ASEAN resmi menggandeng Serbia, Panama, dan Kuwait sebagai mitra yang diharapkan dapat mendukung stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
Ketiganya resmi menjadi sahabat baru ASEAN usai menandatangani kerangka Treaty of Amity and Cooperation (TAC) atau Traktat Persahabatan dan Kerjasama di sela-sela Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta, Senin (4/9).
“Atas nama rekan-rekan saya di ASEAN, saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas kehadiran Anda hari ini untuk menandatangani instrumen aksesi Perjanjian Persahabatan dan kerja sama,” kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dilansir dari Kompas.com, Senin (4/9).
Antusiasme kerja sama
Dengan semakin banyaknya penandatanganan aksesi TAC, Menlu Retno menilai antusiasme positif untuk bekerja sama dengan ASEAN juga semakin besar. Hal ini merupakan modal untuk dapat meningkatkan stabilitas kawasan dan sekitarnya.
“TAC harus menyatukan ASEAN dan mitra dialognya untuk menjalin kerja sama praktis dalam mengatasi tantangan bersama, mulai dari perubahan iklim, ketahanan pangan dan energi, hingga menjamurnya kejahatan terorganisir transnasional,” ujarnya.
Pihaknya juga menekankan bahwa nilai-nilai TAC perlu diperkuat di tengah situasi dinamika global. Seperti diketahui, saat ini ada persaingan dan defisit kepercayaan. Oleh karena itu, TAC mestinya diperlukan guna meningkatkan kepercayaan dan keyakinan.
KTT ASEAN, RI Mau Tarik Investasi Besar di Sektor Pariwisata
Ciptakan kemitraan strategis
Wakil Menteri Luar Negeri Panama Vladimir Franco mengungkapkan penandatanganan aksesi negaranya ke dalam Traktat Persahabatan dan Kerjasama (TAC) ASEAN menjadi langkah signifikan dalam menciptakan kemitraan strategis sesuai dengan prinsip-prinsip perdamaian, kerja sama, dan pembangunan bersama di kawasan.
Seperti yang dilansir dari Antara, Senin (4/9), pihaknya menilai hal tersebut akan memberikan peluang untuk memperluas akses pada Asia dan kawasan sehingga berpotensi dapat meningkatkan ekspor Panama.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Jarrah Jaber Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah berharap agar penandatanganan Kuwait pada traktat itu akan mempercepat laju kerja sama antara Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Kawasan Teluk (GCC) dan ASEAN.
Wujud persahabatan antar negara
TAC atau Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara telah berdiri sejak tahun 1976. Kesepakatan ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama antar negara di Asia Tenggara.
Dengan mengaksesi traktat tersebut, setiap negara harus berpedoman pada prinsip-prinsip dasar, seperti saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persamaan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa.
Ditandatanganinya TAC oleh Wakil Menteri Luar Negeri Panama Vladimir Franco, Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Jarrah Jaber Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, serta Menteri Luar Negeri Serbia Ivica Dačić, maka saat ini sudah ada 54 negara yang sudah menjadi mitra TAC ASEAN.
KTT ke-43 ASEAN Bakal Digelar, Ini Daftar Delegasi Negara yang Akan Hadir
Referensi:
- Antara. ASEAN Resmi Gandeng Serbia, Panama, Kuwait Sebagai Sahabat. https://www.antaranews.com/berita/3710463/asean-resmi-gandeng-serbia-panama-kuwait-sebagai-sahabat
- Kompas.com. Tanda Tangani TAC, Serbia, Panama, Kuwait Jadi teman Baru ASEAN. https://nasional.kompas.com/read/2023/09/04/15351371/tanda-tangani-tac-serbia-panama-dan-kuwait-jadi-teman-baru-asean
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
