Asal-usul Sebutan Gol Olimpico, Gol Spektakuler seperti di Laga PSIS vs Arema FC

Asal-usul Sebutan Gol Olimpico, Gol Spektakuler seperti di Laga PSIS vs Arema FC
info gambar utama

Pemain PSIS Semarang Septian David Maulana mencetak gol spektakuler dari sepak pojok. Gol seperti itu dikenal dengan sebutan gol Olimpico.

Septian menyumbang 2 gol saat PSIS Semarang mengalahkan Arema FC 2-0 dalam laga pekan ketujuh Liga 1 2023-2024. Dalam Laga yang digelar Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (9/8/2023) itu, gol pertama Septian yang tercipta pada menit ke-67 tercipta dengan spektakuler.

Bermula dari sepak pojok bagi PSIS, Septian yang menjadi eksekutor menendang bola hingga meluncur ke arah gawang Arema FC. Bola sepakannya pun langsung masuk ke gawang yang dijaga kiper Julian Schwarzer tanpa terlebih dahulu mengenai pemain lain.

Gol seperti demikian terbilang spektakuler karena sulit dilakukan. Eksekutor sepak pojok harus bisa melengkungkan bola tendangannya dengan sudut yang pas ke ruang yang sangat sempit. Lazimnya, bola sepak pojok akan dilambungkan ke pemain lain yang menunggu di depan gawang, atau dioper pendek untuk kemudian dilanjutkan dengan penetrasi serangan dari sisi sayap.

Levy Madinda, Rekan Setim Aubameyang yang Menjajal Sepak Bola Indonesia bersama Persib

Gol Olimpico

Gol seperti yang dicetak Septian dikenal dengan sebutan gol Olimpico. Ada kisah tersendiri mengenai asal-usul sebutan tersebut.

Eduardo Galeano dalam Football in Sun and Shadow mencatat bahwa sebutan Gol Olimpico bermula dari laga persahabatan antara Uruguay melawan Argentina yang digelar sekitar sebulan setelah Olimpiade 1924 di Paris. Saat itu, Uruguay adalah tim yang berhasil meraih medali emas.

Kedua tim bermain di Buenos Aires, Argentina. Meski berstatus peraih medali emas Olimpiade, nyatanya Uruguay justru menelan kekalahan 0-1 dari Argentina. Gol yang membenamkan Uruguay dicetak oleh Cesario Onzari.

Onzari mencetak golnya langsung dari eksekusi sepak pojok tanpa ada pemain lain yang menyentuh bola. Itu adalah gol langsung dari sepak pojok pertama yang tercatat dalam sejarah sepak bola.

Pemain Uruguay sempat memprotes wasit setelah Onzari mencetak gol karena menganggap kiper mereka didorong saat bola meluncur di udara. Namun, wasit tetap mengesahkan gol Onzari, sebuah gol yang kemudian oleh publik Amerika Selatan disebut dengan gol Olimpico.

Selain dari Septian, sebetulnya ada lagi gol serupa pada pekan ketujuh Liga 1 2023-2024. Gol tersebut dicetak oleh Jonathan Bustos saat PSS Sleman mengalahkan Persikabo 1973 3-2. Hanya saja, bola eksekusi sepak pojok Bustos terlebih dahulu mengenai tangan kiper Persikabo sebelum masuk ke gawang.

Stadion Manahan, Bekas Tempat Pacuan Kuda yang Jadi Panggung Final Piala Dunia U-17 2023



Referensi:

  • Galeano E. (2003). Football in sun and shadow. Fourth Estate.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini