Anggaran Subsidi Energi 2024 Naik Jadi Rp189,1 Triliun

Anggaran Subsidi Energi 2024 Naik Jadi Rp189,1 Triliun
info gambar utama

Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyatakan sepakat menaikkan total anggaran subsidi energi menjadi Rp189,10 triliun pada 2024 . Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan angka yang tertera dalam RAPBN, yaitu Rp185,87 triliun.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Nurul Arifin menyampaikan, kesepakatan tersebut ditetapkan dalam rapat Panitia Kerja Asumsi Dasar, Pendapatan, Defisit, dan Pembiayaan, dalam rangka pembicaraan tingkat satu RUU APBN 2024.

Menurut laporan yang dibacakan Arifin, alokasi subsidi BBM jenis tertentu disepakati meningkat menjadi Rp 25,82 triliun dari Rp25,69 triliun. Lalu, subsidi elpiji 3 kg meningkat dari Rp84,35 triliun menjadi Rp87,45 triliun.

Di samping itu, subsidi listrik diputuskan tetap alias tidak berubah dari RAPBN, yakni Rp75,83 triliun.

"Kesepakatan subsidi energi A plus B (BBM, elpiji, dan subsidi listrik) sebesar Rp189,10 triliun," ujar Nurul saat rapat di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Punya 17 Ribu GW EBT, Mampukah ASEAN Capai Nol Emisi Karbon?

Peningkatan alokasi subsidi BBM dan elpiji tabung 3 kg, kata dia, sejalan dengan perubahan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP). Dalam RAPBN 2024, nilainya 80 dolar AS per barrel, setelah rapat ditetapkan menjadi 82 dolar AS per barrel.

Kemudian, parameter pemberian subsidi BBM dan elpiji tidak berubah alias tetap. Volume BBM 19,58 juta kiloliter (kl), volume elpiji 3 kg 8,03 juta metrik ton (mt), dan subsidi tetap minyak solar Rp1.000 per liter.

Subsidi BBM sebesar 19,58 juta kl akan diberikan untuk minyak tanah kerosin senilai 580 ribu kl dan minyak solar sebanyak 19 juta ton.

Berdasarkan notula rapat, pemerintah diminta meneruskan pemberian subsidi tetap untuk minyak solar dan subsidi selisih harga untuk minyak tanah secara tepat sasaran pada tahun depan.

Pemerintah juga diminta melanjutkan peta jalan (roadmap) registrasi konsumen pengguna BBM, dan meneruskan upaya transformasi subsidi LPG 3 kg menjadi berbasis penerima manfaat dan terintegrasi dengan data penerima manfaat yang akurat.

Jurus RI Menuju NZE, Produksi Hidrogen hingga Pakai Energi Nuklir

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini