Hu Chun dan Cai Tao, Sepasang Panda Raksasa Perekat Hubungan Indonesia-China

Hu Chun dan Cai Tao, Sepasang Panda Raksasa Perekat Hubungan Indonesia-China
info gambar utama

Hu Chun dan Cai Tao tampak seperti panda biasa. Namun, mereka adalah hewan yang merekatkan hubungan antara Indonesia dengan China.

Hu Chun dan Cai Tao adalah sepasang panda yang menghuni Taman Safari Indonesia Bogor, Jawa Barat. Mereka sudah kurang lebih enam tahun tinggal dan dirawat di sana.

Keduanya adalah panda berjenis panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca). Britannica mencatat bahwa jenis panda satu ini punya ciri fisik berupa warna putih dan hitam di tubuhnya yang mencolok dengan tubuh besar dan wajah bulat. Menurut IUCN Red List of Threatened Species, diperkirakan hanya kurang dari 1.900 panda yang tersisa di alam liar.

Hu Chun dan Cai Tao didatangkan ke Indonesia pada 2017 silam dalam rangka pengembangbiakan di luar habitat alamiah (ex-situ conservation). Ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan China, serta Nota Kerjasama business to business antara PT. Taman Safari Indonesia (TSI), dengan China Wildlife Conservation Association (CWCA). Kedua nota kerjasama tersebut diteken pada 1 Agustus 2016 di Guiyang, China.

Dari Chengdu, China, Hu Chun dan Cai Tao diterbangkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Mereka mendarat di terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (28/9/2017).

Menyambut kedatangan Hu Chun dan Cai Tao, Indonesia menyiapkan rumah bagi keduanya di Rumah Panda Indonesia sekuas kurang lebih 1.300 meter persegi yang terletak di Taman Safari. Selain menjadi tempat tinggal bagi Hu Chun dan Cai Tao Rumah Panda Indonesia tersebut sekaligus sebagai tempat pakan berupa kebun bambu seluas 10 hektar.

Sejak itu, Hu Chun dan Cai Tao jadi penghuni Taman Safari. Selain dalam rangka konservasi, didatangkannya Hu Chun dan Cai Tao juga menjadi perekat hubungan antara Indonesia dengan China. Ini sebagaimana pernah disampaikan oleh Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia Lu Kang.

"Saya berharap China dan Indonesia semakin mendorong kerja sama tentang pelestarian panda raksasa dan hewan-hewan langka lainnya, dan berkontribusi bersama terhadap upaya menjaga keanekaragaman hayati global." ujar Lu Kang dalam acara peringatan lima tahun tibanya dua ekor panda raksasa asal China, Hu Chun dan Cai Tao pada September 2022 lalu, seperti dilansir ANTARA.

Kini, Taman Safari sedang mengawinkan Hu Chun dan Cai Tao. Awal Agustus 2023 lalu adalah masa subur bagi panda yang hanya berlangsung sepekan dalam setahun sehingga ini adalah kesempatan agar keduanya bisa memiliki keturunan.

Jika keduanya berhasil dikawinkan, panda betina akan mengandung anak selama 90-150 hari. Dalam sekali melahirkan, panda hanya akan melahirkan satu anak saja.

Taman Burung Jagat Satwa Nusantara: Rumah bagi Hewan Langka Indonesia

Referensi:

  • https://www.rri.go.id/jawa-barat/daerah/310614/dua-ekor-panda-taman-safari-tengah-dikembangbiakkan
  • https://ppid.menlhk.go.id/siaran_pers/browse/797
  • https://m.antaranews.com/berita/3144321/dubes-china-untuk-ri-panda-jadi-jembatani-persahabatan-kedua-negara
  • https://www.britannica.com/animal/giant-panda
  • https://ksdae.menlhk.go.id/berita/1608/Ni-Hao-Hu-Chun-dan-Cai-Tao-Welcome-to-Indonesia.html



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini