondisi ini sangat berpotensi dan mendukung terjadinya genangan air. Genangan air ini akan menghadirkan beberapa masalah kesehatan, misalnya Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditelurkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Ada juga leptospirosis, influenza, demam typhoid (Tipes), diare, dan penyakit kulit.

Pembuatan Biopori ini sejatinya telah melewati beberapa tahap. Tahapan yang dilakukan mulai dari survei pada minggu perdana setelah penerjunan KKN-PPM UGM adalah pembuatan target capaian untuk wawancara dan observasi, studi literatur tentang biopori, perizinan dan koordinasi program kerja, perencanaan kebutuhan dan survei alat bahan, dan pembelian alat bahan dan pembuatan biopori.

Alat dan bahan utama yang disiapkan berupa pipa dengan panjang kurang lebih 2 meter. Pipa tersebut diberi lubang menggunakan bor. Lubang tersebut akan menjadi media untuk memperluas daya serap tanah dan realisasi pembusukan sampah menjadi pupuk kompos.

Mahasiswa KKN UGM Bantu Mengajar di SMP, Ajak Prakarya Ecoprint dan Eksperimen Listrik

Tahapan demi tahapan dilakukan dengan teruji terukur serta mengikutsertakan salah satu tokoh desa, yaitu Pak Eko. Beliau adalah salah satu sosok yang sering memonitor taman KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari). Keikutsertaan Pak Eko dalam membantu pelaksanaan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) juga sangat membantu mahasiswa, mulai dari teknik pengeboran, cara mengatasi apabila tanah yang di keruk terasa berat dan lainnya.

Ide dan wujud aksi yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN-PPM UGM Sawiji Bumiaji ini adalah suatu cerminan dari kondisi iklim yang ada pada Desa Sumbergondo. Sejak diterjunkan pada 24 Juni 2023, kondisi Desa Sumbergondo memiliki curah hujan yang cukup tinggi dan beriklim tropis basah, sehingga biopori yang telah terancang dapat membantu meningkatkan penyerapan air.

Keberadaan lubang biopori tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat resapan air dan antisipasi banjir, akan tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembuatan kompos dari sampah organik. Fokus sampah organik yang ditekankan dalam pembuatan kompos ini adalah dedaunan pohon dan tanaman disekitar perkarangan rumah warga yang tidak terolah dan termanfaatkan secara tepat.

Selama ini, metode yang dilakukan untuk mengatasi sampah organik tersebut adalah dengan metode pembakaran. Hal tersebut bukanlah solusi karena dapat menimbulkan polusi udara. Sampah organik berupa dedaunan dimasukkan ke lubang biopori kemudian tunggu sampai proses pembusukan sempurna hingga menghasilkan kompos atau pupuk alami.

Semoga pembuatan Biopori dapat meningkatkan daya serap genangan air dan membantu penyuburan Tanah di Taman KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari).

TIM KKN-PPM UGM Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pupuk untuk Masyarakat Desa Air Lengit

Pemasangan Biopori ini juga hadir tepat sasaran dan sesuai momentum keikutsertaan Taman KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) dalam perlombaan taman edukasi. Dalam hal ini, penanaman biopori dapat menyempurnakan persiapan Taman KRPL di ajang kompetisi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KB
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini