Punya 17 Ribu GW EBT, Mampukah ASEAN Capai Nol Emisi Karbon?

Punya 17 Ribu GW EBT, Mampukah ASEAN Capai Nol Emisi Karbon?
info gambar utama

Negara-negara di Asia Tenggara terus bergerak menuju nol emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada 2026. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif optimis target itu akan tercapai berkat transisi energi baru dan terbarukan (EBT).

Dia menyampaikan, negara ASEAN diberkahi sumber daya energi yang berlimpah dan beragam. Kawasan ini disebutnya memiliki lebih dari 17.000 Gigawatt (GW) sumber daya energi terbarukan. Sebesar 15.602 GW berasal dari tenaga surya dan angin 1.255 GW.

Kemudian, cadangan gas tersimpan sekitar 130 triliun kaki kubik (TCF). Sebagian besar berasal dari Indonesia sebanyak 44 TCF, Malaysia 32 TCF, dan Vietnam 22,8 TCF.

"ASEAN dengan sumber daya energi bersih dan terbarukan yang sangat besar telah melakukan upaya terbaiknya dalam menerapkan transisi energi untuk mencapai Net Zero Emission pada pertengahan abad ini," ucap Arifin dalam Purnomo Yusgiantoro Center International Energy Conference 2023 di Jakarta, Jumat (15/9) malam.

 Jurus RI Menuju NZE, Produksi Hidrogen hingga Pakai Energi Nuklir

Sementara itu, lanjut dia, Indonesia telah melakukan transisi menuju energi bersih dengan mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi. Dia menjelaskan, pihaknya fokus mengembangkan peta jalan transisi energi untuk mencapai NZE pada 2060 atau lebih cepat.

“Dalam peta jalan ini, kami bertujuan untuk mengembangkan 700 GW energi terbarukan dalam bauran energi yang berasal dari tenaga surya, air, laut, panas bumi, dan nuklir,” sambungnya.

Selain itu, demi mendukung negara-negara ASEAN menuju NZE, Indonesia berencana akan membangun Super Grid untuk meningkatkan pengembangan energi terbarukan, sekaligus menjaga stabilitas dan keamanan sistem kelistrikan.

“Hal ini akan membuka peluang untuk terhubung dengan ASEAN Power Grid,” tutup Arifin.

Mimpi Jokowi Usai Punya Pabrik Baterai Mobil Listrik Terbesar di ASEAN

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini