Global Human Capital Summit 2023: Meningkatkan Inovasi melalui Diplomasi Startup

Global Human Capital Summit 2023: Meningkatkan Inovasi melalui Diplomasi Startup
info gambar utama

Dalam rangka keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023, GIPA, yang mewakili para eksekutif dan profesional ekspatriat Indonesia dari delapan sektor industri utama di G20 dan ASEAN, menyelenggarakan Global Human Capital (GHC) Summit 2023. Acara tahunan yang merupakan agenda utama GIPA ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian tujuan pengembangan talenta di sektor digital, lingkungan, dan kesehatan di Indonesia.

Diadakan di The Westin, Jakarta, Indonesia (22/8), acara ini mempertemukan lebih dari 800 peserta, termasuk para pemimpin bisnis global, pejabat senior pemerintah, dan eksekutif Indonesia yang bekerja di luar negeri. Pertemuan GHC tahun ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri Indonesia dan ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).

Salah satu hal yang menarik dari KTT GHC adalah lokakarya bertajuk "Startup Diplomacy:Ekosistem Inovasi Indonesia". Lokakarya ini merupakan kolaborasi antara GIPA dan Habibie Innovation Incubator (HII). Kelompok pemikir, pengusaha, dan inovator yang hadir bersatu untuk memajukan agenda sektor swasta, khususnya dalam memperkuat ekosistem startup. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya manusia, tujuan akhirnya adalah untuk merangsang inovasi dan memacu pertumbuhan di pasar negara berkembang.

Ilham Habibie, salah satu pendiri dan penasihat HII, mengungkapkan gagasannya bahwa memanfaatkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman diaspora memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan Indonesia. Komunitas diaspora, yang terdiri dari masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri, seringkali memiliki beragam keterampilan dan perspektif global yang dapat diterapkan untuk memacu inovasi, investasi, dan kewirausahaan di Indonesia.

Bersama dengan Daniel Tumewu, salah satu pendiri dan CEO HII, dan Dinye Hernanda, Kepala Pengembangan Profesional GIPA, ketiganya memimpin lokakarya ini.

Selama lokakarya, Daniel Tumewu dan Dinye Hernanda memimpin diskusi yang menekankan kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia. Diskusi ini mencakup tiga latihan interaktif yang mendorong peserta untuk berpikir lebih dalam.

Pertama, para peserta diberi kesempatan untuk membandingkan situasi saat ini di Indonesia dengan perkembangan kewirausahaan dan inovasi di negara-negara maju untuk mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan. Selanjutnya, latihan kedua berfokus pada upaya untuk meningkatkan jumlah wirausahawan Indonesia melalui pengembangan keterampilan dan bahkan perubahan kebijakan. Terakhir, para peserta bekerja sama untuk menemukan cara-cara untuk mengisi kesenjangan, termasuk mengorganisir program-program khusus, pelatihan yang efektif, dan berbagi pengetahuan.

Keseluruhan kegiatan ini memberikan wawasan kepada para peserta mengenai bagaimana kolaborasi dapat memperkuat pertumbuhan sumber daya manusia dan inovasi di Indonesia. Di akhir lokakarya, pesan-pesan kunci yang disampaikan menekankan pada persatuan, kolaborasi, dan potensi perubahan transformatif di arena inovasi di Indonesia yang dapat diwujudkan melalui upaya bersama. Melalui sesi lokakarya ini, HII menyumbangkan keahlian dan pengetahuannya di bidang inovasi dan kewirausahaan, serta menyuarakan semangat kolaboratif yang berpotensi membawa perubahan transformatif dalam kancah inovasi di Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

Terima kasih telah membaca sampai di sini