Empat Syarat ASEAN untuk Menjadi Pusat Pertumbuhan Dunia

Empat Syarat ASEAN untuk Menjadi Pusat Pertumbuhan Dunia
info gambar utama

Dalam pembukaan KTT ASEAN ke-43 pada 5 September, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya ASEAN untuk menjadi pusat pertumbuhan dunia (epicenter of growth). Ada empat syarat yang harus dicapai untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu kerja keras (hard work), persatuan (unity), keberanian (courage), dan kelincahan (agility).

Keempat syarat tersebut penting bagi negara-negara anggota ASEAN untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan masa depan. Bagi Jokowi, ASEAN memiliki modal yang cukup untuk mencapai keempat syarat itu.

Arah ASEAN sudah jelas, yaitu untuk menjadi pusat pertumbuhan. ASEAN memiliki modal yang cukup untuk memenuhinya,” ucap Presiden Jokowi dalam Plenary Session di KTT ASEAN ke-43 di Jakarta Convention Center (JCC), sebagaimana dikutip dalam press release.

Jokowi juga menjelaskan bahwa keempat modal itu dapat bersinergi dalam rancangan strategi jangka panjang. Strategi itu harus memiliki kepentingan dan aspirasi yang sama dengan komunitas masyarakat yang berkepentingan akan perkembangan ASEAN. Untuk itu, kepentingan komunitas ini dapat dibahas lebih lanjut dalam ASEAN Concord IV.

Jokowi lantas mengajak semua pihak untuk menyadari kesetaraan dan kebermanfaan bersama dalam bentuk kerja sama di antara negara ASEAN dan mitra-mitranya.

Mari bersama-sama menciptakan kooperasi bermanfaat yang setara dan mutual bersama untuk mencapai Epicenter of Growth,” tambah presiden berumur 62 tahun itu.

Baca juga: Anti Lemot! RI Siapkan Internet Kecepatan 10 Gbps dan BTS 5G di KTT ke-43 ASEAN

Diisi Dengan Berbagai Pertunjukkan

Selain pidato Presiden Jokowi, pembukaan KTT ASEAN ke-43 juga diisi dengan beragam acara yang menarik. Acara itu dimulai pada pukul 10.00 pagi WIB yang dibuka dengan penampilan Gitabumi Voices yang dengan indah menyanyikan himne ASEAN berjudul “The ASEAN Ways” dengan iringan melodi merdu dari Purwacaraka Orchestra.

Setelah acara pembuka selesai dibawakan, kesenian tari modern dari grup Aemove yang dikoreografi oleh Reza Muhammad dan Evi Lesar. Selain penampilan tari modern tersebut, penampilan kesenian lainnya juga ikut meramaikan pembukaan KTT ASEAN ke-43.

Acara pembukaan KTT ASEAN ke-43 ditutup oleh penyerahan penghargaan ASEAN Prize. Penghargaan ASEAN Prize 2022 diberikan kepada Haji Muhammad Iqbal Fakhiri bin Haji Damit dalam Youth Advocate and Community Leader. Sementara itu, ASEAN Prize 2023 diberikan kepada Nguyen Thi Thuyet Minh dalam kategori Advocate of Women Socio-Economic Empowerment.

Penghargaan tersebut secara simbolis diberikan oleh Presiden Jokowi dan disaksikan langsung oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.

Selepas acara selesai, Presiden Jokowi menekan tombol sebagai bentuk soft-launching secara simbolis ASEAN Coordinating Center for Transboundary of Haze Pollution Control.

Baca juga: Budaya Betawi-Tionghoa dalam Kebaya Encim Iriana Jokowi di KTT ke-43 ASEAN

Banyak Delegasi Negara Datang ke KTT ASEAN ke-43

KTT ASEAN ke-43 akan berlangsung sampai tanggal 5-7 September 2023. Dalam konferensi penting itu, banyak delegasi negara hadir, baik dari negara anggota ASEAN maupun dari negara mitra ASEAN. Di antara negara mitra ASEAN yang datang antara lain adalah Cina, Kanada, Jepang, dan Amerika Serikat.

Pada 6 September, di antara negara mitra yang datang adalah Amerika Serikat yang diwakili oleh Wakil Presiden Kamalla Haris. Dalam unggahan Instagram-nya, @vp, Kamala menekankan, “Amerika Serikat bangga dengan kekuatan Pasifik, dan masyarakat Amerika memiliki tonggak penting untuk masa depan kawasan.”

Di sisi lain, kedatangan Jepang yang diwakili oleh PM Fumio Kishida menginginkan dialog bilateral dengan Cina untuk membicarakan kontroversi pembuangan sampah radioaktif PLTN Fukushima.

Referensi:

  • https://asean2023.id/en/news/four-conditions-for-asean-to-become-epicenter-of-growth
  • https://www.instagram.com/p/Cw0xv9-tGy7/?img_index=1

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LG
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini