Menelusuri Bekas Pabrik Es Subur Sidoarjo, Benarkah Dibangun dari Zaman Belanda?

Menelusuri Bekas Pabrik Es Subur Sidoarjo, Benarkah Dibangun dari Zaman Belanda?
info gambar utama

Di tengah gemuruh kota Sidoarjo, Jawa Timur yang semakin berkembang masih terdapat bekas pabrik es balok tertua. Pabrik Es Subur yang terdapat di Desa Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo kini hanya tersisa bangunannya saja.

Banguan Pabrik Es Subur ini menjadi saksi bisu masa lalu yang kian terlupakan. Mesin mesin yang masih tergantung kini juga ikut terhenti dalam keheningan. Padahal Pabrik Es Subur ini pernah menghidupkan ekonomi masyarakat Sidoarjo.

Kisah Sarip Tambak Oso, Sang Robin Hood dari Sidoarjo yang Sakti

Dimuat dari akun Tiktok Jadi Mau Kemana, Pabrik Es Subur sudah berdiri sejak tahun 1954. Hal ini berdasarkan pemberitaan dari koran The Vriz Pres yang mengumumkan adanya pabrik es batu di Sidoarjo bernama Ijsfabriek Subur.

“Dari bukti literatur yang pernah dimuat dari koran The Vriz Pers pada tanggal 04/11/1954 di wilayah Sidoarjo ada pabrik es yang baru beroperasi,” ucapnya.

Ditinggalkan keluarga

Disebutkan ketika itu air yang digunakan untuk membuat es balok ini juga bersumber dari mata air unggulan di Pasuruan. Air diambil dari jaringan pipa tanam yang panjangnya mencapai puluhan kilometer.

jalur instalasi air yang diambil dari sumber mata air di Pasuruan tersebut kini juga menyisakan menara air di wilayah Sidoarjo seperti di Jalan Raya Porong, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jetis.

Awal Mula Pendirian Kerajaan Majapahit Ternyata Berasal dari Daerah Ini

Kesaksian soal kejayaan Pabrik Es Subur diungkapkan oleh warga sekitar bernama Siti Zubaidah. Pria berumur 60 tahun ini mengaku dahulu pabrik ini mempunyai banyak karyawan dari warga sekitar.

“Ramai karyawannya banyak orang-orang sini,” ucapnya.

Siti Zubaidah mengaku juga kenal dengan keluarga pemilik pabrik karena anak-anaknya sering main di rumahnya. Tetapi Siti mengaku lupa dengan nama dari pemilik Pabrik Es Subur tersebut.

Tetapi menurut pengetahuannya anak-anak dari pemilik pabrik es ini memilih tinggal di luar kota bahkan luar pulau. Sehingga tak ada satupun keturunan pemilik pabrik es ini yang melanjutkan usaha.

Bekas penggilingan padi

Menurut beberapa sumber, sebelum pabrik ini berdiri dulunya adalah bekas penggilingan padi yang sudah ada sejak tahun 1946. Hal ini berdasarkan tangkapan dari kamera Tentara Angkatan Udara.

Sisa-sisa kejayaan Pabrik Es Subur yang bisa membuat 12 setengah ton per hari ini masih ada. Misalnya di area bagian tengah bekas pabrik es ini terdapat bangunan berbentuk kotak serta memiliki kedalaman yang lebih rendah dibandingkan dengan permukaan tanahnya.

“Konon tempat tersebut digunakan sebagai kamar pendingin untuk membentuk es balok,” paparnya.

Sejarah Hari Ini (31 Januari 1859) - Dari Sidokare Jadi Sidoarjo

Sementara itu bila dilihat dari sisi bagian atas terdapat crane atau roda yang berfungsi untuk mengangkat es balok yang sudah terbentuk di kamar pendingin. Kamar pendingin inipun masih tertulis jelas.

Tetapi seiring berjalannya waktu pabrik es ini tak lagi beroperasi sejak tahun 1980 an. Saat ini pabrik ini hanya meninggalkan rahasia dari para pekerja dengan hiruk pikuk produksi setiap harinya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini